Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Angkat Besi Pada Usia 10–12 Tahun Di Kota Semarang
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis hasil tingkat bakat peserta didik pada cabang olahraga Angkat Besi kategori usia 10-12 tahun di Kota Semarang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif persentase. Hasil penelitian dari tes identifikasi bakat cabang olahraga Angkat Besi di SD Negeri Kembangsari 02 yaitu terdapat 1 siswa laki laki (2,17%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik Sekali. (2) Terdapat 13 siswa perempuan (28.26%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. (3) Terdapat 18 siswa (39.13%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Cukup, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. (4) Terdapat 10 siswa (21.74%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Kurang, terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. (5) Terdapat 4 siswa (8.70%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Kurang Sekali, terdiri dari 2 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki. Simpulan dari penelitian ini yaitu dari total 46 peserta didik, terdapat 1 siswa laki laki (2,17%) yang tingkat bakatnya masuk dalam kategori Baik Sekali.
Downloads
References
Garcia, I., & Badri, H. (2019). Jurnal Stamina Jurnal Stamina. Jurnal Stamina, 2(8), 153–163.
Mansur, M. . (2011). Pemanduan Bakat Olahraga. Performa Olahraga, 2(01), 55–68.
Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha, 4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136
Sepdanius, E., Rifki, M. S., & Komaini, D. A. (2019). Tes dan Pengukuran Olahraga.
Wahyudi, N. (2021). Jateng Tambah Emas dari Angkat Besi 76 Kg Putri di PON Papua. Detik Sport. https://sport.detik.com/fotosport/d-5758344/jatengtambah-emas-dari-angkat-besi-76-kg-putri-di-pon-papua