Description of Complementary Feeding and Weight Gain in Infants Aged 6-24 Months at Tenggaba Health Center
-
Aproditus Lende Mere(1*)
Universitas Nusa Cendana
-
Utma Aspatria(2)
Universitas Nusa Cendana
-
Anna Henny Talahatu(3)
Universitas Nusa Cendana
(*) Corresponding Author
Abstract
Malnutrition is a common health problem. One of the causes is the provision of MP-ASI that is not following the age and needs of the baby. This study aims to determine the description of complementary feeding and infant weight gain (MP-ASI). This research is descriptive research with a quantitative approach. Data collection was carried out from October-November 2020. The study population was 90 mothers. The sample size is 73 mothers who have babies aged 6-24 months. The sampling method used is simple random sampling. The results showed that most of the mothers of children under five were young, ranging from 20-35 years (67.12%), had low education (52.05%), and worked as farmers (76.71%). Family income is low (53.42%). Mother's knowledge about MP-ASI is still lacking (52.06%). Infants who received MP-ASI <6 months was 63.02%. The type of MP-ASI, the frequency of MP-ASI, and the form of MP-ASI were not following the needs of infants aged 6-24 months, 63.02%, 53.42%, and 54.79%, respectively. The level of energy and protein adequacy in infants is included in the less category, respectively 71.23% and 64.39%. The baby's weight gain was in the non-increased category, which was 60.27%. The active role of health workers is needed to provide counseling on the correct way of giving MP-ASI. Mothers also need to be more active in seeking information on how to give MP-ASI and actively participate in posyandu (integrated health post) so that mothers can give MP-ASI to babies according to the age of 6-24 months.
Downloads
References
2. Hamid NA, Hadju V, Dachlan DM, Jafar N, Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia[Internet]. 2020;9(1):51–62. Tersedia pada: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/10158/5270
3. Hendrawati S. Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting pada Anak. Jurnal IPTEKS untuk Masyarakat [Internet]. 2018;7(4):274–9. Tersedia pada: http://journal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/19527
4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional: Riset Kesehatan Dasar 2018. [Internet]. Kementerian Kesehatan; 2019.; 2018. hal. 1–220. Tersedia pada: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
5. Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur [Internet]. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Kupang; 2018. Tersedia pada: https://www.kemkes.go.id/resources/download/profil/Profil_Kes_Provinsi_2018/19_NTT_2018.pdf
6. Wirritiya R, Wirawan S, Abdi LK, Swiryajaya IK. Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Gizi Pengasuh, Asupan Energi dan Protein Balita Usia 12-59 Bulan. Jurnal Gizi Prima [Internet]. 2019;4(2):94–6. Tersedia pada: http://jgp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home
7. Kemenkes RI. Praktik Pemberian Makanan Bayi dan Anak untuk Perubahan Perilaku Pemenuhan Asupan Gizi Anak dalam Upaya Pencegahan Stunting [Internet]. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.: Direktur Gizi Masyarakat; 2018. hal. 1–40. Tersedia pada: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_60248a365b4ce1e/files/1paparan-Stunting-Dir.Gizi_1222.pdf
8. Zen. HA. Gambaran Karakteristik Ibu dalam Keberhasilan Pemberian Asi Ekslusif. Jurnal Unisa ‘Aisyiyah Yogyakarta [Internet]. 2019;1–9. Tersedia pada: http://digilib2.unisayogya.ac.id/bitstream/handle/123456789/521/NASKAH PUBLIKASI.pdf?sequence=1&isAllowed=y
9. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan [Internet]. 2 ed. Jakarta: Jakarta Pt.Rineka Cipta 2014; 2014. 250 hal. Tersedia pada: http://layanan.dispusip.bandung.go.id/opac/detail-opac?id=17735
10. Yanti L, Lestari. P. Faktor Risiko Balita Bawah Garis Merah di Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan [Internet]. 2016;34(5):359–60. Tersedia pada: http://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/article/view/304
11. Soekirman. Sumberdaya Manusia dalam Pembangunan Terpadu Pertanian dan Kesehatan. Jurnal Guru Besar Ilmu Gizi / Kepala Pusat Studi Kebijak Pangan dan Gizi Institusi Pertania Bogor [Internet]. 1684559422 ed. 2010;1–8. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30657
12. Anwar C, Ulfa Z. Hubungan Pengetahuan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 7-12 Bulan Tahun 2018. Journal of Healthcare Technology and Medicine [Internet]. 2018;4(1):1–13. Tersedia pada: http://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/164
13. Wati SP. Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Ibu dan Pendapatan Orangtua dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-5 Tahun tahun 2018 [Internet]. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas MuhammadiyahSurakarta; 2018. Tersedia pada: http://eprints.ums.ac.id/70051/11/NASPUB.pdf
14. Oktavia L. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Buruk pada Balita Tahun 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2017;5(9):1–7. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/163271-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-st.pdf
15. Alhidayati1 SR. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini pada Bayi Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kebidanan Al Insyirah Midwifery [Internet]. 2016;05:7. Tersedia pada: https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/6
16. Purvitasari RK, Purbasari AAD. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Eksklusif pada Ibu Bayi 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2019;53(9):287. Tersedia pada: https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/JKM/article/view/381
17. Budiman., Riyanto. Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013. P4-8 hal.
18. Sariy RB, Simanjuntak BY, Suryani D. Pemberian MP-ASI dini dengan status gizi (PB/U) usia 4-7 bulan. Jurnal Action [Internet]. 2018;3(2):103. Tersedia pada: https://core.ac.uk/download/pdf/233953451.pdf
19. Heryanto E. faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pandamping ASI Dini. 2017;2(2):141–52. Tersedia pada: http://perpus.fikumj.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=8389&bid=4257
20. Amperaningsih Y, Sari SA. Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Politeknik Kesehatan Tanjungkarang [Internet]. 2018;9:1–9. Tersedia pada: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/757
21. Susilowati, & Kuspriyanto. (2016). Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.
22. Kementerian Kesehatan RI. Angka Kecukupan Gizi Mayarakat Indonesia. Menteri Kesehat Republik Indones Peratur Menteri Kesehat Republik Indones [Internet]. 2019;Nomor 65(879):2004–6. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138621/permenkes-no-28-tahun-2019
23. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak [Internet]. Vol. 43, Journal of Chemical Information and Modeling. 2020. hal. 7728. Tersedia pada: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
Copyright (c) 2022 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
