Pengaruh Kecepatan Angin Blower dan Jumlah Pipa Pemanas terhadap LajuPengeringan padaAlat Pengering Padi Tipe Bed DryerBerbahan Bakar Sekam Padi
Abstract
Abstrak
Salah satu tahap penanganan pasca panen yaitu pengeringan padi. Proses pengeringan padi selama ini masih dilakukan dengan cara dijemur langsung dibawah sinar matahari. Proses pengeringan tergantung pada besarnya penyinaran matahari apalagi cuaca musim hujan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepata aliran udara dan jumlah pipa pemanas sangat berpengaruh terhadap energi yang diberikan udara untuk menguapkan air dalam gabah. Dimana energi tertinggi 3.948.7353,979 Watt pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan variasi dua buah pipa pemanas, sedangkan energi terendah 469.041,223 Watt pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan variasi tiga buah pipa pemanas. Kecepatan aliran udara dan jumlah pipa pemanas juga sangat berpengaruh terhadap energi panas yang dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan gabah. Dimana energi tertinggi 85.968,800 Watt pada kecepatan 13 m/s dengan variasi tiga buah pipa, sedangkan energi terendah 31.426,867 Watt pada kecepatan 13 m/s dengan variasi satu buah pipa. Efisiensi sangat bergantung pada laju aliran udara panas dan jumlah pipa pemanas, apabila energi yang di terima gabah tinggi maka semakin tinggi pula efisiensi yang diperoleh. Dimana efisiensi tertinggi 98,73 % pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan dua buah pipa pemanas, sedangkan efisiensi terendah 2,81 % pada kecepatan angin blower 7 m/s dengan satu buah pipa pemanas.
Downloads
References
J. P. Holman, 1995, Perpindahan Kalor, Erlangga, Jakarta.
T, Muhamad. 2004. Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Pengeringan Jagung Pada Pengering Konvensional Dan Fluidized Bed. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sutrisno dan Budi Raharjo. 2007. Rekayasa Mesin Pengering Padi Bahan Bakar Sekam Kapasitas 10 Ton Terintegrasi Pada Penggilingan Padi di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan. Jurnal Pembangunan Manusia Edisi 6
(T. Praseyo et all),Simulasi Pengeringan Gabah Tipe Resirkulasi Menggunakan konveyor Pneumatik
Thahir, R. 1986. Analisis Pengeringan Gabah berdasarkan Model Silindris (Disartasi). Bogor: Program Pascasarjana. IPB
Tungul. M. Sitompul, 1993.Alat Penukar Kalor, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Yunus A. Cengel and Michael A. Boles, 1994, THERMODYNAMICS An Engineering Approach, SECOND EDITION, McGraw-Hill, Inc