SEPARASI SPERMATOZOA X DAN Y MENGGUNAKAN LEVEL ALBUMIN YANG BERBEDA SEBAGAI MEDIA PEMISAH SPERMATOZOA BABI

  • I Made A. Sudarma(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • W Marlene Nalley(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Henderiana L.L. Belli(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Aloysius Marawali(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: sperma babi jantan, pemisahan, albumin, motilitas

Abstract

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penggunaan albumin dengan tingkat
yang berbeda untuk memisahkan spermatozoa X dan Y sebagai media untuk memisahkan sperma
babi jantan. Sperma dipisahkan menggunakan tingkat yang berbeda dari albumin dengan 4
perlakuan: rasio antara fraksi atas dan fraksi bawah: 10 dan 30%, 10 dan 40%, 10 dan 50%, 10 dan
60% selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi terbaik sperma X oleh fraksi di
semua pelakuan, dan juga proporsi terbaik dari sperma Y oleh fraksi bawah pada semua lokasi.
Proporsi X:Y dari semen segar (51,68: 48,32 ± 2,66) berbeda (P <0,05) dibandingkan dengan setiap
perlakuan sampai fraksi atas (T1 – 74,02: 25,98 ± 5 , 65); T2 – 64,14: 35,86 ± 3,41); T3 – 62,29:
37,71 ± 3,98), dan T4 – 59,26: 40,74 ± 4,33)) dan juga fraksi bawah (T1 – 38,13: 61,87 ± 7,69); T2
– 35,48: 64,52 ± 6,11); T3 – 30,37: 69,63 ± 4,93); dan T4 – 26,41: 73,59 ± 4,54)). Viabilitas dan
kelainan sperma setelah dipisahkan tidak berbeda dalam setiap perlakuan. Konsentrasi sperma
setelah perpisahan di fraksi atas lebih dari fraksi bawah di semua perlakuan. Sperma babi tidak
terpisah selama serangkaian perlakuan dari proses pencucian hingga proses pemisahan dalam
media albumin yang mengakibatkan penurunan motilitas sperma dari 73 ± 3% menjadi 6,5 ± 0,58%
pada fraksi atas pada perlakuan pertama sampai 3 ± 0,82% di fraksi bawah pada perlakuan keempat
di akhir pemisahan. Disimpulkan bahwa perlakuan terbaik untuk mendapatkan sperma X oleh
konsentrat 10 dan 30% sedangkan sperma Y yang oleh konsentrat 10 dan 60%, sperma setelah
perpisahan baik fraksi atas maupun fraksi bawah memiliki motilitas yang sangat rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afiati F. 2004. Proporsi dan Karakteristik Spermatozoa X dan Y Hasil Separasi Kolom Albumin. Media Peternakan 27 (1): 16-20.
Enok M. 2006. Pemisahan sperma pembawa kromosom X dan Y Sapi dengan Kolom Media Pemisah Albumin. Prosiding temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. pp: 225-231.
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Edisi Pertama. Alfabeta, Bandung.
Goodall H. and Roberts AM. 1976. Difference in motility of human X and Y bearing spermatozoa. J Rep Fert 48:433-436.
Hafez ESE. 2000. Reproduction in farm animals. 7th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia.
Hamano K.I. 2007. Sex preselection in bovine by separation of X- and Y- chromosome bearing spermatozoa. J Rep Dev 53 (1): 27-38.
Henri. 1992. Usaha mengubah rasio sperma X & Y dengan metode kolom menggunakan larutan BSA dan penilaian angka kebuntingan serta perbandingan jenis kelamin anak pada kambing. Thesis. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ke-hui C. 1997. Size differences between human X and Y spermatozoa and prefertilization diagnosis. Molecular Human Reproduction 3(1): 61-67.
Ningsih Z. 2007. Proporsi spermatozoa X dan Y kambing Peranakan Etawa (PE) dengan konsentrasi putih telur dan lama inkubasi. Skripsi. Universitas Islam Negeri Malang, Malang.
Saili T. 1999. Efektivitas penggunaan albumin sebagai medium separasi dalam upaya mengubah rasio alamiah spermatozoa pembawa kromosom X dan Y pada sapi. Thesis. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saili T, Toelihere MR, Boediono A, Tappa B. 2000. Effectivity of albumin as separation media for X and Y chromosome-bearing bovine spermatozoa. Journal Hayati 7(4):106-109.
Toelihere MR. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa, Bandung.

PlumX Metrics

Published
2019-02-07
How to Cite
Sudarma, I. M., Nalley, W., Belli, H., & Marawali, A. (2019). SEPARASI SPERMATOZOA X DAN Y MENGGUNAKAN LEVEL ALBUMIN YANG BERBEDA SEBAGAI MEDIA PEMISAH SPERMATOZOA BABI. JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN, 1(1), 37-43. https://doi.org/10.35508/nukleus.v1i1.705
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.