ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA FOREKMODOK KECAMATAN WELIMAN KABUPATEN MALAKA
Abstract
This research aims to know farm income, and to find out factors which influence the production of maize farm.
Direct interview using quetioanaire was applied to collect primary data. Collected data were tabulated and analyzed using multiple regression anlysis to decribe production function.
The result of study showed that the average of farm income was Rp 17.036.255 with average revenue as big as Rp 20.428.571 and average cost per hectare was Rp 3.407.101. Factors which influence the production were the land size (X1), manpower (X2), capital (X3). From regression result with Multiple Linear Regression, the coefficient value of determination R Square as big as 0,615 with the meaning that the ability of independent variable in explain dependent variable as big as 61,5% and the rest 38,5% explaned by variables were not involved in this study. From result of F test (simultaneous test) obtained that factors of X1, X2, and X3 had significant impact toward maize production. While from the result of t-test (partial test) obtained that factors which significant influential toward maize production namely the land size (X1) and capital (X3), while manpower (X2), was not significant influential toward maize production.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jagung. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner. Ditabulasi dan dianalisis menggunakan model fungsi produksi Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya rata-rata pendapatan usahatani jagung di lokasi penelitian sebesar Rp 17.036.255 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 20.428.571 dan rata-rata biaya perhektar Rp 3.407.101. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), Modal (X3). Dari hasil regresi dengan fungsi Regresi Linear Berganda nilai koefisien determinasi R Sguare sebesar 0,615 dengan artian bahwa kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat sebesar 61,5% dan sisanya 38,5% dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Dari hasil uji F (uji simultan) diperoleh bahwa faktor X1, X2, dan X3 berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada ⍺ 0,5% maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan dari hasil uji t (uji parsial) diperoleh bahwa faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung yaitu luas lahan (X1) dan modal (X3), sedangkan tenaga kerja (X2), tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung.