https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/issue/feedJurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi2024-10-03T04:41:55+00:00Felisianus Efrem Jelahut, M.I.Komfelisianus.efrem.jelahut@staf.undana.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Communio is an open-access journal published by Universitas Nusa Cendana, Kupang, East Nusa Tenggara Province-Indonesia with ISSN 2252-4592 (printed) and 2745-5769 (online). Jurnal Communio has been accredited at rank SINTA 3 by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology according to Decree (SK) No. 152/E/KPT/2023 on 25 September 2023, starting from Volume 12 no. 1 of 2023 until Volume 16 no. 2 of 2027. </p> <p>The Journal aims to develop and publish various scientific perspectives on communication based on the results of studies (field research) including mass communication, public relations, intercultural communication, tourism communication, and other topics that are similar or relevant to the field of communication. The Jurnal Communio provides free access to articles online and reimbursement for the printed edition.</p>https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9324Digital Literacy of Cisungsang Indigenous Community through Tular Nalar2024-10-03T04:41:55+00:00Yoki Yusantoyokiyusanto@untirta.ac.idDian Wardiana Sjuchrod.wardiana@unpad.ac.idIsni Nurfauziahizni.nurfauziah@gmail.com<p>The digital age requires people, including indigenous peoples, to be aware of the positive and negative impacts of social media. The negative impacts need to be addressed effectively through digital literacy programmes. Tular Nalar comes as a digital literacy programme in the form of informal education. The purpose of this research is to understand the Communication Experience, Motives, and Meanings of Tular Nalar activities in Kasepuhan Cisungsang. This descriptive qualitative research uses a phenomenological approach as its research method. Data were collected through observation and interview techniques. The research findings show that the Tular Nalar programme has a positive meaning for the indigenous people of Kasepuhan Cisungsang. The research also revealed the tendency of indigenous people to share information with others due to the additional knowledge gained at Kasepuhan Cisungsang. Furthermore, the study revealed that digital literacy training not only improves individuals' skills in using technology but also creates a positive domino effect through knowledge sharing and awareness of the dangers of misinformation</p>2024-07-08T06:22:18+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9373Pengelolaan Promosi Pasar Modern Intermoda BSD City Melalui Program Event2024-10-03T04:41:54+00:00Salsabila Aulia Putri2071501890@student.budiluhur.ac.idNi Gusti Ayu Ketut Kurniasari12071501890@student.budiluhur.ac.id<p>Pasar Modern Intermoda BSD <em>City</em> adalah pasar modern yang berbeda dari yang lain karena sering mengadakan <em>event</em> dari berbagai macam kategori, Padatnya <em>event</em> promosi sehingga membutuhkan strategi yang tepat agar <em>event</em> dapat berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi serta pengelolaan promosi yang dilakukan oleh Pasar Modern Intermoda BSD <em>City</em> melalui <em>event</em> yang diselenggarakan. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data terfokus pada <em>Focus Group Discussion</em> (FGD). FGD dilakukan dengan melibatkan tiga orang yaitu pengelola, konsumen dan pedagang. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi yang dilakukan Pasar Modern Intermoda BSD City adalah melalui riset sebagai data <em>event</em>, konsistensi karakter pada <em>family event, event</em> sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat, dan pengelolaan <em>event </em>melalui implementasi <em>barter</em>, dimana keempat hal tersebut merupakan komponen penting dalam pengelolaan promosi melalui program <em>event</em> di Pasar Modern Intermoda BSD <em>City</em>. Dari <em>event</em> yang sudah dilaksanakan terjadi peningkatan pengunjung sebesar 20% hingga 30% dibandingkan hari biasanya.</p>2024-07-08T06:37:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9375Analysis City Branding Lamongan Megilan as Marketing Communications of Region2024-10-03T04:41:54+00:00Haqqi Hidayatullahhaqqihidayatullah@mail.ugm.ac.idRajiyem Rajiyemrajiyem@ugm.ac.id<p>The small number of tourists visiting Lamongan shows that the city's branding is not yet optimal. Based on data from Department of Tourism and Culture of Lamongan in 2020, there were 1,028,889 tourists visiting Lamongan, while the number of visitors to Gresik based on Gresik Open Data in 2020 was 2,103,355 people. One effort to increase the number of tourists is through optimizing city branding and currently Lamongan is developing the city branding "Lamongan Megilan". This research aims to analyze the branding of the city "Lamongan Megilan" as city marketing communications. In this study, researchers used the Positioning-Differentiation-Brand (PDB) triangle theory from Hermawan Kartajaya as a theoretical framework because this theory has the advantage of being able to identify the uniqueness of a brand. