ANALISIS PENDAPATAN TANAMAN KEHUTANAN UNTUK KAYU BAKAR DI PASAR KUANINO, NAIKOTEN I, OEBA, OEBOBO DAN OESAPA KOTA KUPANG
Abstract
Kayu bakar sebagai sumber energi terbarukan memiliki peran yang penting bagi masyarakat pedesaan maupun perkotaan di Indonesia dalam menunjang kesinambungan pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari. Konsumsi kayu bakar sangat tinggi sehingga keberadaannya di alam semakin menurun dan belum diketahui pendapatanya saat diperdagangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jenis kayu bakar yang dijual pedagang di Kota Kupang; 2) besarnya pendapatan yang diperoleh pedagang dari hasil kayu bakar di kota kupang; 3) besarnya keuntungan relatif dari hasil kayu bakar di kota kupang. Metode yang di gunakan adalah metode survai. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Jenis kayu bakar yang dijual pedagang di Kota Kupang adalah Kayu Merah (Pinus sylvestris), Kesambi (Schleichera oleosa), Jati (Tectona grandis), Gamal (Gliricidae maculata), Lamtoro (Leucaena leucocephala) dan Kayu Duri (Akasia nilotika); 2) Jumlah
kayu yang dijual pedagang sebesar 100-1200 ikat dan didatangkan dari berbagai Desa di Kabupaten Kupang yang terbanyak adalah dari Desa Bokong (Baumata); 3) Total biaya yang dikeluarkan oleh 28 pedagang di Kota Kupang adalah sebesar
Rp 4.385.000 dengan rata-rata biaya per pedagang sebesar Rp 156.607 sedangkan total penerimaannya sebesar Rp 31.275.000 dengan rata-rata Rp 1.116.964 per pedagang. Adapun total pendapatan yang diterima pedagang Rp 26.890.000
dengan rata-rata Rp. 960.357 per pedagang. Usaha kayu bakar di Kota Kupang layak serta menguntungkan untuk diusahakan oleh pedagang dengan rasio penerimaan sebesar 7,97.