Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel Berbasis Biji Buah Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Diesel.
Keywords:
Biodiesel, Nyamplung Fruit Seeds, Exhaust Emissions.
Abstract
One of the energy sources used as a substitute for diesel is biodiesel, which is an energy source made from plants and animals. One of the plant species that can be developed for biodiesel in Indonesia is the Nyamplung tree (Calophyllum inophyllum). The purpose of this study was to determine the effect of using biodiesel fuel based on nyamplung fruit seed oil (Calophyllum Inophyllum) on exhaust gas emissions of CO, CO2, NOx, O2, and diesel engine opacity. The study used a non-factorial Randomized Block Design (RAK) basic pattern which was repeated 3 times, including: X1 : Pure Diesel (100%), X2 : Mixture of Diesel and 50% Biodiesel (B50), X3 : 100% Biodiesel (B100), Y : Exhaust Emissions (CO, CO2, NOx, O2 and Opacity). From the analysis of variance, it was found that the use of nyamplung seed biodiesel fuel on exhaust gas emissions of CO, CO2, NOx, O2, and Opacity had a significant effect on the 1% and 5% levels in the treatment and had no significant effect on the test group. Then it can be said that the use of biodiesel can reduce exhaust emissions.Downloads
Download data is not yet available.
References
[1]. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
[2]. Allen, C. A.W., Watts, K. C. Ackman, R. G. And Pegg, M. J. (1999), Predicting Of The Viscosity Of Biodiesel Fuel From Their Fatty Acid Ester Composition, Fuel 78 : 1319-1336.
[3]. Aziz, I., Nurbayti, S., dan Ulum, B. 2011, Pembuatan Produk Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Cara Esterifikasi dan Transesterifikasi, Valensi vol. 2 (3) : 443-448.
[4]. Badan Standar Nasional Indonesia. 2015. Biodiesel. www.bsn.go.id. Jakarta.
[5]. Darmawansyah. 2015, Pengaruh Pembebanan Dan Putaran Mesin Terhadap Torsi Dan Daya Yang Dihasilkan Mesin Matari Mgx200/Sl, Skripsi, Muhammadiyah, Pontianak.
[6]. Boedoyo, M. S. 2006. Teknologi Proses Pencampuran Biodiesel dan Minyak Solar di Indonesia. Dalam Prospek Pengembangan Bio-fuel sebagai Substitusi Bahan Bakar Minyak (Editor: Hari Suharyono dan Agung Nurrohim). Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Konversi dan Konservasi Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 51 – 61.
[7]. Dirjen Migas. 2013. Keputusan Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Nomor 978.K/10/DJM.S/2013 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar 48 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
[8]. Rabiman dan Arifin. 2011. Sistem Bahan Bakar Motor Diesel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[9]. Rohidin, 2011, "Emisi Gas Buang" Tersedia pada laman http://viarohidinthea.blogspot.com/2011/05/emisi-gasbuang.html, diakses tanggal 3 november 2019.
[10]. Fanani, G. 2016, Uji Prestasi Dan Emisi Gas Buang Kendaraan Dengan Bahan Bakar Biodiesel Nyamplung (Calophyllum Inophyllum), Skripsi, Universitas Negeri, Semarang.
[11]. Jakfar, A., dan Sudarmanta, B. 2014, Pembuatan dan Pengujian Biodiesel Biji Nyamplung Pada Mesin Diesel Multi Injeksi Dengan Variasi Komposisi Campuran Biodiesel dan Biosolar, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi xx, Fakultas Teknologi dan Industri, ITSN, surabaya.
[12]. Kurniawati, I, D., Nurullita, U. dan Mifbakhuddin. 2017, Indikator Pencemaran Udara Berdasarkan Jumlah Kendaraan Dan Kondisi Iklim (Studi di Wilayah Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron Semarang), Jurnal. Kesehatan Masyarakat Indonesesia, Volume 12 (2): ISSN 1693-3443.
