Studi Tingkat Keberhasilan Penangkapan dan Keragaman Jenis Tikus di Pasar Oeba dan Pasar Oesapa Kota Kupang
-
Larry Richard Wellem Toha(1*)
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana
-
Angelina Monika T. Inna(2)
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana, Kupang
-
Laura Katharina Lengga Laga(3)
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana, Kupang
(*) Corresponding Author
Abstract
The market is a public place that is used as a meeting place between sellers and buyers to conduct transactions. Traditional markets are markets that have not paid attention to health principles such as environmental sanitation. Poor sanitation plays a role in increasing the breeding of vectors such as rats. This study aims to measure the success rate of catching rats using roasted coconut, salted fish, and sweet potato bait, identify the types of rats that have been caught in the market, and analyze the relationship between the sanitation of the market and the success rate of catching rats and the level of rat density. This type of research is a descriptive study with market observation methods, collection of rat samples and identification of rat morphology. The total traps used in each market were 24 traps for 6 days at 8 points indicated by rats. At the Oeba market, rats prefer salted fish bait with a success rate of 25%, then roasted coconut with a success rate of 16% and sweet potatoes with a success rate of 2%. At the Oesapa market, rats preferred salted fish bait with a success rate of 29%, then roasted coconut with a success rate of 17% and sweet potatoes with a success rate of 3%. There are 5 types of rats and 1 type of shrew that have been caught, namely the house rat (Rattus tanezumi), the wirok rat (Bandicota indica), the rat rat (Rattus norvegicus), the bush rat or tree rat (Rattus tiomanicus), the field rat (Rattus exulans) and House shrew (Suncus murinus). Sanitation in the Oeba market and Oesapa market is included in the poor category so that the level of rat density in the Oeba market and Oesapa market is relatively high with percentages of 14% and 16% respectively.
Downloads
References
Astuti, D. R. 2013. Keefektifan Rodentisida Racun Kronis Generasi II Terhadap Keberhasilan Penangkapan Tikus. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2) : 183-189
Dedi, Sarbino, Hendarti I. 2012. Uji Preferensi Beberapa Jenis Bahan untuk dijadikan Umpan Tikus Sawah.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2017. Petunjuk Teknis Pengendalian Leptospirosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Efendi, R., dan Syifa, J. N.A. 2019. Status Kesehatan Pasar Ditinjau Dari Aspek Sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Kesehatan Indonesia,11(3): 122-128
Ginting, D. S. BR., 2017. Tinjauan Sanitasi Pasar Kota Kabanjahe Kabupaten Karo tahun 2017, Skripsi: jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes, Medan.
Gumay, D. P., Kanedi, M., Setyaningrum, E., dan Busman, H. 2020. Keberhasilan Pemerangkapan Tikus (Rattus exulans) dengan Jenis Umpan Berbeda di Kebun Raya Liwa Lampung Barat. Jurnal Medika Malahayati, 4(1): 25-32.
Haidar, M., Rizwar, R., Darmi, D., dan Putra, A. H. 2022. Preferensi Tikus terhadap beberapa jenis umpan yang berbeda di Kawasan Pemukiman. Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 5(1): 137-142.
Hasyim A. 2014. Pengaruh Ekstrak Kulit Pericarp Manggis terhadap Kadar Kolesterol Total, IDL dan HDL Serum Tikus Putih Jantan dengan Hiperkolesterolemia. Tesis. Surabaya, Universitas Airlangga.
Heaney, L. R., Balete, D. S., Rickart, E. A., Quidlat, R. S., and Ibanez, J. C. 2008. a New Species Of Batomys (Mammalia: Muridae) From Eastern Mindanao Island, Philippines. Proceedings of the Biological Society of Washington.
Husna, N., dan Chandra, E. 2021. Studi Ektoparasit pada Tikus di Pelabuhan Kuala Tungkal Tahun 2019. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2): 92-97.
Iqbal, M. 2021. Rancang Bangun Alat Penjebak Tikus (Mouse Trap) Otomatis dikontrol Via Iot Doctoral Dissertation, Universitas Islam Lamongan.
Kepmenkes Republik Indonesia nomor: 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.
Martina, L., Sukismanto, S., dan Werdiningsih, I. 2018. Perbedaan Jenis Umpan terhadap Jumlah Rodentia Tertangkap di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(2) :10-19.
Nurcahya, M. A. 2014. Respons Petani terhadap Pengendalian Hama Tikus dengan Burung Hantu Di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada.
Nusantara, H. 2021. Tinjauan Kondisi Sarana Sanitasi Pasar Penfui Kota Kupang Tahun 2021. Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Priyotomo, Y. C. 2015. Studi Kepadatan Tikus dan Ektoparasit di Daerah Perimeter dan Buffer Pelabuhan Laut Cilacap. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Sadukh, J. J. P., Rahmawati, E., dan Wanti, W. 2018. Analisa Spasial Kepadatan Tikus pada Rumah sekitar Pasar di Kota Kupang, tahun 2018. Prosiding Semnas Sanitasi, 293-301.
Setyaningrum, A. D. 2016. Jenis tikus dan Endoparasit Cacing dalam Usus Tikus di Pasar Rasamala Kelurahan Srondol Wetan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3): 50-59.
Siswandeni, B. 2020. Perbedaan Umpan Kelapa Bakar dan Ikan Asin Bulu Ayam dalam Penangkapan Tikus. Jurnal Penelitian Kesehatan (JPK), 18(2): 8-11.
Supriyati, D., dan Ustiawan, A. 2013. Spesies Tikus, Cecurut dan Pinjal yang ditemukan di Pasar Kota Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara tahun 2013. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 9(2): 39-46.
Widayani, H. A., dan Setiana, S. 2014. Identifikasi Tikus dan Cecurut di Kelurahan Argasoka dan Kutabanjarnegara Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara tahun 2014. Balaba, 10(1), 27-30.
Copyright (c) 2025 Larry Richard Wellem Toha, Angelina Monika T. Inna, Laura Katharina Lengga Laga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Visit Our G Scholar Profile
