Makna Ornamen Gorga Rumah Bolon Di Desa Siallagan Samosir
Abstract
Tujuan penelitian ini mengetahui makna ornamen yang ada pada Rumah Bolon. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini Rumah Bolon sebagai tempat tinggal bagi keluarga besar suku Batak Toba, pada awalnya Rumah Bolon dibangun pada masa pemerintahan Raja Laga Siallagan. Adapun bentuk-bentuk Rumah Bolon yaitu memiliki dua atap runcing, pintu berukuran kecil dan memiliki anak tangga ganjil dan terdapat ornamen pada Rumah Bolon yaitu Gorga Ulu Paung yang melambangkan perlindungan, Gorga Mata Ni Ari yang melambangkan kehidupan dan energi, Gorga Dila Paung yang melambangkan permohonan agar dikaruniakan anak yang pandai terutama dalam berbicara, Gorga Singa-singa yang dipercayai dapat menjaga rumah dari roh-roh jahat, Gorga Gajah Dompak mengajarkan nilai-nilai kebenaran, Gorga Payudara melambangkan kesuburan dan Gorga Boraspati melambangkan kemampuan suku Batak Toba bisa hidup dan beradaptasi di berbagai tempat dan situasi.
Downloads
References
Journal
Aritonang. (2019). Tipologi Fasad Rumah Adat Batak Toba. Jurnal Arsitektur.http://ejournal.ust.ac.id/index.php/ALUR/article/download/529/pdfsx41
Hasugian. (2014). "Perencanaan Website Sebagai Media Promosi Dan Informasi”. Journal Of Informatic Pelita Nusantara 82-86.
Regita, dkk. (2018). Kajian Bentuk, Fungsi dan Makna Ragam Hias Rumah Bolon Simalungun berdasarkan Tatanan Sosial Budaya Masyarakat Simalungun ARTic 2 73 https://doi.org/10.34010/artic.2018.2.25 25.73-82
Simanjuntak, D. H. P., & Srihartati, E. (2016). Peranan Museum Simalungun sebagai Media Pewarisan Nilai Budaya. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2(2), 151. https://doi.org/10.24114/antro.v2i2.5296
Siahaan.U (2019) Rumah Adat Batak Toba dan Ornamennya Desa Jangga Dolok, Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, Volume6No2http://ejournal.fakultasteknikuki.asia/ojs/index.php/scalearsuki/article/download/45/42
Siahaan, Renjaya, (2016), Gorga Singa-singa Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis, Medan, Unimed. Simamora, Tano, Rumah Batak: Usaha Inkulturatif, Pematang Siantar. Puteri Indonesia:Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol(6),No (2).
Sudarwani, M. & Priyoga, I. (2019). TOBA BATAK HOUSE OF HUTA BAGASAN IN JANGGA DOLOG VILLAGE. ARSITEKTURA, 17(1), 109. https://doi.org/10.20961/arst.v17i1.29356
Sudarwani. (2015). Karakter fisik dan non fisik gang baru pecinan semarang. Neo Teknika, 1(1). https://doi.org/10.37760/neoteknika.v1i1.352
Buku
Agustono,dkk. (2012). Sejarah Etnis Simalungun. Pematang Siantar. Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia.
Hasanuddin. (2015). Ornamen (Ragam Hias) Rumah Adat Batak Toba. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Nasution,Djohan A. dkk, (2015). Album Seni Budaya Sumatera Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Rahmadhani, W. (2018). Rumah Bolon Istana Sang Raja Purba. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Siahaan, N, (2019) Sejarah Kebudayaan Batak Toba, dalam buku S. Napitupulu, Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Conferences
Bapak Ir. Gading Jancen Siallagan umur 69 tahun sebagai keturunan Siallagan yang diwawancarai pada 9 Januari 2025 di Huta Siallagan, Kec. Simanindo, Kab. Samosir, Sumatera Utara.
Bapak Prason Sitinjak umur 52 tahun sebagai ketua adat yang diwawancarai pada 9 Januari 2025 di Huta Siallagan, Kec. Simanindo, Kab. Samosir, Sumatera Utara
Melisa Cefcuty Nainggolan(1)








