Analisis Ergonomi Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Tenun Ikat di Desa Ternate, Kabupaten Alor
Abstract
Complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) affect the parts of the body involved in carrying out a job. The complaints of MSDs that often arise in weaving workers are often related to the pain experienced in the back and neck, wrists, elbows and feet. If the muscles receive static loads repeatedly for a long time, it can cause damage to muscles, nerves, tendons, joints, cartilages and intervertebral discs. The purpose of this study was to analyze ergonomics with MSDs in weaving workers in Ternate Village, Alor District. This research was a quantitative analytic study with a cross-sectional design. The population of this study were all weavers in Ternate Village with a total of 45 people, all of whom were women. The sample consisted of 45 people selected by a total sampling technique. The results showed that tenure, work posture, workload, work time and lighting were related with MSDs in weaving workers in Ternate Village, Alor district with ρ-value < α (0.05). There was no relationship between temperature and complaints of musculoskeletal disorders with a ρ-value > α (0.05). Weavers need to improve work posture, and take the rest time to reduce workload and worktime.
Downloads
References
Tarwaka. Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan dan Aplikasi di Tempat Kerja. Edisi Ke-2. Surakarta: Harapan Press. 2015.
World Health Organization. Musculoskeletal Conditions [Internet]. World Health Organization. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. Jakarta; 2018. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Hidayah I. Peningkatan Kadar Asam Laktat dalam Darah Sesudah Bekerja. Indones J Occup Saf Heal. 2018 Dec;7(2):131.
Koesindratmono F. Hubungan antara Masa Kerja dengan Pemberdayaan Psikologis pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Insa Media Psikol [Internet]. 2011;13(1):50–7. Available from: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/artikel 6-13-1.pdf
Suma’mur PK. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). 1st ed. Sagung Seto. Jakarta: Sagung Seto; 2014.
Ardiansyah M. Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs) pada Penenun Lipa’ Sa’be Mandar di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. J Kesehat Lingkung [Internet]. 2019;5(2). Available from: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/13910
Butar-Butar ES. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Tenun Ulos di Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar Tahun 2017. Universitas Sumatera Utara; 2018.
Ones M, Sahdan M, Tira DS. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Penenun di Desa Letneo Selatan Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Media Kesehat Masy [Internet]. 2021;3(1):72–80. Available from: https://ejurnal.undana.ac.id/MKM/article/view/2958
Putri KE. Hubungan antara Postur Kerja, Masa Kerja dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) pada Pekerja Tenun Lurik “Kurnia” Krapyak Wetan, Sewon, Bantul [Internet]. Universitas Ahmad Dahlan.; 2020. Available from: http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/17929
Manuaba. Hubungan Beban Kerja dan Kapasitas Kerja. Rineka Cipta; 2006.
Tjahayuningtyas A. Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) pada Pekerja Informal. Indones J Occup Saf Heal [Internet]. 2019 Mar 26;8(1):1. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/5668
Muliati. Hubungan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Penenun di Rumah Bonang Jalan Asahan Pematangsiantar. Tunas-Tunas Ris Kesehat [Internet]. 2018;8(1):59–71. Available from: http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik/article/view/2trik8hkn12
Sawitri MA, Kandou GD, Akili RH. Hubungan Antara Intensitas Pencahayaan dan Usia dengan Kelelahan Mata pada Pekerja di Bagian Operasional PT. Angkasa Pura I (Persero) Kota Manado. J Fak Kesehat Masy Univ Sam Ratulangi Manad. 2017;
Shobur S, Maksuk M, Sari FI. Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Tenun Ikat di Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang. J Med (Media Inf Kesehatan) [Internet]. 2019 Nov 30;6(2):113–22. Available from: https://jurnal.poltekkesbanten.ac.id/Medikes/article/view/188
Kusumalinda C. Karakteristik Individu dan Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Penenun Sarung Tradisional (Studi di Desa Wedani Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik). Universitas Jember; 2017.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405 tahun 2002 [Internet]. 1405/MENKES/SK/XI/2002 Indonesia; 2002. Available from: https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/front/form/11757
Fuady AR. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Musculoskeletal Disoders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung Tahun 2013. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2013.
Odi KD, Purimahua SL, Ruliati LP. Hubungan Sikap Kerja, Pencahayaan dan Suhu terhadap Kelelahan Kerja dan Kelelahan Mata Pada Penjahit di Kampung Solor Kupang 2017. IKESMA [Internet]. 2018 Mar 19;14(1):65. Available from: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/10408
Budiono A. S. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Badan Penerbit Undip. 2003.
Asali A, Widjasena B, Kurniawan B. Hubungan Tingkat Pencahayaan dan Postur Kerja Dengan Keluhan Nyeri Leher Operator Jahit Po. Seventeen Glory Salatiga. J Kesehat Masy. 2017;5(5):10–9.
Copyright (c) 2022 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.