PEMODELAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI LAYANAN CUSTOMS, IMMIGRATE DAN QUARANTINE (CIQ) DALAM RANGKA MENCAPAI GOOD GOVERNANCE 4.0

  • Fransiskus M H Tjiptabudi(1*)
    STIKOM Uyelindo
  • (*) Corresponding Author
Kata Kunci: Bea cukai, imigrasi, karantina, PLBN terpadu, EAP, good governance

Abstrak

Salah satu program Nawa Cita yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat sumber daya manusia, infrastruktur dan pelayanan menjadi dasar komitmen pemerintah untuk membangun wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor-Leste menjadikan NTT sebagai sasaran pembangungan wilayah perbatasan yaitu dengan dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dengan berbagai sarana pendukung. PLBN Terpadu merupakan sebuah “rumah” bagi layanan CIQ (Customs/bea cukai, Immigrate/imigrasi, dan Quarantine/karantina) yang berada di bawah otoritas 5 kementerian. Saat ini, setiap layanan belum memiliki sistem yang terintegrasi dan belum mempunyai infrastruktur pendukung guna mengoptimalkan koordinasi dan kolaborasi antar lembaga sehingga mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pelayanan satu pintu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model arsitektur sistem informasi lintas platform untuk mendukung proses bisnis yang dilakukan oleh otoritas bea cukai, imigrasi dan karantina pada tiga (3) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di di wilayah NTT dengan menerapkan konsep Enterprise Architecture Planning (EAP). Arsitektur sistem informasi yang diusulkan bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam menjalankan proses bisnis dan pelayanan serta mendukung kebijakan dan strategi nasional pemerintah dalam pengelolaan wilayah perbatasan antarnegara. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat diterapkan guna mendukung proses bisnis yang dijalankan dengan menghubungkan semua lembaga terkait guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di era revolusi industri 4.0.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Alandri, F. (2013). “Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau”. eJournal Ilmu Pemerintahan, Vol. 1, No. 1, 182-194.

Amalia E., Supriatna Y. (2017). “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Sebagai Pengembangan Egovernment”. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, 81-85.

Lankhorst, M. (2009). Enterprise Architecture at Work. Springer, Berlin.

Porter, M. (1985). Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior Performance for Analyzing Industries and Competitor. The Free Press, New York.

Spewak, S.H. (1992). Enterprise Architecture Planning Developing a Blueprint for Data, Aplication, and Technology. John Wiley & Sons, New York.

Spewak, S.H., Tiemann, M. (2006). “Updating The Enterprise Architecture Planning Model”. Journal of Enterprise Architecture,11-19.

Utomo, A.P. (2014). “Enterprise Sistem Informasi Akademik Pada Perguruan Tinggi Menggunakan Enterprise Architecture Planning”. Jurnal SIMETRIS, Vol. 5, No. 1, 33-40.

PlumX Metrics

Diterbitkan
2020-03-31
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##