Pengaruh Lama Waktu Pemanasan Terhadap Kadar Alkohol Moke Dengan Sistem Destilasi Sederhana
-
Efremsus Sugianto Raju(1*)
Teknik Mesin Undana
-
Defmit B.N. Riwu(2)
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana
-
Jack C.A. Pah(3)
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana
(*) Corresponding Author
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap kadar alkohol moke dengan menggunakan sistem destilasi sederhana. Bahan baku penyulingannya adalah getah siwalan (Borassus flabellifer linn). Alat destilasi pada penelitian ini diuji pada suhu destilasi 78°C dengan variasi lama pemanasan 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya pemanasan dapat mempengaruhi kadar alkohol pada moke yang dihasilkan. Semakin lama durasi pemanasan maka semakin rendah kadar alkohol pada moke yang diperoleh. Kadar alkohol moke pada penelitian ini dengan lama pemanasan bervariasi yaitu 30% dengan lama pemanasan 2 jam, 30% dengan lama pemanasan 3 jam, dan 28% dengan lama pemanasan 4 jam.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
[2] B. R. . Nahak, A. I. Aliah, and S. F. Karim, “Analisis Kadar Alkohol pada Minuman Beralkohol Tradisional (Arak) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis,” J. Sains dan Kesehat., vol. 3, no. 4, pp. 448–454, 2021, doi: 10.25026/jsk.v3i4.360.
[3] S. Hotijah, A. Rofieq, S. Wahyuni, and A. M. Hudha, “Pengaruh waktu penyadapan nira dan lama penyimpanan terhadap kualitas nira siwalan ( Borassus flabellifer L .),” 2020.
[4] F. T. Admojo and Ahsanawati, “Klasifikasi Aroma Alkohol Menggunakan Metode KNN,” Indones. J. Data Sci., vol. 1, no. 2, pp. 34–38, 2020, doi: 10.33096/ijodas.v1i2.12.
[5] H. M. T. Yunus, “Produksi Bioetanol dari Nira Aren,” Saintis, vol. 1, no. 1, pp. 33–39, 2020.
[6] M. N. T. Kenang et al., “Aren Menjadi Alkohol,” vol. 9, pp. 21–29, 2023.
[7] N. T. Wahyudi, F. F. Ilham, I. Kurniawan, and A. S. Sanjaya, “Rancangan Alat Distilasi untuk Menghasilkan Kondensat dengan Metode Distilasi Satu Tingkat,” J. Chemurg., vol. 1, no. 2, p. 30, 2018, doi: 10.30872/cmg.v1i2.1142.
[8] H. C. Soa, D. Aswim, and H. Natsir, “Makna Minuman Tradisional (Moke) Ditinjau Dari Adat Masyarakat Sikka (Studi Kasus Di Desa Wairterang),” J. Kaji. Ris. Pendidik. dan Kebud., vol. 1, no. 4, pp. 20–36, 2023.
[9] T. S. Products, “( Borassus flabellifer L .) TERHADAP KUALITAS PRODUK SOPI TIMOR Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar sumber pendapatan pada masyarakat pedesaan tergantung proses penyulingannya ( Surroya , penyulingan dengan t,” vol. 5, pp. 132–143, 2021.
[10] Y. Pffeferius, E. Saba, S. Ceunfin, and Y. Neno, “Pengaruh Modifikasi Media Penyulingan dan Lama Waktu Penampung Nira Bunga Lontar Jantan ( Borassus flabellifer L .) Terhadap Kualitas Produk Sopi Timor,” vol. 8, no. 2477, pp. 30–36, 2023.
[11] S. Mardiyah, “Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kadar Alkohol Pada Nira Siwalan (Borassus flabellifer),” J. Muhammadiyah Med. Lab. Technol., vol. 1, no. 1, p. 9, 2017, doi: 10.30651/jmlt.v1i1.977.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
