PENGARUH APLIKASI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KETERSEDIAAN HARA FOSFOR DAN HASIL TANAMAN LOBAK PADA ALFISOL DI LAHAN KERING PULAU TIMOR
Abstract
Lobak merupakan jenis tanaman sayuran bernilai gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan memiliki manfaat ekonomis lain yakni bahan baku industri tekstil dan kertas. Alfisol di lahan kering Pulau Timor berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya lobak namun perlu disertai dengan pengelolaan yang optimal berkaitan dengan tingkat ketersediaan hara yang rendah terutama fosfor. Penggunaan limbah cair tahu dapat menjadi alternatif peningkatan hara P dan hasil lobak karena mengandung unsur hara yang relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan konsentrasi limbah cair tahu terhadap ketersediaan hara P dan hasil lobak pada Alfisol di lahan kering Pulau Timor. Penelitian dirancang dalam percobaan berpola faktor tunggal menggunakan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang diuji adalah konsentrasi limbah cair tahu yakni: tanpa aplikasi limbah cair tahu/kontrol (P0), konsentrasi limbah cair tahu 15% (P1), 30% (P2), 45% (P3), dan 60% (P4). Hasil penelitian menunjukkan; (1) aplikasi limbah cair tahu dengan konsentrasi sebesar 15,%, 30%, 45%, dan 60% mampu meningkatkan kandungan Ptotal tanah sebesar 16,35% - 122,82%, total jumlah daun per tanaman sebesar 14,75% - 32,79%, panjang umbi sebesar 7,64% - 23,90%, volume umbi sebesar 1,21% - 73,17%, dan bobot segar umbi per tanaman sebesar 0,62 – 76,47% dibanding perlakuan kontrol; dan (2) perlakuan konsentrasi limbah cair tahu 60% menghasilkan kandungan P-tersedia tanah tertinggi yang berbeda signifikan dibanding perlakuan lainnya, sedangkan untuk parameter hasil tanaman, bobot segar umbi tertinggi dicapai pada perlakuan konsentrasi limbah cair tahu 60% yang berbeda tidak signifikan dengan perlakuan konsentrasi 45% namun berbeda signifikan dengan perlakuan lainnya.