Studi Eksperimental Efisiensi Rumah Pengering Umbi Porang Sistem Hibrid (Energi Surya–Biomassa) dengan Variasi Beban Pengeringan
Abstract
Pengeringan adalah salah satu proses tahapan pasca panen yang penting mengingat proses ini menyerap cukup banyak energi. Diperkirakan 12% dari total energi yang digunakan pada industri pangan dan pertanian adalah untuk pengeringan. Salah satu alternatif pengeringan adalah menggunakan Solar Dryer sebagai sarana penangkap energi. Panas yang terakumulasi tersebut dipakai untuk mengeringkan Porang yang berada dalam Solar Dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air akhir umbi porang setelah pengeringan per hari untuk tiap variasi beban diperoleh nilai terendah 9,90 %bb pada variasi beban 10 kg dan laju pengeringan tertinggi 0,550 kg/jam dari asumsi kadar air awal 70 %bb. Sedangkan pada variasi beban 8,5 kg (H1) dan 14 kg (H3), kadar air akhirnya masih memenuhi standar yaitu 11,4 %bb dan 10,98 %bb dengan laju pengeringan terendah 0,330 kg/jam (H3). Jika dikaitkan antara distribusi temperature maupun kelembaban udara dalam rumah pengering dengan laju pengeringan, konsumsi energi spesifik (KES), dan efisiensi pengeringan, maka terdapat perbedaan antar variable tersebut. Hal ini menunjukkan hasil perbandingan terbalik antara konsumsi energi spesifik, namun berbanding lurus dengan laju pengeringan dan efisiensi pengeringan
Downloads
References
[2]. E. Afifah, M. Oktorina, and S. Setiono, “Peluang Budidaya Iles-iles (Amorphophallus Spp.) Sebagai Tanaman Sela di Perkebunan Karet,” War. Perkaretan, vol. 33, no. 1, pp. 35–46, 2014.
[3]. S. H. Prasetya, “Studi Eksperimental Performa Rotary Dryer dengan Variasi Jumlah Lubang IDF (Induced Draft Fan) dengan Massa 1 Kg dan 1, 5 Kg.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019.
[4]. M. F. Izdiharrudin, “Analisis Perpindahan Panas Mesin Pengering Ikan Terhadap Pengaruh Variasi Massa Ikan Dan Kecepatan Blower.” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2018.
[5]. H. S. Maulana and A. Kurniawan, “Pengaruh Kecepatan Aliran Udara Panas Terhadap Kualitas Pengeringan Keripik Porang dengan Dimensi Ruang Pengering 1 m3 Menggunakan Heater 700 Watt,” J. IPTEK, vol. 23, no. 2, pp. 87–92, 2019.
[6]. M. Munandarsyah, K. Siregar, and R. Agustina, “Peningkatan Kinerja Mesin Pengering Hybrid Melalui Modifikasi Tungku Biomassa Untuk Pengeringan Ikan Tongkol (Euthynus affinis),” J. Ilm. Mhs. Pertan., vol. 3, no. 3, 2018.
[7]. F. J. Rieuwpassa, S. I. M. Wodi, E. Cahyono, and R. Pangumpia, “Rancang Bangun Dan Pengujian Alat Pengering Solar Dryer Sederhana (Constructing and Experiment of Simple Solar Dryer),” J. FishtecH, vol. 8, no. 2, pp. 48–57, 2019.
[8]. V. A. Koehuan, D. K. Dipa, V. A. Koehuan, and M. M. Dwinanto, “Rancang Bangun dan Analisis Kinerja Rumah Pengering Kopi Tipe Efek Rumah Kaca dengan Mekanisme Konveksi Paksa,” 2021, doi: 10.1234/ljtmu.v8i01.4099.
[9]. N. Saleh, “Tanaman Porang: pengenalan, budidaya, dan pemanfaatannya.” Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2015.
[10]. S. Koswara, “Teknologi pengolahan umbi-umbian,” Bogor Res. Community Serv. Inst. IPB, 2013.
[11]. M. A. Kurniawan, K. R. Dantes, and G. Widayana, “ANALISA TEMERATUR ALAT PENGERING CENGKEH HIBRID STUDI KASUS DI DESA TAJUN BULELENG BALI,” J. Pendidik. Tek. Mesin Undiksha, vol. 4, no. 1, 2020.
[12]. A. Fahima, “Profil Protein Berbasis SDS-PAGE pada Ulat Sagu (Rhynchophorus Ferruginesus) Hasil Pengeringan dengan Garam dan Tanpa Garam.” Universitas Muhammadiyah Semarang, 2018.
[13]. T. Panggabean, A. N. Triana, and A. Hayati, “Kinerja pengeringan gabah menggunakan alat pengering tipe rak dengan energi surya, biomassa, dan kombinasi,” Agritech, vol. 37, no. 2, pp. 229–235, 2017.
[14]. R. Sary, “Kaji eksperimental pengeringan biji kopi dengan menggunakan sistem konveksi paksa,” J. Polimesin, vol. 14, no. 2, pp. 13–18, 2016.
[15]. V. A. Koehuan, A. V. P. Piamat, V. A. Koehuan, and M. Jafri, “Pengujian Rumah Pengering Daun Kelor Dengan Efek Rumah Kaca (Solar Dryer) Melalui Mekanisme Konveksi Alamiah,” 2021, doi: 10.1234/ljtmu.v8i02.5941
Copyright (c) 2022 LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.