Pengaruh Penambahan Elemen Peltier terhadap Kemampuan Menjaga Temperatur Penyimpanan Vaksin dengan Berbahan Dasar Polivinil Klorida (PVC)

  • Marleni Margareth Nino(1)
  • Ishak S. Limbong(2)
    Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Ben V. Tarigan(3)
    Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Vaksin, Elemen peltier dan pembawa vaksin

Abstract

ABSTRAK

Pemberian vaksin adalah salah satu cara yang baik untuk memberantas penyakit dan dapat memperpanjang umur dari hewan ternakserta peliharaan sehingga jumlah hasil produksi dan pertumbuhan hewan tersebut menjadi lebih baik. Kendala yang muncul adalah ketika harus membawa vaksin untuk waktu perjalanan ± 2 jam. Termos es yang biasa digunakan untuk membawa vaksin tidak mampu untuk menjaga kestabilan temperatur vaksin. Salah satupenelitian ini adalah dengan menggunakan elemenpeltiersebagai pompa kalor. Telah dilakukan pada penelitian sebelumnya tentang pengembangan penggunaan elemen peltier ganda sebagai pompa kalor  dan heatsink-fan sebagai pendingin sisi panas peltier untuk menjaga temperatur ruang vaksin pada kisaran temperatur vaksin (2–8 oC ). Adapun pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penambahan elemen peltier terhadap kemampuan menjaga temperatur penyimpanan vaksin dengan berbahan dasar polivinil klorida (PVC) yang memiliki konduktivitas panas yang rendah. Penelitian ini menggunakan termokopel dan DAQ (data akuisisi) untuk memonitor suhu perubahan vaksin yang telah dimasukkan ke dalam tabung pembawa vaksin. Dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa suhu vaksin dapat dipertahankan dengan memberikan daya listrik 72 Watt.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Danardono., Putra, N., Veranika, R.M., 2008. Perancangan Dan Pengembangan Vaccine Carrier Box Menggunakan Model Design For Assembly (DFA). Jurnal Teknologi, Edisi No. 1. Tahun XXII (9 – 14). Danardono.s@ui.edu.

Djafar, Z., Putra, N., Koestoer, R.A., 2010. Kajian Eksperimental Pengembangan Generator Termoelektrik Sebagai Sumber Listrik. SNTTM ke-9, Palembang.

Holman, J.P., terj. E. Jasjfi., 1993. Perpindahan Kalor. Erlangga, Jakarta.

Koestoer, R.A., 2002. Perpindahan Kalor. Salemba Teknik, Jakarta.

Kreith, Frank., Prijono. A, M.Sc., 1986. Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas,edisi ketiga. Erlangga, Jakarta.

Putra, N., Oktrianto, A., Bariyanto, I., Yusifar, F., 2007. Penggunaan Heatsink-Fan Sebagai Pendingin Sisi Panas Elemen Peltier Pada Pengembangan Vaccine Carrier. Jurnal Teknologi, Edisi No. 1. Tahun XXI (24 – 31). nandyputra@eng.ui.ac.id.

Sutrisno, B., 1999. Kajian Penerapan Kotak Pendingin Dengan Efek Peltier Sebagai Penyimpan Vaksin Di Bidang Kesehatan Untuk Puskesmas Di Daerah Terpencil. Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Wahono, D.R., Arjadi, H., Tjahyono, H., 2000. Optimalisasi Pada Suhu Ruang Pendingin Vaksin Yang Digerakkan Dengan Tenaga Panas. Prosiding Simposium Fisika Nasional XVIII (104 – 111).

www.tellurex.com (diakses tanggal 02 Februari 2011,Gambar)

PlumX Metrics

Published
2018-12-06
How to Cite
Nino, M., Limbong, I., & Tarigan, B. (2018). Pengaruh Penambahan Elemen Peltier terhadap Kemampuan Menjaga Temperatur Penyimpanan Vaksin dengan Berbahan Dasar Polivinil Klorida (PVC). LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana, 1(2), 40-46. https://doi.org/10.35508/ljtmu.v1i2.447
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.