Studi Observasi Penerapan Teknik Aseptik Dalam Pembedahan Pada Layanan Praktik Medik Veteriner Di Klinik Hewan Kota Kupang
Abstract
Teknik aseptik merupakan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh pasien maupun operator. Dalam teknik aseptik, penerapan aspek-aspek di layanan praktik medik veteriner meliputi aspek kelengkapan fasilitas, persiapan pasien, dan persiapan operator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan fasilitas, penerapan teknik aseptik pada pasien dan operator pra hingga pasca operasi pada layanan praktik medik veteriner di Kota Kupang, yang selanjutnya disebut dengan layanan praktik medik A, B, C, dan D. Pengambilan sampel dilakukan pada tempat tersebut, dengan melakukan survei lokasi dan permohonan izin terlebih dahulu yang diikuti dengan penyebaran kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada 3 aspek tersebut kemudian diberikan skor nilai, yakni nilai 1%-40% dikategorikan kurang, 41%-69% dikategorikan cukup, dan 70%-100% dikategorikan baik. Dari hasil penelitian diketahui aspek kelengkapan fasilitas pada layanan praktik medik A dan C memenuhi 91,17% (skor 31/34 pernyataan), dan layanan praktik medik B dan D memenuhi 94,11% (skor 32/34 pernyataan). Aspek persiapan operator, layanan praktik medik A, B, C, D memenuhi seluruh standar penerapan dengan memperoleh skor 6 dari 6 pernyataan yang disediakan. Aspek persiapan operator pada layanan praktik medik A, B, dan D memenuhi 88,8% (skor 8/9 pernyataan) standar penerapan persiapan pada operator, serta layanan praktik medik C memenuhi 66,6% (skor 6/9 pernyataan) standar penerapan persiapan pada operator. Berdasarkan hasil penelitian pada 3 aspek penerapan teknik aseptik, diketahui bahwa aspek kelengkapan fasilitas dan persiapan pasien memperoleh nilai di atas 90% dan aspek persiapan operator pada salah satu layanan praktik medik belum memenuhi nilai di atas 69%.
Downloads
References
Auer, J. A., dan Stick, J. A. 2012. “Equine Surgery Fourth Edition”. Elsevier Saunders.
Bahtiar H. 2013. Hubungan Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan Protap Perawatan Luka Post SC Dengan Kejadian Infeksi Luka Post Sectio Caesarea Di Ruang Melati RSUP NTB. Jurnal: Universitas NTB (No.1. Vol.16. April 2013).
Fossum, Theresa Welch. 2019. “Small Animal Surgery”. Fifth Edition. ELSEVIER.
Hickman, J., J. Houlton, B. Edwards. 1995. “An Atlas of Veterinary Surgery Third Edition”. Blackwell Science.
Hinchliff. 1999. Kamus Keperawatan. Edisi 17. Jakarta. EGC
Kepmenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta 2004.
Lexy. J. Moleong (2000) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Posdayakarya.
Mann, F. A., M. C. Gheorghe. Yoon, H. Y. 2011. “Fundamentals Of Small Animal Surgery”. Willey-Blackwell. United States.
National Institute of Health (NIH). (Office of Research Facilities Development and Operations vol 3 :Animal Research Facilities. 2011)
Oetari R. Teknik Aseptis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2017
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 02/Permentan/OT.140/1/2010 Tentang Pedoman Pelayanan Jasa Medik Veteriner
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Jasa Medik Veteriner
Rosdahl Caroline Bunker, Mary T. Kowalski, 2002, Buku Ajar keperawatan Dasar Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC
Rutala. 2003. Guideline for for desinfection and sterilization in healtcare facilities.
Sudisma, I. G. N. 2016. Ilmu Bedah Veteriner dan Tehnik Operasi. Denpasar: Plawa Sari.
World health organization. “Guidelines on Hand Hygiene in Health Care”. Library Cataloguing-inPublication Data; 2009.
Copyright (c) 2023 Serviana Bupu Papang, Tri Utami, Tarsisius C Tophianong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.