Pengembangan Awal Beton Kinerja Tinggi dengan Quarry Nobo

Early Development of High Performance Concrete with Nobo Quarry

  • Dominikus Putra Sanjaya Riberu(1*)
    UNIVERSITAS NUSA CENDANA
  • Partogi H. Simatupang(2)
    Universitas Nusa Cendana (Undana)
  • Judi K. Nasjono(3)
    Universitas Nusa Cendana (Undana)
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Beton, Kinerja, Quarry, Nobo, Kuat Tekan

Abstract

Pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Ile Boleng, di Desa Nobo terdapat quarry yang dikelola oleh warga setempat. Penelitian beton kinerja tinggi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal di Kota Larantuka masih sangat kurang. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk menciptakan beton dengan kualitas yang tinggi dengan menggunakan material alami dari quarry di Desa Nobo. Metode yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. yaitu dengan mengkaji hasil penelitan yang didapat di laboratorium yang disajikan dalam bentuk tabel ataupun grafik. Dilakukan pengujian slump dan kuat tekan terhadap 3 jenis komposisi preliminary. Hasil pengujian menunjukan nilai slump untuk 3 jenis campuran memenuhi target yaitu >14 cm, dan hasil kuat tekan beton untuk 3 jenis campuran dengan variasi umur pengujian 7, 14 , dan 28 hari. menunjukkan bahwa beton kinerja tinggi yang dibuat mengalami kenaikan kuat tekan seiring bertambahnya umur beton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1974-1990: Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. BSN. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 02-6820-2002: Spesifikasi Agregat Halus untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran dengan Bahan Dasar Semen. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 02-6820-2002: Spesifikasi Beton Ringan Untuk Batu Cetak Beton Pasangan Dinding. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 15-2049-2004 Semen Portland. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1972:2008 Cara Uji Slump Beton. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1969:2016: Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. BSN. Jakarta.
Badan Stadardisasi Nasional. (2011). SNI 1971:2011: Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C117:2012: Metode Uji Bahan Yang Lebih Halus Dari Saringan 75 μm (No. 200) Dalam Agregat Mineral Dengan Pencucian. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 2417:2008: Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (1998). SNI 03-4804-1998: Metode Pengujian Berat Isi Dan Rongga Udara dalan Agregat. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C136:2012: Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus Dan Agregat Kasar. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1970:2016: Metode Uji Berat Jenis Dan Penyeparan Agregat Halus. BSN. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1990). SNI T-15-1990-03: Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Krisnamurti. 2017. Perencanaan Campuran Beton Kinerja Tinggi dengan Semen Portland Pozzolan (PPC) menggunakan Metode Volume Absolut. Universitas Jember, Jawa Timur.
Mulyono, Tri. 2004. Teknlogi Beton. Yogyakarta: Fakultas Teknik UGM.
Murdock, L. J., Brook, K. M., 1986. Bahan dan Praktek Beton, Terjemahan Ir. Stephanus Hindarko, Erlangga, Jakarta.
Nawy, E. G., 1990. Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. PT. Eresco. Bandung.
Maricar. S, Tatong. B, Hasan. H., 2013. Pengaruh Bahan Tambah Plastiment-VZ Terhadap Sifat Beton. Mektek.
Nugroho, E. H. (2010). Analisis Porositas dan Permeabilitas Beton dengan Bahan
Tambah Fly Ash untuk Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Surakarta:
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
PBI. 1971. Peraturan Beton Indonesia. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.
S. Mindess, J. F. Young, D. Darwin., 2003. Concrete, 2nd edition, Prentice Hall. New York.
Sari, I, A, R., Wallah, E, S., dan Windah, S, R. (2015). Pengaruh Jumlah Semen Dan Fas Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Yang Berasal Dari Sungai. Jurnal Sipil Statik Vol.3, No.1. Manado.
Sulistyani, R. D., Nur’aeni, N. 2005. Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.

PlumX Metrics

Published
2024-12-23