Author Guidelines
PEDOMAN PENULISPEDOMAN PENULIS
1. Jurnal Veteriner Nusantara memuat artikel ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus.
2. Artikel harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesiaatau bahasa Inggris. Keaslian penelitian dan isi naskah menjadi tanggung jawab penulis korespondensi/utama. Naskah ilmiah yang telah diseminarkan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional, perlu disertai dengan catatan kaki.
3. Naskah diketik mengikuti template yang dapat diunduh pada laman jurnal JVN.
4. Panjang naskah keseluruhan tidak lebih dari 5 halaman cetak.
5. Sistematika naskah hasil penelitian disusun sebagai berikut: Judul, Identitas Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih (bila ada), dan Daftar Pustaka. Gambar dan tabel ditempatkan di dalam tubuh naskah.
6. Naskah studi kasus disajikan dengan sistematika: Judul, Identitas Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Deskripsi kasus (meliputi Anamnesis, Signalement, Pemeriksaan Klinis/Laboratoris, Diagnosis, Terapi), Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih (bila ada), dan Daftar Pustaka.
7. Naskah studi literatur (review) disusun dalam sistematka: Judul, Identitas Penulis, Abstrak, Pendahuluan, diikuti pengebababan sesuai keperluan dari alur naskah, Simpulan, Ucapan Terima Kasih (bila ada), dan Daftar Pustaka.
8. Judul: Singkat dan jelas (Tidak lebih dari 15 kata tidak termasuk kata sambung)
9. Identitas Penulis: Nama ditulis lengkap tanpa gelar. Bila penulis berasal dari instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis, mencakup nama laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomor telepon/faksimili dan email.
10. Abstrak: ditulis dalam bahasa Inggris, maksimal 200 kata. Abstrak dilengkapi keywords/kata kunci 3-5 kata yang diurut berdasarkan kepentingannya.
11. Pendahuluan: memuat tentang latar belakang, permasalahan, dan tujuan penelitian (tidak diberi judul sub bab).
12. Metode penelitian: hendaknya diuraikan secara rinci dan jelas mengenai materi dan metode penelitian yang digunakan.
13. Hasil dan pembahasan: deskripsi hasil penelitian disajikan secara jelas dan dapat dibantu dengan tabel, grafik atau gambar. Pembahasan yang disajikan hendaknya memuat interpretasi hasil penelitian dan merujuk pada pustaka terkait.
14. Simpulan: harus menjawab tujuan penelitian dengan merujuk pada hasil dan pembahasan.
15. Ucapan terima kasih: jika dianggap perlu dapat ditulis setelah simpulan.
16. Daftar pustaka: memuat referensi yang ada dalam naskah. Daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut nama, tahun terbit, judul pustaka acuan, sumber pustaka acuan, volume, dan kota terbit. Sumber pustaka acuan dari jurnal ≥ 60% dan terbitan sebaiknya 10 tahun terakhir.
17. Contoh penulisan kutipan pustaka pada tubuh tulisan:
a. Bila terdapat 2 sumber pustaka maka penulisannya diurutkan mulai dari tahun tertua ke tahun termuda.
b. Penulisan nama penulis dalam tubuh tulisan: hanya mencantumkan nama marga (family name) diikuti tahun terbit. Misalnya:” … (Sutopo 2016).” pada akhir kutipan atau “Zajac dan Conboy (2012) …” jika pada awal kutipan.
c. Bila penulisnya lebih dari dua orang, maka cara penulisannya hanya mencantumkan nama pertama diikuti et al. Misalnya: “… (Robertson et al. 2018)” pada akhir kutipan atau “Telila et al. (2014)…” jika pada awal kutipan.
18. Penulisan daftar pustaka:
a. JurnalTelila C, Abera B, Lemma D, Eticha E. 2014. Prevalence of gastrointestinal parasitism of cattle in East Showa Zone, Oromia Regional State, Central Ethiopia. J Vet Med Anim Health. 6(2): 54-62.
b. Prosiding Konferensi
Winarso A. 2018. Supporting Research and Education Enhancement in University of Nusa Cendana through Animal Ethics Promotion. Proc of Association of Japan-Indonesia Veterinary Education (AJIVE) International Symposium in Veterinary Science; Yogyakarta, 28 Februari 2018. Hal. 205-208.
c. Buku
Zajac AM, Conboy GA. 2012. Veterinary Clinical Parasitology. 8th ed. Iowa: John Wiley & Sons.
d. Sripsi/Tesis/Disertasi:
Detha AIR. 2014. Kajian Komposisi, Fraksinasi Protein dan Aktivitas Antimikroba Susu Kuda Sumba Terhadap Bakteri Penyebab Mastitis Subklinis. [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Catatan:
Penulis diharapkan melihat contoh artikel yang telah diterbitkan JVN.