[13]. Litbang Pertanian (2008). Bahan Baku Nabati: Nyamplung. Tersedia pada laman http://www.litbang. pertanian.go.id/buku/bahan-bakar-nabati /nyamplung. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
[14]. Muderawan, I. W., Daiwataningsih, Ni. K. 2016, Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophylum l.) dan Analisis Metil Esternya dengan Gc-Ms, Prosiding Seminar Nasional MIPA, hal, 324.
[15]. Muhammad, F, R., Jatranti, S,. Qadariyah, L,. dan Mahfud. 2014, Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung Menggunakan Pemanasan Gelombang Mikro, Jurnal TEKNIK POMITS Vol. 3 (2), 2337-3539.
[16]. Muksin, S. 3014, Kajian Pemakaian Bahan Bakar Pada Motor Diesel Generator Mak Di PLTD Gunung Patti Semarang Jawa Tengah, Jurnal Teknologi, Volume 11 (2) : 2030 – 2038.
[17]. Murtiningrum dan Alfa Firdaus. 2015, Perkembangan Biodiesel di Indonesia
Tinjauan Atas Kondisi Saat Ini, Teknologi Produksi & Analisis Prospektif, Jurnal PASTI Volume IX No 1, 35 – 45.
[18]. Muziansyah, D., Sulistyorini, R., Sebanyang, S. 2015. Model Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor Akibat Aktivitas Transportasi (Studi Kasus: Terminal Pasar Bawah Ramayana Koita Bandar Lampung), JRSDD, Vol. 3, (1), Hal:57-70. (ISSN:2303-0011).
[19]. Morlok, Edward K., 1995, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
[20]. Muchta, A. 2017, Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah, Tersedia pada laman.https://www.autoexpose.org/2017/01/mesin-diesel.html?m=1, diakses pada 30 oktober 2019.
[21]. Nurfadillah. 2011, Pemanfaatan Dan Uji Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah, Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Islam Negeri (Uin) Alauddin, Makassar.
[22]. Özgül-Yücel, S., Türkay, S., 1993. “In situ esterification of rice bran oil with methanol and ethanol”. J. Am. Oil Chem. Soc.70, 145-147.
[23]. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 : Pengendalian Pencemaran Udara.
[24]. Pinto, C. A., Guarieiro, I. N. L., Rezende, J. C. M., Ribeiro, M. N., Torres, A. E., Lopes, A. W., Pereira, A. De. P. P., Andre, B. De. J. 2005, Biodiesel, J. Braz. Chem soc. Vol.16 (6b) : 1313-1330.
[25]. P3HH. (2008), Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Telah Melaksanakan Penelitian Pembuatan Biodiesel dari Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum l.). Tersedia pada http//www.dephut.go.id. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
[26]. Sarwono, E., Erzha, N., dan Widarti, B, N. 2017, Pengolahan Biodiesel Dari Biji Nyamplung (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) Menggunakan Katalis KOH, Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV (34) : 2598-7410 ,Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Samarinda.
[27]. Samlawi, A. K. 2018, Buku Ajar Motor Bakar (Teori Dasar Motor Diesel) HMKB781, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjar Baru.
[28]. Siswantoro., Lagiyono., dan Siswiyanti., (2013). Analisa Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 4 Tak Berbahan Bakar Campuran Premium Dengan Variasi Penambahan Zat Aditif. Jurnal Upstegal, SM (1) : 117-231, Fakultas Teknik, Universitas Pancaskti Tegal. Tersedia pada laman http://ejournal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/117. Diakses pada tanggal 1 November 2019.
[29]. Sudradjat, R., Sahirman., dan Setiawan, D. 2007, Pembuatan Biodiesel Dari Biji Nyamplung (The Manufacture of Biodiesel from Nyamplung Seed), Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25 (1) : 41-56.
[30]. Sukoco dan Arifin. 2013, Teknologi Motor Diesel, Bandung: Alfabeta.
[31]. World Health Organization (WHO). Ambient (Outdoor) Air Quality and Health. 2014.
[32]. Vincent Gaspersz. 1991, Metode Perancangan Percobaan, Co. Armico, Bandung.