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques, including interviews with related parties, observing, and literature studies. From the results of the research that has been carried out, the researchers obtained the result that the positioning of "Lamongan Megilan" places more emphasis on regional distinctive culture to be applied in various aspects. The differentiation offered includes cultural richness such as culinary specialties, namely Soto Lamongan, Pecel Lele, and Wingko Babat. The “Lamongan Megilan” brand was introduced to the wider community through various events held by the local government.</p>2024-07-08T06:44:30+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9376Inovasi Strategi Konten di Good News From Indonesia2024-10-03T04:41:54+00:00Selvi Amaliaselvi.amalia@lecturer.umn.ac.idIntan Primadiniintan.primadini@umn.ac.id<p>Good News From Indonesia (GNFI) didirikan atas dasar temuan survei yang dilakukan Akhyari Hananto pada tahun 2008, 83% generasi muda Indonesia merasa pesimis terhadap masa depan Indonesia. Salah satu alasannya adalah banyaknya pemberitaan negatif tentang Indonesia di media massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi inovasi GNFI dalam mengembangkan konten media digital. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme, penelitian deskriptif kualitatif, dan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap Pemimpin Redaksi, Koordinator Tim Media Sosial, Koordinator Tim Kreatif dan Koordinator Tim IT pada Oktober 2022. Konsep dalam penelitian ini menggunakan Core Strategy dari Halvorson & Rach, 2012, yang terdiri dari komponen <em>substance, structure</em>, <em>governance workflow</em>, dan <em>governance</em>. Berdasarkan temuan penelitian, GNFI menjalankan <em>core strategy</em> tersebut secara dinamis. Inovasi yang dilakukan dalam substansi pembuatan konten didasarkan pada visi dan misinya “<em>Restoring Optimism, Rebuilding Confidence</em>”, yang mengusung pesan utama “Makin Tahu Indonesia”. Pemimpin Redaksi memberikan arahan dan persetujuan secara umum. Setiap divisi menjalankan tugas dan kewajibannya, dengan tetap saling berkoordinasi. Inovasi GNFI dalam penyusunan strategi pembuatan konten didorong oleh tren saluran media digital dan perilaku masyarakat. Ke depan, GNFI dapat mengembangkan konten yang tidak hanya berupa berita positif, dapat juga mengupas permasalahan dan memberikan alternatif solusi.</p>2024-07-08T06:50:46+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9383Social Criticism through Ghost Storytelling on Tirto.id Podcast Contents2024-10-03T04:41:54+00:00Geofakta Razalifaktageo@gmail.comWirawan Wirawaniamwirawanchen@gmail.com<p>This research aims to identify the pattern of ghost storytelling in podcasts produced by <em>Tirto.id</em> journalists. It attempts to answer the question whether ghost storytelling on the <em>Tirto.id </em>podcast channel is a means of audience entertainment or whether it truly reflects the function that journalists play in educating the public and actualising societal criticism. Implementing a qualitative content analysis method, this study explores five ghost episodes on <em>Tirto.id</em>’s INSENTIF podcast channel. We argue that the selected podcast episodes exemplify the hybridity of journalism which amalgamates information with elements of fiction. We conclude that these podcast episodes on ghosts serve a deeper purpose than just telling stories about ghosts. They aim to entertain the audience while subtly engaging them in discussions surrounding social issues, such as patriarchy, parental love, relationships, and colonialism. This study supports Baym’s idea to perceive journalism as orientation, rather than just as information. </p>2024-07-08T06:57:12+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9398Strategi Branding Kota Kupang Melalui Pendekatan Memorable Tourism Experience dan Tourism Product Characteristics2024-10-03T04:41:54+00:00Viktorianus Mahendra Da Lopezvictorianusmahendradalopez@gmail.comEddy Jusufeddyjusuf@unpas.ac.idJuanim Juanimjuanim@unpas.ac.id<p>Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang strategi branding kota kupang melalui pendekatan <em>memorable tourism