KONTRIBUSI HUTAN JATI TERHADAP PENERIMAAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA PITAY, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui seberapa besar penerimaan rumah tangga petani dari hasil tanaman Jati di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. 2) Untuk mengetahui seberapa besar penerimaan Rumah Tangga Petani secara total di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. 3) Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil tanaman Jati terhadap penerimaan rumah tangga petani di Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mewawancarai responden berdasarkan kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengambil data dari instansi yang mempunyai relevansi dengan judul penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yaitu terdiri dari 24 Kepala Keluarga atau rumah tangga yang memiliki hutan Jati.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa penerimaan Rumah Tangga petani yang memiliki pohon Jati di Desa Pitay, dari penjualan pohon Jati sebesar Rp.32.075.000 dan jika di rata- ratakan maka setiap responden menerima Rp.1.336.458 dengan jumlah penerimaan terendah Rp.245.000, tertinggi Rp.6.750.000 dan terdapat simpangan sebesar Rp.1.371.769.Total Penerimaan responden sejak bulan Mei 2017 hingga Mei 2018 dari hasil penjualan pohon Jati, pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan, serta pekerjaan lain sebesar Rp.135.815.000dan jika di rata- ratakan maka setiap responden menerima Rp.5.658.958 dengan jumlah penerimaan terendah Rp. 835.000, tertinggi Rp.23.050.000 dan terdapat simpangan sebesar Rp.4.901.408.
Kontribsusi dari penerimaan hutan Jati terhadap penerimaan total rumah tangga petani di Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, selama 1 tahun yaitu sejak bulan Mei 2017 sampai dengan bulan Mei 2018, yaitu sebesar Rp.32.075.000dari total penerimaan. Hal ini menunjukkan bahwa dari total penerimaan petani yakni Rp.135.815.000, sebanyak 23,62 persen penerimaan berasal dari penjualan pohon Jati. Penerimaan tersebut pada umumnya digunakan petani untuk tambahan biaya sekolah anak- anak mereka.