IDENTIFIKASI HAMA PADA TANAMAN JATI (Tectona grandis L.F) DI UDUKAMA, KECAMATAN TASIFETO BARAT, KABUPATEN BELU
Abstract
Pembangunan hutan tanaman seringkali menghadapi kendala teknis, dengan adanya ancaman serangan hama..Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas kayu Jatidan dapat menjadi faktor pembatas produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengidentifikasi jenis hama pada tanaman Jati (Tectona grandis) L.F. 2. Mengetahui populasi dan frekuensi kerusakan yang disebabkan oleh hama pada tanaman Jati (Tectona grandis L.F). Penelitian ini dilakukan di hutan Jati Udukama, Kecamatan Tasifeto Barat, `Kabupaten Belu menggunakan metode survey yang dilakukan pada bulan mei- juli 2019.Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekuder.Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan dengan menggunakan klaster plot. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data menggunakan rumus frekuensi serangan: jumlah tanaman yang terserang/ jumlah tanaman yang diamati x 100%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) jenis hama yang ditemukan pada tanaman Jati (Tectona grandis L.F) di Udukama, adalah: rayap (Neortemes tectonae), kutu putih (pseudococcus sp) dan empoasca sp. 2) Frekuensi keruskankan yang disebabkan hama pada tanaman Jati (Tectona grandis L.F) adalah: rayap (Neortemes tectonae) 37,5%, kutu putih (pseudococcus sp) 14,4 % dan Empoasca sp 5,3% serta tingkat kerusakan oleh hama rayap kategori agak berat, kutu putih katogori ringan, dan empoasca kategori ringan. 3). Populasi hama rayap Rayap (Neortemes tectonae) pada minggu pertama (113) ekor, minggu kedua (168) ekor, minggu ketiga (190) ekor, dan minggu keempat (243) ekor. Kutu putih (pseudococcus sp) pada minggu pertama (35) ekor, minggu kedua (53) ekor, minggu ketiga (78) ekor, dan minggu keempat (92) ekor dan Empoasca SP pada minggu pertama (17) ekor, minggu kedua (35) ekor, minggu ketiga (48) ekor, dan minggu keempat (72) ekor