experience</em> dan <em>tourism product characteristics</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan triangulasi data menggunakan google review dan pendapat pakar city branding. Pengambilan data akan dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada sejumlah wisatawan dari luar NTT hingga mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup dan terbuka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kota Kupang menghasilkan memori yang baik di pikiran para wisatawan dengan indahnya destinasi alam, keragaman kuliner, keragaman adat istiadat dan budaya serta toleransi beragama yang tinggi. Kesan Kota Kupang sebagai kota yang eksotis, kreatif, gorgeous, berbudaya, dan toleran menjadi hal-hal yang diingat oleh wisatawan maupun masyarakat pendatang tentang Kota Kupang. Kesan-kesan tersebut merupakan bentuk akhir dari 7 dimensi <em>Memorable Tourism Experience</em> dan City Branding Hexagon. Kesan-kesan dan karakteristik Kota Kupang beserta keunikannya dapat digambarkan dalam sebuah tagline “Warm Heart Of Timor” sebagai sebuah city branding yang kuat untuk dapat menarik minat wisatawan dan dapat menjadi panduan dasar untuk penyusunan program promosi pariwisata dan pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kupang.</p>2024-07-08T07:03:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9404Menggali Makna Pesan Mitos dalam Tradisi Sau Niki pada Masyarakat Desa Tohe Leten2024-10-03T04:41:54+00:00Yoseph Andreas Gualyosephandreasgual@gmail.com<p>Masyarakat Tohe Leten memiliki tradisi pertanian unik yakni <em>Sau Niki </em>atau panen kelelawar yang diselenggarakan tiga tahun sekali. Tradisi ini didasari oleh sebuah mitos. Riset ini bertujuan mengungkap ritual, implikasi, makna pesan mitos dan fenomena komunikasi di dalam tradisi <em>Sau Niki. </em>Untuk menjangkau tujuan tersebut, metode penelitian yang dipakai adalah metode kritis. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode wawancara, diskusi kelompok, observasi dan studi dokumen. Riset ini berhasil menemukan mitos sebagai sistem komunikasi dengan model yang unik. Bagi masyarakat Tohe Leten, mitos adalah fasilitas komunikasi yang dipenuhi dengan berbagai pesan tentang falsafah budaya yakni apa yang nyata dan penting seperti kebenaran dan makna hidup serta cara-cara alternatif untuk berada di dalam dunia yang semuanya diarahkan untuk menopang pendidikan, teknologi dan budaya yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Di dalam mitos <em>Sau Niki </em>tersimpan harta karun nilai universal yang masih relevan bagi kehidupan masa kini. Selain itu, tradisi <em>Sau Niki </em>merupakan sebuah pesta rakyat yang berimplikasi positif bagi ekonomi, budaya, pariwisata maupun hiburan masyarakat.</p>2024-07-08T07:11:04+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9408Consumer Perceptions of Generation Z of Go-Ride Service Product Based on Marketing Mix Concept2024-10-03T04:41:54+00:00Putri Angelina Brahmanaputriibrahmana03@gmail.comAmanda Keisya Aminaputriibrahmana03@gmail.comPijar Suciatiputriibrahmana03@gmail.comMareta Maulidiyantiputriibrahmana03@gmail.com<p>This study aims to explore Generation Z's perceptions of Go-Ride services and analyze the application of the 7Ps marketing mix concept within Go-Ride services offered by the Go-Jek application. To achieve this objective, a mixed research methodology was employed. Quantitative data were gathered through a survey conducted among Universitas Indonesia (UI) students aged 15-24 from November 28, 2022, to December 21, 2022, using Google Forms. Qualitative data were obtained through interviews. Our research findings reveal that Go-Ride services play a significant role in providing fast and economical mobility for Generation Z. Additionally, it unveils varying perceptions within this demographic regarding Go-Ride services, shedding light on the nuances of their preferences and expectations. This study contributes to the existing body of knowledge by offering insights into the distinctive perspectives of Generation Z regarding Go-Ride services. By applying the 7Ps marketing mix concept, it provides a deeper understanding of the marketing strategies and tactics utilized in these services. Furthermore, the mixed research approach employed in this study enhances the comprehensiveness of the findings, making it a valuable resource for addressing real-world challenges within the Go-Jek community.