Uji Efektivitas Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Antihelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli
Abstract
Askariasis merupakan penyakit cacingan pada unggas yang disebabkan oleh cacing Ascaridia galli. Pengobatan cacingan menggunakan antihelmintik modern dapat menyebabkan cacing mengalami resistensi dan meninggalkan residu dalam produk asal unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) sebagai antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel kayu secang, pembuatan ekstrak, pengambilan sampel cacing Ascaridia galli, dan pengujian efektivitas antihelmintik yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan ekstrak kayu secang konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8% dan 2 kelompok kontrol. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Shapiro-wilk, uji Kruskal wallis, uji mann whitney, dan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50 dan LT50. Hasil analisis menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak kayu secang 8% memiliki efek antihelmintik paling baik dibanding konsentrasi 1%, 2%, dan 4%. Berdasarkan hasil analisis probit nilai LC50 adalah sebesar 5,999% dan nilai LT50 berada pada 6,163 jam.
Downloads
References
Arum YP, Supartono, Sudarmin. 2012. Isolasi dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Karsen (Muntingia calabura). Jurnal MIPA, 35 (2): 165- 172.
Bagus IKA, Made IB, Made ID. 2012. Peran Ovisidal Herbal Biji Pepaya Matang dan Albendazol Terhadap daya Berembrio Telur Cacing Ascaris Suum Secara In Vivo. Universitas Udayana. Denpasar.
Candra MV, Lukas JL, Adriani L, Adrianto H. 2019. Aktivitas Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum) terhadap Mortilitas Cacing Gelang Dewasa. Hanh Tuah Medical Journal, 16(2), 204-216
Dianasari N. 2009. Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae serta bioautografinya. [Skripsi]. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Djatmiko M, Purnomowati LD, Suhardjono. 2009. Uji Daya Antelmintik Infusa Biji Waluh (Curcubita moschata Durch) Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro
Endrawati S dan Saputri WA. 2015. Uji Daya Antelmintik Ekstrak Perasan dan Infusa Daun Srikaya (Annona squamosa L.) Terhadap Cacing Gelang Ayam (Ascaridia galli) Secara In Vitro. Jurnal biologi Papua. 7(2), 78-84.
Febriyenti, Netty S, Henny L, Elidahanum H, dan Olivia S. 2018. “Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan L.)”. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 5(1) : 23-27.
Hamzah A, Muhammad H, Ummu B, Darmawi, Maryam, Rasmaidar, Farida A., dkk. 2016. “Aktivitas Antelmintik Biji Veitchia Merrillii Terhadap Ascaridia galli Secara In Vitro”. Traditional Medicine Journal, 21(2) : 55-62.
Hariana A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Depok: Niaga Swadaya
Julianto TS. 2019. Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. Buku ajar. Universitas Islam Indonesia.
Kuntari T. 2008. Daya Antihelmintik Air Rebusan Daun Ketapang (Cassia alata L.) Terhadap Cacing Tambang Anjing In Vitro. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Kusmiati, Dameria, dan Priadi D. 2014. Analisis Senyawa Aktif Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Yang Berpotensi Sebagai Antimikroba
Lasut VN, Paulina VY, Yamlean & Hamidah SS. 2012. Uji Efektivitas Antihelmintik infus daun ketapang cina (Casia alata L.) terhadap cacing gelang (ascaris suum) Secara In Vitro. Jurnal Inliah Kesehatan. 2(2): 1-6.
Levine ND, 1981. Textbook of parasitolog, diterjemahkan oleh Gatut Ashadi, 240-241, 248-250, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Maulidya AD, Khatan MI, Widiyantoro A. 2017. Daya Antihelmintik Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus) terhadap Ascaridia galli Secara In Vitro. Jurnal Cerebellum, 3(1), 731-740.
Pertamawati, Nuralih dan Fahri Fahrudin. 2014. Ekstrak Secang Sebagai Bahan Diuretikum (Percobaan Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Spraque Dawley). BPPT Serpong. Jurnal biologi. (2): 89-93.
Rahman S, Rachman K, Ika IW, 2015. Uji efek hipolipidemik ekstrak etanol kayu secang (caesalpinia sappan L.) terhadap tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan. As-Syifaa, 7(02) : 103-113.
Robiyanto, Kusuma R, Untari EK. 2018. Potensi Antihelmintik Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.) Pada cacing Ascaridia galli dan Raillietina tetragona Secara In Vitro. Phram Sci Res, 5(2), 81-89.
Saputra A, Djungu DFL, Gelalan EP. 2019. Aktivitas Larvasidal Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya) Dan Daun Mindi (Mella azedarach). Jurnal Kajian Veteriner. 7(1), 53-62.
Sudarsono D, Gunawan S, Wahyuono IA. Donatus., Purnomo. 2002. Tumbuhan Obat II, Hasil Penelitian, Sifat-Sifat, dan Penggunaan. Yogyakarta: Pusat Studi Obat Tradisional UGM.
Suhardono EF, Sawitri DH, Dewi DA, Wardhana AH, Martindah E. 2017. Media Penyimpanan Telur, Larva, dan Cacing Nematoda Sebagai Media Uji In Vitro. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner 2017. 693-701.
Suraini dan Enlita. 2015. Uji Potensi Ekstrak Kayu Secang (Caesalpina sappan L.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida Ablicans. Jurnal kesehatan perintis, 2(2): 47-56.
Susanti AE and Prabowo A. 2014. The potential of pinang (Areca catechu) as an anthelmintic for livestock. Proceedings of the National Seminar on Environmentally Friendly Agriculture Supporting Bioindustry in Palembang Sub-Optimal Land. September 16th 2014.
Susanti Y, Astuti I, Astuti AAD. 2015. Uji Efektivitas Anthelmintik Ekstrak Rimpang Bangle (Zingiber puroureum Roxb.) Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro. Jurnal Ilmu Manuntung, 1(2), 187-192.
Tabbu CR. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Penyakit Asal Parasit, Non Infeksius dan Etiologi Kompleks. Vol. 2. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 330 hlm.
Tjay TH, Rahardja K. 2007. Obat-obat penting khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Tjitrosoepomo G. 1994. Morfologi tumbuhan. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
Urquhart GMJ, Armour JL, Duncan AM, Dunn and Jenning VF. 1987. Veterinary Parasitology. Second Ed. England: Longman Scientific and technical.
Yahya Y. 1992. Ayam Sehat Ayam Produktif. Jilid 2. Bandung.
Copyright (c) 2024 Mega Yakoba Kapitan, Aji Winarso, Meity M Laut
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.