Analisis Energi Dan Exergi Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Multi Evaporator
Abstract
Analisis energi dan exergi dilakukan pada sistem refrigerasi kompresi uap multi evaporator. Selain melihat kehancuran exergi di setiap komponen, pengaruh temperatur kondensor dan evaporator terhadap koefisien kinerja (COP), efisiensi hukum kedua termodinamika dan total kehancuran exergi juga disajikan. Ditemukan bahwa energi listrik tertinggi yang diserap oleh kompresor mencapai 351,3547 Watt dan terendah 210,5702 Watt. Total kehancuran exergi sistem refrigerasi kompresi uap multi evaporator tertinggi mencapai 275,3783 Watt sedangkan yang paling rendah 177,0727 Watt. Temperatur kondensor dan evaporator memiliki efek yang kuat terhadap kinerja aktual sistem refrigerasi kompresi uap multi evaporator. Kenaikan temperatur kondensor akan meningkatkan total kehancuran exergi sedangkan efisiensi hukum kedua termodinamika dan COP menurun. Total kehancuran exergi menurun seiring meningkatnya temperatur evaporator 1 dan 2 sedangkan COP dan efisiensi hukum termodinamika meningkat namun menurun seiring meningkatnya temperatur evaporator 2. Komponen sistem dengan total kehancuran exergi tertinggi terjadi pada kompresor dan yang paling rendah adalah Mixing chamber. Selain itu temperatur ideal penukar kalor yang baik untuk menghasilkan kinerja aktual sistem refrigerasi kompresi uap multi evaporator yang optimal adalah 36ºC pada kondensor, -4,3ºC pada frezeer compartment dan -5,8ºC pada fresh-food compartment. Berdasarkan hasil penelitian, total kehancuran exergi, efisiensi hukum kedua termodinamika dan COP sangat dipengaruhi oleh temperatur kondensor dan temperatur kedua evaporator.
Downloads
References
Ahamed., Saidur R., Masjuki, H.H., (2011), A Review on Exergy Analysis of Vapor Compression Refrigeration System. Renewable and Sustainable Energy Reviews 15 (2011) 1593-1600. Kuala Lumpur, Malaysia.
Dincer, I., Mehmet., (2010). Refrigeration Systems and Applications. Edisi kedua. Jhon Wiley & Sons. India.
Dincer, I., Rosen., (2015). Exergy Analysis of Heating, Refrigerating, and Air Conditioning. Elsevier Inc. Netherlands.
Dossat., Roy, J., (1961), Principles of Refrigeration. John Wiley & Sons. Jepang.
Dupont Suva, Thermodynamic Properties of HFC-134a.
Dwinanto, M.M., Suhanan., Prajitno., (2017), Exergy Analysis of a Dual-Evaporator Refrigeration System. American Institute of Physics.
Effendy., Marwan., (2005). Pengaruh Kecepatan Putar Poros Kompresor Terhadap Prestasi Kerja Mesin Pendingin AC. Media Mesin (6) 2 : 55-62
Effendy., Marwan., (2005), Pengaruh Kecepatan Udara Pendingin Kondensor Terhadap Koefisien Prestasi Air Conditioning. Jurnal Teknik Gelagar (16) 1 : 51-58
Joybari, M.M., Hatamipour, M.S., Rahimi, A., Modarres, F.G., (2013), Exergy Analysis and Optimization of R600a as a Replacement of R134a in a Domestic Refrigerator System. International Journal of Refrigeration xxx (2013) 1-10, Iran.
Kim., Man-Hoe., Piotr A., Domaski and David A Didion., (1997), Performance of R- 22 Alternative Refrigerants in a System with Cross-flow and Counter-flow Heat Exchanger. National Institute of Standards and Technology. Gaithersburg.
PT. PLN (PERSERO). Teori Dasar Listrik
Stoecker, W.F., (1998). Industrial Refrigeration Handbook. McGraw Hill Book Co. Singapura.
Stoecker, W.F., J.W Jones., (1982). Refrigeration and Air Conditioning. McGraw Hill Book Co. Singapura.
Sumanto., (1996). Dasar-dasar Mesin Pendinginan. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Trott, A.R., (1989). Refrigeration and Air Conditioning. Butterworths, Cambridge, UK.
Yataganbaba, A., Kilicarslan, A., Kurtbas, I., (2015), Exergy Analysis of R1234yf and R1234ze as R134a Replacements in Two Evaporator Vapour Compression refrigeration System. International Journal of Refrigeration 60 (2015) 26-37. Turkey.
Yumrutas, R., Kunduz, M., Kanoglu, M., (2002), Exergy Analysis of Vapor Compression Refrigeration System. Exergy, an International Journal 2 (2002) 266-272. Turkey.
www.airconditioningsystems.com/R134a.html diakses pada tanggal 26 Januari 2017 Pukul 21.19 Wita.