</p>2024-07-08T07:20:31+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9410Representasi Perilaku Bipolar Tokoh Niskala Pada Film “Kukira Kau Rumah” Karya Umay Shahab2024-10-03T04:41:54+00:00Sri Wahyuningsihsriwahyuningsih231978@gmail.comIlham Hadi Prayogasri.w@trunojoyo.ac.id<p>Film “Kukira Kau Rumaherupakan salah satu film yang disutradarai oleh Umay Shahab. Film ini ditayangkan secara perdana pada tahun 2021 di Jogja-NETPAC Asia Film Festival. Film ini menceritakan gangguan jiwa bipolar. Film ini sangat relevan dengan fenomena yang ada pada saat ini, banyak remaja yang terdiagnosis bipolar. Tujuan penelitiannya untuk mengetahui dan menganalisis representasi gangguan kejiwaan bipolar pada film “Kukira Kau Rumah”. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitiannya berupa scene yang merepresentasi bipolar pada film “Kukira Kau Rumah”. Pengumpulan datanya melalui observasi dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan cara peneliti mengumpulkan informasi penting, objek penelitian dianalisis menggunakan analisis semiotik Roland Barthes dan menarik kesimpulan. Teknik keabsahan datanya melalui triangulasi. Hasil penelitian ini ialah bahwa film “Kukira Kau Rumah” memiliki representasi bipolar yaitu representasi episode bipolar manik yang ditandai dengan terlalu bahagia hingga membuat keputusan buruk, banyak berbicara dengan cepat, terlalu optimis dirinya benar, agresif, terlalu sensitif. Kedua, bipolar episode depresif yang ditandai dengan mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim, putus asa, kehilangan minat beraktivitas, merasa tidak ada yang peduli padanya, mudah sekali kehilangan ketenangan, meledak-ledak dan terus menceritakan hal-hal yang tidak perlu dibagikan kepada orang-orang, memiliki pikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri.</p>2024-07-08T07:26:27+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9411Komunikasi Antar Budaya dalam Konteks Pernikahan Dini di Kepulauan Provinsi Bangka Belitung2024-10-03T04:41:54+00:00Teguh Hidayatul Rachmadteguhkaneshiro@gmail.comYohanes Probo Dwi Sasongkosakasasongko@gmail.comErwin Setyawanteguhkaneshiro@gmail.com<p>Adanya fenomena pernikahan di usia dini pada Masyarakat di provinsi kepulauan Bangka Belitung menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Tidak hanya dalam usaha untuk mengatasinya, namun kita dapat melihat hal ini dalam segala aspeknya yang lebih jauh. Pernikahan usia dini memang memilki sejumlah risiko yang dapat terjadi, oleh sebab itu dalam perspektif komunikasi antar budaya kita dapat melihat pemahaman secara terpadu Elisabeth Beck-Gernsheim, dalam konteks Masyarakat risiko. Dengan hal yang dapat dilihat secara menyeluruh, Beck-Gernsheim menjelaskan dengan komprehensif mengenai usaha melihat sebuah fenomena pernikahan di abad 21 ini. Maka, sejumlah jalan Tengah yang ditawarkan diharapkan mampu menghadirkan pemahaman yang baik dan menyeluruh. Sehingga pada akhinya terbentuk kesadaran untuk secara terbuka menerima dan memahamai mengenai pernikahan tersebut, bahwa didalam membangun masyarakat yang berbudaya pernikahan merupakan sebuah proses yang bertanggung jawab dalam membentuk dan menghadirkan Masyarakat yang memiliki kecakapan pengetahuan dan sikap yang dewasa dalam berjuang dan mempertahankan sebuah perniakan yang sudah ditentukannya bersama pasangan hidupnya.</p>2024-07-08T07:35:51+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9420User Privacy Preservation in AI-Powered Digital Communication Systems2024-10-03T04:41:54+00:00Ilham Gemihartoilham@unpad.ac.idDwi Masrinad.masrina@unpad.ac.id<p>In an era dominated by AI-powered digital communication systems, concerns about user privacy have taken center stage. This research aims to understand and assess the strategies employed to preserve user privacy in such a system. Specifically, it seeks to identify the range of privacy preservation methods, evaluate the transparency of data collection and usage, and analyze the mechanisms for obtaining user consent. Additionally, the research aims to assess the impact of these strategies on user trust and satisfaction. This research presents a comparative case study to achieve these objectives. A qualitative comparative case study methodology focused on multiple AI-powered digital communication systems, comparing different privacy preservation strategies across various platforms. Data was collected through in-depth interviews with system developers and users, content analysis of privacy policies, and user experience assessments. The in-depth interviews provided insights into the practical challenges and strategies from the perspective of both developers and users. In contrast, the content analysis and user assessments offered a comprehensive understanding of the implemented privacy measures and their perceived effectiveness. The findings reveal diverse approaches to user privacy preservation, ranging from end-to-end encryption to data anonymization. Variations were