NILAI EKONOMIS LARVA DARI FESES SAPI PADA AYAM BURAS

  • Rinto Laiya Sobang(1*)
    universitas Nusa Cendana
  • Ni Putu F. Suryatni(2)
    universitas Nusa Cendana
  • Solvi M. Makandolu(3)
    universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: ayam buras, pakan komersil, larva, penerimaan, nilai ekonomis

Abstract

The purposes of this study were to assess the income difference between treatments in native chickens as well as the economic value and the effect of larvae growth media from fresh cow feces. Sixty four – four- weeks old native chicken were used in this study used 64 following a completely rendomized design with four traetments and four replicates. The treatments offered were: L0: commercial diet 100%; L1: commercial diet,75% +  larvae served atlibitum; L2: commercial diet, 50% + larvae served atlibitum; L3: commercial diet, 25%  + larvae served atlibitum. Parameters measured were economic efficiency, business productivity (cost, revenue, income, ROI and (R/C ratio)), and income over feed and chick cost (IOFCC). Analysis results the use of feed with different levels gives a real effect (P <0.05) on the acceptance and efficiency of village checken. From the results of the study it can be concluded that the addition of larvae in ad libitum and commercial diet of village chicken highest found in treatment L1.

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara penerimaan ayam buras dari masing-masing perlakuan pakan yang diberikan, serta nilai ekonomis dan pengaruh pemberian media pertumbuhan larva dari feses sapi segar. Materi yang digunakan adalah 64 ekor ternak ayam buras yang berumur 4 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan adalah: L0: ransum komersial 100%, L1: ransum komersial 75% + larva secara ad libitum, L2: ransum komersial 50% + larva secara ad libitum, L3: ransum komersial 25% + larva secara ad libitum. Parameter yang diukur yaitu efisiensi ekonomis (EE), produktivitas usaha (biaya, penerimaan, pendapatan, ROI dan  (R/C ratio)), dan income over feed and chick cost (IOFCC). Hasil analisis penggunaan pakan dengan level yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap penerimaan dan efisiensi ekonomis ayam buras. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan larva secara ad libitum dan pakan komersil ayam buras  tetinggi terdapat pada perlakuan L1.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apsari K. 2007. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi return on investment (ROI) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 4 (4)
Arief H 2008. The analysis of broiler agribusiness in the district of Tasikmalaya. Tasikmalaya. Journal of Poultry. (4)
Hendri R, Ikhsan G, Irma J. 2012. Analisis kelayakan usaha ayam ras petelur (Gallus sp) studi kasus pada usaha ternak Subur Jl. Teropong Km 2,5 Kubang Jaya Kabupaten Kampar. Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Penelitian Sungkai. 1(1)
Horton D. 1982. Rumus untuk menghitung analisis anggaran parsial (partial budged analysis). Technical Information Bulletin. 16(2): 9-11
Iskandar S, Zainuddin D, Sastrodihardjo S, Sartika T, Setiadi P, dan Susanti T. 1998. Respons pertumbuhan ayam kampung dan ayam persilangan pelung terhadap ransum berbeda kandungan protein. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3(1): 8-14
Kompiang IP. 2000. Meningkatkan mutu bahan pakan melalui fermentasi. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan. Kerja Sama PUSLITBANG Ekonomi Pertanian-Bogor
Lucas DM, Fontenal JP, Webb Jr. 1975. Composition and digestibility of cattle fecal waste. Journal Animal Science. 41:1480-1486
Nurhayati, Chandra UW, Dwi DP. 2015. Penggunaan produk fermentasi dan kunyit dalam pakan terhadap performan ayam pedaging dan income over feed and chick cost. Politeknik Negeri Lampung. Zootek Journal, 35(2): 379-389
Rahim ABD, Diah RDH. 2008. Ekonomika Pertanian (Pengantar, Teori dan Kasus). Penebar Swadaya. Jakarta.
Rasyaf M. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.
Shinta A. 2001. Ilmu Usaha Tani. Metode Analisis Anggaran Parsial. Universitas Brawijaya, Malang. 126-127.
Sihombing DTH. 2006. Syarat untuk Menjalankan suatu Usaha untuk Memperoleh Pendapatan dari Setiap Rupiah yang Diinvestasikan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Silalahi M. 2011. The effect of ration containing various dosage curcuminoid in pigs rations to growth rate and the ration convertion. Fapet Unpad. Bandung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1): 20-27

Soekartawi. 1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil, UI-Press, Jakarta.
Triana A, Salam T, Muis M. 2007. Analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur periode layer di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Jurnal Agrisistem. 3(1): 11-15.
Venty HM. 2000. Nilai ekonomis ransum kombinasi produk pemasakan urea tepung putak dengan hijauan dan gamal (Gliricidia maculata) dan kayu ende (Lannea grandis) pada domba ekor tipis. Skripsi Fapet Undana Kupang.

PlumX Metrics

Published
2018-06-30
How to Cite
Sobang, R., Suryatni, N. P., & Makandolu, S. (2018). NILAI EKONOMIS LARVA DARI FESES SAPI PADA AYAM BURAS. JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN, 5(1), 56-63. https://doi.org/10.35508/nukleus.v5i1.837
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.