LAPORAN KASUS SCOURS PADA ANAK BABI DI TANAH MERAH, DESA NOELBAKI, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG

  • Maria Kikementina Junersi(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Yohanes TRMR Simarmata(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Maxs Sanam(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: babi, scours

Abstract

Scours adalah suatu gejala penyakit enteritis akibat adanya peradangan pada alat pencernaan atau usus. Scours banyak menyerang anak babi dan babi-babi muda. Scours yang terjadi pada anak babi dapat terjadi pada babi sapihan yang mengalami pergantian pakan dan dapat pula disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan cuaca (dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya), perpindahan kandang, sanitasi kandang yang buruk, stress dan pergantian ransum. Seekor anak babi betina berumur 2 bulan dengan berat ±10 kg mengalami diare selama 5 hari. Anak babi baru disapih selama 1 minggu. Pakan yang diberikan berupa pelet toko, air minum berasal dari air tangki. Nafsu makan baik, suhu, pulsus, dan respirasi juga masuk dalam kisaran normal. Pengobatan dilakukan selama 3 hari, dengan diberikan Vitamin (B-Sanplex®) dengan dosis anjuran B-Sanplex® untuk babi adalah 1-2 ml/200kg, dosis sediaannya 100 ml, dan dosis yang diberikan untuk pengobatan adalah 1 ml, disuntikkan secara intramuscular sebanyak 2 kali pemberian, L Bio® dengan dosis sediaannya 1 gram/sachet, dan dosis yang diberikan pada anak babi yaitu 1 sachet sekali sehari selama 3 hari, dan Antidiare (Guaninstrep® syrup) dengan dosis anjuran pemberian Kaolin/Pectin untuk babi adalah 0,2 ml, dosis sediaan dari Guaninstrep® syrup adalah 60 ml, dan dosis pemberiannya 1 ml, diberikan 1 kali sehari selama 3 hari. Anak babi mengalami kesembuhan pada hari ketiga, ditandai dengan konsistensi feses yang padat dan keras.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardana, I. B. K. 2017. Manajemen Kesehatan dan Penyakit pada Ternak Babi. Makalah dipresentasikan pada Seminar The Potential of Swine on Medical Role, Denpasar 11 Maret.
Ardana, I. B. K., 2004. Penerapan Panca Usada Satwa Untuk Kesehatan Babi, Laboratorium Manajemen dan Penyakit Babi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Chandra B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta (ID): EGC.
Dewi, G. A. M. K. 2017, Materi Ilmu Ternak Babi. Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar
Jackson, G. G. P. 2004, Handbook Of Veterinary Obstretics 2th, Saunders Elsevier An Imprint Of Elsevier Ltd. Pp. 145-153.
Kahn, C. E. 2005. Merck Veterinary Manual. 9th Ed. Rahway, NJ: Merck, 2005.
Pemerintah Indonesia. 2007, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/Ot.140/9/2007 Tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan. Jakarta : Sekretariat Negara.
Plumb, D. C. 2008, Plumb’s Veterinary Drug Handbook, 6th edition. The IOWA State University Press. Ames

PlumX Metrics

Published
2021-12-18
How to Cite
Junersi, M., Simarmata, Y., & Sanam, M. (2021). LAPORAN KASUS SCOURS PADA ANAK BABI DI TANAH MERAH, DESA NOELBAKI, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG. Jurnal Veteriner Nusantara, 4(Supl. 1). https://doi.org/10.35508/jvn.v4iSupl. 1.5998

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.