Pengaruh Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash Pada Stabilisasi Lempung Bobonaro Terhadap Sifat Makrostruktur Dan Mikrostruktur

  • Elsy Elisabet Hangge(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Remigildus Cornelis(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Lilys N. Peni(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Stabilisasi Tanah, Kapur, FABA, Mikrostruktur Tanah, Lempung Ekspansif

Abstract

Lempung Bobonaro merupakan lempung ekspansif yang terdapat di Pulau Timor, Provinsi NTT. Lempung Bobonaro sering menimbulkan masalah dalam bidang konstruksi karena memiliki sifat kembang susut yang tinggi akibat fluktuasi kadar air, sehingga perlu dilakukan stabilisasi tanah. Penelitian ini menggunakan sampel lempung Bobonaro dari Desa Oebelo yang distabilisasi dengan kapur 5%, fly ash dengan variasi 10%, 20%, dan 30% dan bottom ash 20% dari berat kering tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan stabilisasi pada lempung Bobonaro terhadap sifat makrostruktur dan mikrostruktur tanah menggunakan metode eksperimental. Hasil pengujian sifat makrostruktur tanah menunjukkan penambahan stabilisator menyebabkan penurunan berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, kadar air optimum, potensi dan tekanan pengembangan tanah, serta peningkatan batas susut dan berat volume kering. Hasil pengujian sifat mikrostruktur tanah yang distabilisasi menunjukkan penurunan persentase mineral montmorilonit dan tanah yang distabilisasi menjadi struktur kristal atau blok sehingga meningkatkan kekompakan dan integritas tanah karena bahan stabilisator membuat pori-pori tanah dan retakan tanah terisi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ASTM. 1980. Annual Books Of ASTM Standards (American Society For Testing Material). Philadelpia.
Apriyanti, Yayuk. 2014. Peningkatan Nilai CBR Tanah Lempung Dengan Menggunakan Semen Untuk Timbunan Jalan. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil. Universitas Bangka Blitung. Bangka Belitung.
Darwis, H. 2017. Dasar-Dasar Teknik Perbaikan Tanah. Yogyakarta: Pustaka AQ. Nyutran MG II.
Fernandez, G.J.W. 2007. Kajian Karakteristik Lempung Bobonaro Di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Puslitbang Jalan dan Jembatan, Bandung.
Hangge, E. E.. 2017. Pengaruh Perubahan Kadar Air Pada Potensi Pengembangan Lempung Oebelo Kabupaten. Prosiding Seminar Nasional Teknik. FST Undana.04-05 November 2017, Kupang Indonesia. 415-422
Hangge, E. E., Bella, R. A., & Ullu, M. C. 2020. “Pemanfaatan Fly Ash untuk Stabilisasi Tanah Dasar Lempung Ekspansif.” Jurnal Teknik Sipil 10(1): 1-14.
Hangge, E. E., Cornelis, R., & Dom, A. Y. 2021. “Pengaruh Fly Ash pada Stabilisasi Lempung Ekspansif terhadap Nilai Tegangan Geser dan CBR.” Jurnal Forum Teknik Sipil 2(1): 1-11.
Hangge, E. E., Bella, R. A., & Manek A.Q.S., 2022. “Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash Terhadap Kapasitas Dukung Tanah.” Jurnal Forum Teknik Sipil 2(2): 33-44.
Hangge, E. E., Cornelis, R., & Galla H. D 2022. “Perilaku Tegangan Regangan Lempung Ekspansif yang Distabilisasi Menggunakan distabilisasi Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash.” Jurnal Forum Teknik Sipil 2(2): 01-10.
Purnama, Yuda. 2017. “Pengaruh Penambahan Bottom Ash pada Tanah Lempung Ekspansif Terhadap Nilai Daya Dukung Pondasi Dangkal.” Ejournal Unesa 2(5) :1-9.
Sosrodarsono, S. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Zhou, Sheng-quan., Zhou, Da-wei., Zhang, Young-fei., & Wang, Wei-jian. 2019. Study on Physical-Mechanical properties And Microstructure of Expansive Soil Stabilized with Fly Ash and Lime. Advances in Civil Engineering.

PlumX Metrics

Published
2024-06-05