PEMANFAATAN JENIS-JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT OLEH MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN HUTAN LINDUNG ROKORAKA (Studi Kasus Desa Reda Pada, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya)

  • Maria Helmince Dangga(1)
    Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian UNDANA
  • Wilhelmina Seran(2*)
    Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian UNDANA
  • Nixon Rammang(3)
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Tumbuhan obat, analisis vegetasi

Abstract

Tumbuhan obat memiliki manfaat yang cukup besar bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang jenis-jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar kawasan
hutan lindung Rokoraka. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi menggunakan metode jalur transek, sebanyak 55 plot dengan ukuran plot 2 x 2 m, 5 x 5 m, 10 x 10 m, dan 20 x 20 m. Data yang dikumpulkan adalah data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap 20 narasumber yang ditentukan dengan purposive sampling untuk mengetahui penggunaan berbagai jenis tumbuhan obat oleh masyarakat lokal dan observasi
langsung dengan melakukan analisis vegetasi sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi atau lembaga terkait yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 31 jenis tumbuhan obat di Hutan Lindung Rokoraka. Hasil analisis pada tumbuhan obat tingkat semai diperoleh 26 jenis 16 obat dengan INP tertinggi 29,16 %, tingkat pancang diperoleh 14 jenis obat dengan INP tertinggi 34,58 %, tingkat tiang diperoleh 14 jenis obat dengan INP tertinggi 37,55 % dan tingkat pohon diperoleh 11 jenis obat dengan INP tertinggi 49,31 %. Masyarakat lokal menggunakan 18 jenis tumbuhan obat yang berasal dari kawasan Hutan Lindung Rokoraka. Informasi potensi tumbuhan obat yang ada di kawasan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan dapat mendukung upaya konservasi untuk tetap menjaga kelestariannya.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2020-09-17