[33]. Yuliastuti, Ambar, 2008, Estimasi Sebaran Keruangan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Di Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang.
[34]. Zuhdi M.F.A, Gerianto, I., dan Budiono, T., (2003) “Produksi dan Karakeristik Bio-diesel Serta Teknik Pencampurannya dengan Minyak Solar (Gas Oil)” Seminar Nasional Teori Aplikasi Teknologi Kelautan 2003 FTK ITS.
[2]. Allen, C. A.W., Watts, K. C. Ackman, R. G. And Pegg, M. J. (1999), Predicting Of The Viscosity Of Biodiesel Fuel From Their Fatty Acid Ester Composition, Fuel 78 : 1319-1336.
[3]. Aziz, I., Nurbayti, S., dan Ulum, B. 2011, Pembuatan Produk Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Cara Esterifikasi dan Transesterifikasi, Valensi vol. 2 (3) : 443-448.
[4]. Badan Standar Nasional Indonesia. 2015. Biodiesel. www.bsn.go.id. Jakarta.
[5]. Darmawansyah. 2015, Pengaruh Pembebanan Dan Putaran Mesin Terhadap Torsi Dan Daya Yang Dihasilkan Mesin Matari Mgx200/Sl, Skripsi, Muhammadiyah, Pontianak.
[6]. Boedoyo, M. S. 2006. Teknologi Proses Pencampuran Biodiesel dan Minyak Solar di Indonesia. Dalam Prospek Pengembangan Bio-fuel sebagai Substitusi Bahan Bakar Minyak (Editor: Hari Suharyono dan Agung Nurrohim). Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Konversi dan Konservasi Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 51 – 61.
[7]. Dirjen Migas. 2013. Keputusan Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Nomor 978.K/10/DJM.S/2013 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar 48 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
[8]. Rabiman dan Arifin. 2011. Sistem Bahan Bakar Motor Diesel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[9]. Rohidin, 2011, "Emisi Gas Buang" Tersedia pada laman http://viarohidinthea.blogspot.com/2011/05/emisi-gasbuang.html, diakses tanggal 3 november 2019.
[10]. Fanani, G. 2016, Uji Prestasi Dan Emisi Gas Buang Kendaraan Dengan Bahan Bakar Biodiesel Nyamplung (Calophyllum Inophyllum), Skripsi, Universitas Negeri, Semarang.
[11]. Jakfar, A., dan Sudarmanta, B. 2014, Pembuatan dan Pengujian Biodiesel Biji Nyamplung Pada Mesin Diesel Multi Injeksi Dengan Variasi Komposisi Campuran Biodiesel dan Biosolar, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi xx, Fakultas Teknologi dan Industri, ITSN, surabaya.
[12]. Kurniawati, I, D., Nurullita, U. dan Mifbakhuddin. 2017, Indikator Pencemaran Udara Berdasarkan Jumlah Kendaraan Dan Kondisi Iklim (Studi di Wilayah Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron Semarang), Jurnal. Kesehatan Masyarakat Indonesesia, Volume 12 (2): ISSN 1693-3443.
[13]. Litbang Pertanian (2008). Bahan Baku Nabati: Nyamplung. Tersedia pada laman http://www.litbang. pertanian.go.id/buku/bahan-bakar-nabati /nyamplung. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
[14]. Muderawan, I. W., Daiwataningsih, Ni. K. 2016, Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophylum l.) dan Analisis Metil Esternya dengan Gc-Ms, Prosiding Seminar Nasional MIPA, hal, 324.
[15]. Muhammad, F, R., Jatranti, S,. Qadariyah, L,. dan Mahfud. 2014, Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung Menggunakan Pemanasan Gelombang Mikro, Jurnal TEKNIK POMITS Vol. 3 (2), 2337-3539.
[16]. Muksin, S. 3014, Kajian Pemakaian Bahan Bakar Pada Motor Diesel Generator Mak Di PLTD Gunung Patti Semarang Jawa Tengah, Jurnal Teknologi, Volume 11 (2) : 2030 – 2038.
