Knowledge, Attitude, and Action Related to Pesticide Usage in Rice Farmers in Uluwae Village, North Bajawa Sub-District, Ngada District
Abstract
Pesticides are chemicals used to eradicate pests or plant diseases in agriculture. The types of pests are insects, mites, nuisance plants, plant diseases usually caused by fungi (mushrooms), bacteria, viruses, nematodes, snails, rats, birds, and other animals considered harmful. This study aims to describe the knowledge, attitudes, and actions of rice farmers on the use of pesticides in Uluwae Village, North Bajawa Sub district, Ngada District. This type of research used a descriptive survey method with a population of 350 rice farmers in Uluwae Village. The sample in this study was 186 farmers. Simple random sampling was applied to select the sample. Data were collected from interviews using a questionnaire. The data were analysed descriptively. The study indicated that the farmers in Uluwae Village had a good level of knowledge (95%), positive attitude (96%), and used pesticides (97%). Information related to how to use pesticides, methods of mixing pesticides, the frequency of spraying, spraying methods, symptoms of poisoning, the first aid measures when being poisoned, and the use of personal protection equipment is necessary.
Downloads
References
Agrindo. Apa Itu Pestisida [Internet]. 2015 [cited 2020 Jul 26]. Available from: http://www.biotis.htm
Hidayat F, Khamidi T WS. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani di Kabupaten Tegal dalam Penggunaan Pestisida dan Kaitannya dengan Tingkat Keracunan terhadap Pestisida. J Bumi Lestari [Internet]. 2010;10 (1) : 1-12. Available from: https://ojsunud.acid/index php/blje/article/view/99
Fadilah Z. Efek Neurobehavioral dan Faktor Determinan pada Petani Penyemprot Tanaman Sayur dengan Pestisida di Desa Perbawati Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Jakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2013.
Sularti. Tingkat Pengetahuan Bahaya Pestisida dan Kebiasaan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dilihat dari Munculnya Tanda dan Gejala Keracunan pada Kelompok Tani di Karanganyar [Internet]. Universitas Muhamadiyah Surakarta: 2012 Available from: http://epirints.ums.ac.id/20155/9NASKAH PUBLIKASI.pdf
Suparti S, Anies Setiani O. Beberapa Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Keracunan Pestisida pada Petani. J Pena Med [Internet]. 2016;6(2):125–38. Available from: https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/medika/article/view/397
Lali S. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Keracunan Pestisida Akut pada Petani Penggunaan Pestisida di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Universitas Nusa Cendana Kupang: 2016.
Kementerian Pertanian. Pedoman Pembina Penggunaan Pestisida. Direktorat Pupuk dan pestisida Kementerian Pertaniaan: 2011.
Kementerian Pertanian RI. Pestisida Pertanian dan Kehutanan [Internet]. Jakarta: Direktorat Pupuk dan pestisida Kementerian Pertanian; 2016. Available from: http://pvtpp.setjen.pertanian.go.id/cms/wp-content/uploads/2017/09/532-SK-Periode-II-Pestisida.pdf
Muhlisin. Tingkat Pengetahuan Bahaya Pestisida dan Kebiasaan Memakai Alat Pelindung Diri Dilihat dari Munculnya Tanda Gejala Keracunan Pada Kelompok Tani di Karanganyar [Internet]. Universitas Muhamadyah Surakarta; 2012. Available from: https://publikasi ilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3671/Sularti-Abi Muhlisin Fixbgt.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Puskesmas Watukupu. Data Kasus Keracunan Pestisida. Puskesmas Watukapu Kecamatan Bajawa Utara; 2019.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta; 2010.
Catur Yuantri BW. Tingkat Pengetahuan Petani dalam Menggunakan Pestisida di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. J Study Ilmu Lingkung Universitas Diponegoro Semarang Indonesia [Internet]. 2013: Available from: http://eprints.undip.ac.id (diakses 3 Januari 2021)
Siahaan S. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keracunan Pestisida pada Petani Sayur dan Palawija di Desa Selat Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Tahun 2018. J Ilm Universitas Batanghari Jambi [Internet]. 2020;20(3):1079–85. Available from: http://ejurnal//10.0.129.63/jiubj.v20i3.1099
Affandi A, Sinaga A, Arifatus S A. Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Harga dengan Penggunaan Pestisida dalam Usaha Tani. J Agribisnis Indonesia [Internet]. 2017;2(2):93. Availablefrom: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jagbi/article/view/1566
Nurmansyah. Pengaruh Interval Aplikasi dan Waktu Penyemprotan Pestisida Nabati Seraiwangi terhadap Hama Helopeltis Antonii pada Tanaman Kakao. Bul Penelitian Tanaman Rempah dan Obat [Internet]. 2016;25(1):53. Available from: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/download/3287/2804
Notoadmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2013.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014. 20–32 p.
Tatuhey RR, Pattiselanno AE, Sahusilawane AM. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Petani terhadap Penggunaan Pestisida Kimia di Kota Ambon. AGRILAN J Agribisnis Kepul [Internet]. 2020:8(1):1–13. Available from: https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/ agrilan/article/download/945/506
Zauraida. Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Keracunan Pestisida pada Petani di Desa Siramahi Tambun Utara Bekasi Tahun 2011 [Internet]. Universitas Indonesia; 2012. Available from: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=20318363&lokasi=lokal
Sulistiyono L. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Petani Bawang Merah dalam Penggunaan Pestisida (Studi Kasus di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur). J Agrolan [Internet]. 2010;15(1):12–7. Available from: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/ index.php/AGROLAND/article/view/37
Wahyuni S. Perilaku Petani Bawang Merah dalam Penggunaan dan Penanganan Pestisida serta Dampaknya terhadap Lingkungan (Studi Kasus di Desa Kemukten, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes) [Internet]. Universitas Diponegoro; 2010. Available from: http://eprints.undip.ac.id/24759/
Copyright (c) 2022 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.