observed in the transparency of data collection and usage and the mechanisms for user consent. The study also highlighted the impact of these strategies on user trust and satisfaction. This research underscores the importance of a nuanced approach to user privacy preservation, considering both technical and ethical dimensions. It emphasizes the need for transparent communication between users and system developers and the role of legal frameworks and industry standards in shaping privacy practices. In the context of AI-powered digital communication systems, this comparative case study sheds light on the multifaceted landscape of user privacy preservation. It advocates for a holistic approach that combines technical safeguards, ethical considerations, and regulatory measures to ensure user privacy in an increasingly interconnected digital world.</p>2024-07-08T07:42:48+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9444Pengaruh Paparan Konten Tiktok Pandawara Group terhadap Perilaku Sadar Lingkungan2024-10-03T04:41:54+00:00Wahyu Eka Putriputri.eka@untidar.ac.idLintang Citra Christianilintang.citra@untidar.ac.idFakhrisa Nurtalitha Sarifrisalitha@gmail.comMuhammad Pramujamuhpramuja8@gmail.com<p>Sampah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan secara optimal dalam masyarakat. Data-data menunjukkan rendahnya perilaku kepedulian masyarakat Indonesia terkait lingkungan dan masalah sampah. Pada kondisi tersebut, mulai muncul pihak-pihak yang berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan, salah satunya konten Pandawara Grup di media TikTok yang kemudian banyak diikuti dengan jumlah penonton mencapai 37 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan konten terhadap tingkat kognitif, afektif dan konatif yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan dari Masyarakat Jawa Tengah pengguna aplikasi TikTok. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian dengan berorientasi pada hasil survei yang dilakukan. Teori uses and effect menjadi teori utama yang dimanfaatkan untuk melihat pengaruh dari penggunaan media sekaligus conseffects yang mungkin dapat terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial TikTok berpengaruh untuk menghasilkan efek bagi penggunanya. Efek media meliputi efek kognitif, afektif, dan konatif mulai dari memberikan informasi seputar lingkungan, memunculkan ransangan emosional kepedulian, hingga perilaku prososial terlibat dalam menjaga kebersihan. Dua proses yang serempak terjadi yakni gabungan antara konsekuensi (dalam teori uses dan gratification) dan efek atau disebut conseffects. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten TikTok Pandawara Group berpengaruh terhadap perilaku sadar lingkungan masyarakat.</p>2024-07-08T07:50:22+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/view/9459Herbal Health Communication Patterns in the Family to Improve Capacity Family Health Empowered Facing COVID-19 Pandemic2024-10-03T04:41:54+00:00Bangun Suhartibangun.suharti@fisip.unila.ac.idNanang Trenggononanang.trenggono@fisip.unila.ac.idFri Rejeki Novierafrirejeki.noviera@fisip.unila.ac.idAhmad Riza Faizalahmadriza.faizal@fisip.unila.ac.idAbdullah Wildan Ulhaqabwildanu@student.telkomuniversity.ac.id<p>This research is important to do, because Indonesia is a very abundant and potential source of medicinal plants (herbs). Herbal-based medicine that is communicated and socialized, will be able to empower people in overcoming their health problems, especially during the Covid-19 pandemic. This is in line with the spirit of the community to return to nature, where people realize that the use of chemical drugs in large quantities and in the long term is actually harmful to health. This research is a qualitative research. Data collection methods were carried out by interview, observation and literature study. Interviews were conducted with 10 families, especially mothers who actively use herbs in Bandar Lampung city. The results of this study prove that herbal-based family health communication carried out using networks between friends, between environmental activist communities, herbal activists and herbal consultations using whatshap media and telegram groups, is very effective as a means of promoting family health, so that families are health independent. The role of mothers is very important in opening opportunities for promotion and family awareness, on the importance of herbs, as a solution to family health problems. This is supported by the right moment, when the whole world is hit by problems, crises, and major challenges in the health sector, namely the Covid-19 pandemic.</p>2024-07-08T07:57:39+00:00##submission.copyrightStatement##