[17]. Murtiningrum dan Alfa Firdaus. 2015, Perkembangan Biodiesel di Indonesia
Tinjauan Atas Kondisi Saat Ini, Teknologi Produksi & Analisis Prospektif, Jurnal PASTI Volume IX No 1, 35 – 45.
[18]. Muziansyah, D., Sulistyorini, R., Sebanyang, S. 2015. Model Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor Akibat Aktivitas Transportasi (Studi Kasus: Terminal Pasar Bawah Ramayana Koita Bandar Lampung), JRSDD, Vol. 3, (1), Hal:57-70. (ISSN:2303-0011).
[19]. Morlok, Edward K., 1995, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
[20]. Muchta, A. 2017, Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah, Tersedia pada laman.https://www.autoexpose.org/2017/01/mesin-diesel.html?m=1, diakses pada 30 oktober 2019.
[21]. Nurfadillah. 2011, Pemanfaatan Dan Uji Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah, Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Islam Negeri (Uin) Alauddin, Makassar.
[22]. Özgül-Yücel, S., Türkay, S., 1993. “In situ esterification of rice bran oil with methanol and ethanol”. J. Am. Oil Chem. Soc.70, 145-147.
[23]. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 : Pengendalian Pencemaran Udara.
[24]. Pinto, C. A., Guarieiro, I. N. L., Rezende, J. C. M., Ribeiro, M. N., Torres, A. E., Lopes, A. W., Pereira, A. De. P. P., Andre, B. De. J. 2005, Biodiesel, J. Braz. Chem soc. Vol.16 (6b) : 1313-1330.
[25]. P3HH. (2008), Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Telah Melaksanakan Penelitian Pembuatan Biodiesel dari Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum l.). Tersedia pada http//www.dephut.go.id. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
[26]. Sarwono, E., Erzha, N., dan Widarti, B, N. 2017, Pengolahan Biodiesel Dari Biji Nyamplung (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) Menggunakan Katalis KOH, Prosiding Seminar Nasional Teknologi IV (34) : 2598-7410 ,Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Samarinda.
[27]. Samlawi, A. K. 2018, Buku Ajar Motor Bakar (Teori Dasar Motor Diesel) HMKB781, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjar Baru.
[28]. Siswantoro., Lagiyono., dan Siswiyanti., (2013). Analisa Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor 4 Tak Berbahan Bakar Campuran Premium Dengan Variasi Penambahan Zat Aditif. Jurnal Upstegal, SM (1) : 117-231, Fakultas Teknik, Universitas Pancaskti Tegal. Tersedia pada laman http://ejournal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/117. Diakses pada tanggal 1 November 2019.
[29]. Sudradjat, R., Sahirman., dan Setiawan, D. 2007, Pembuatan Biodiesel Dari Biji Nyamplung (The Manufacture of Biodiesel from Nyamplung Seed), Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25 (1) : 41-56.
[30]. Sukoco dan Arifin. 2013, Teknologi Motor Diesel, Bandung: Alfabeta.
[31]. World Health Organization (WHO). Ambient (Outdoor) Air Quality and Health. 2014.
[32]. Vincent Gaspersz. 1991, Metode Perancangan Percobaan, Co. Armico, Bandung.
[33]. Yuliastuti, Ambar, 2008, Estimasi Sebaran Keruangan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Di Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang.
[34]. Zuhdi M.F.A, Gerianto, I., dan Budiono, T., (2003) “Produksi dan Karakeristik Bio-diesel Serta Teknik Pencampurannya dengan Minyak Solar (Gas Oil)” Seminar Nasional Teori Aplikasi Teknologi Kelautan 2003 FTK ITS.
Published
2022-08-04
How to Cite
Persulesy, P., K, B., & Suprapto, E. (2022). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel Berbasis Biji Buah Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Diesel. LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana, 9(01), 48-56. https://doi.org/10.35508/ljtmu.v9i01.6295
Section
Articles
Copyright (c) 2022 LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.