Studi Kepustakaan Pengendalian Infeksi Soil Transmitted Helminth Pada Ruminansia Di Lahan Kering Nusa Tenggara Timur Secara Kimia Dan Non-Kimia
Abstract
Soil Transmitted Helminth (STH) is an intestinal nematode
which in its life cycle requires soil for the maturation process.
STH infection is classified as neglected disease, which is an
infection that is not noticed and is chronic in nature because it
does not cause typical clinical symptoms and the effects are
only seen in the long term. The purpose of this study was to
determine chemical and non-chemical control of STH infection
on ruminants in dry land of NTT. The method used is a
qualitative descriptive method with a literature study approach.
Based on the results of the study, it was found that the chemical
control of STH infection on ruminants in the dry land of NTT is
from the benzimidazole group because it is easy to obtain, easy
to apply and has good effectiveness, some of which are
albendazole, mebendazole, levamisole, piperazine, pyrantel
pamoate, and tiabendazole. Meanwhile, non-chemical effective
control of STH infection can use several types of plants,
including Putri malu extract (Mimosa pudica Linn.), katuk leaf
extract, basil leaf extract (Ocimum americanum Linn.), soursop
leaf extract (Annona muricata L.), alamanda leaf extract
(Allamanda cathartica L.), mango arumanis (mangifera indica
L.), and moringa leaf (Moringaoleifera L.) which have been
studied contain chemical compounds that are beneficial such as
anthelmintics, namely saponins, mimosin and tannins.
Downloads
References
Hubungan Infeksi Cacing Soil
Transmitted Helminths (STH)
dengan Status Gizi pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri 200
Kelurahan Kemasrindo Kecamatan
Kertapati Kota Palembang. Majalah
Kedokteran Sriwijaya, 50(2), 92–
104.
Apsari PIB, Winianti NW, Arwati H,
Dachlan YP. 2020. Gambaran
infeksi soil transmitted helminth
pada ptani di desa Gelgel kabupatn
Klungkung. WICAKSANA, Jurnal
Lingkungan dan Pembangunan,
4(2), 21–30.
Asihka V, Nurhayati N, Gayatri G. 2014.
Distribusi frekuensi soil transmitted
helminth pada sayuran selada
(Lactuca sativa) yang dijual di pasar
tradisional dan pasar modern di
Kota Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas, 3(3), 480–485.
Awaludin A, Hasanah N, Nurkholis,
Nusantoro S, Kustiawam E,
Wahyono ND. 20211. Pencegahan
helminthiasis pada ternak sapi di
kelompok ternak sido makmur
Jember. Jurnal Ilmiah Fillia
Cendekia. 6(1), 1-5.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Nusa
Tenggara Timur Dalam Angka
2020, Kupang; BPS Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kupang. 2020. Kabupaten Kupang
Dalam Angka 2020, Kupang; BPS
Kabupaten Kupang.
Bedah S, Syafitri A. 2018. Infeksi
kecacingan pada anak usia 8-14
Author et al. 20xx
Vol. x No. y
6
tahun di rw 007 tanjung lengkong
kelurahan bidaracina, jatinegara,
jakarta timur. Jurnal Imu
Kesehatan, 10(1), 20–31.
Bhikane AU, Jadhav RK, Anand M.
2017. Successful therapeutic
management of ivermectin toxicity
in deoni calf. Dairy and Vet, 2(4):1-
4.
Dewi NLD. 2017. Hubungan perilaku
higienitas diri dan sanitasi sekolah
dengan infeksi Soil-transmitted
helminths pada siswa kelas III-VI
Sekolah Dasar Negeri No. 5 Delod
Peken Tabanan Tahun 2014. EJurnal Medika, 6(5), 1–4.
Dina PA, Apsari IAP, Dwinata IM.
2021.Prevalensi infeksi nematoda
tipe strongyl pada sapi Bali di
dataran rendah basah dan kering di
provinsi Bali. Indonesia Medicua
Veterinus, 10(1), 125–133.
Elfred, Arwati H, Suwarno. 2016.
Gambaran Basofil, TNF-α, dan IL-9
Pada Petani Terinfeksi STH di
kabupaten Kediri. Jurnal Biosains
Pascasarjana, 18(3), 230.
Elsheikha MH. 2011. Essentials of
veterinary parasitology. In Caister
Academic Press, 11(89).
Gordon CA, Mcmanus DP. 2017. Soiltransmitted helminths in tropical
Australia and Asia. Tropical
Medicine and Infectious Disease,
1–32.
Guna INW, Suratma NA, Damriyasa IM.
2014. Infeksi Cacing Nematoda
Pada Usus Halus Babi di Lembah
Baliem dan Pegunungan Arfak
Papua. Buletin Veteriner Udayana,
6(2).
Haryuningtyas D, Beriajaya. 2002.
Metode deteksi resistensi terhadap
antelmintika pada domba dan
kambing. Wartazoa. 2(12), 72-79.
Hoste H, Torres-Acosta JFJ. 2011. Non
chemical control of helminths in
ruminants: Adapting solutions for
changing worms in a changing
world. Veterinary Parasitology,
180(1–2), 144–154.
Hotez PJ, Bundy DAP, Beegle K,
Brooker S, Drake L, Silva N. De,
Montresor, A., Engels D, Jukes M,
Chitsulo L, Chow J, Michaud C,
Bethony J, Correa- R, Shuhua, X,
Fenwick A, Savioli L. 2006.
Helminth infections : soiltransmitted helminth infections and
schistosomiasis. Oxford University
Press and The World Bank.
Jia-Chi C, Abdullah NA, Shukor N,
Jaturas N, Richard RL, Majid
MAA, Guo-Jie BM, Mahboob T,
Tan TC, Sawangjaroen N,
Nissapatorn V. 2016. Soil
transmitted helminths in animals –
how is it possible for human
transmission? Asian Pacific Journal
of Tropical Disease, 6(11), 859–
863.
Kaplan R, Howell S, Storey B, Collins J.
Author et al. 20xx
Vol. x No. y
7
2017. A 16-year retrospective
analysis of anthelmintic resistance
on small ruminant farms in the
United States. The 26th
International Conference of the
World Association for the
Advancement of Veterinary
Parasitology. 4948: 45.
Kristinawati E, Jiwantoro YA. 2020.
Prevalensi nematoda usus golongan
STH (Soil Transmitted Helminth)
pada masyarakat yang
menggunakan kotoran sapi di
Dusun Sade. Jurnal Analis Medika
Biosains, 7(1), 68–74.
Laut MM, Novian DR, Winarso A. 2019.
Prevalensi dan derajat infeksi
nematodosis pada kambing kacang
di kota kupang. Jurnal Kajian
Veteriner, 115-119.
Maryam S, Jamaluddin AW, Ris A.
2018. Uji perbandingan efektivitas
daya antihelmintik ekstrak daun
sirsak (Annona muricata L.)
terhadap Ascaris suum dan
Ascaridia galli secara in vitro.
Jurnal Agrisistem, 1(14), 37-45.
Matutina V. 2018. Prevalensi fasciolosis
pada sapi Bali di Provinsi Nusa
Tenggara Timur tahun 2017 .
Prosiding Penyidikan Penyakit
Hewan Rapat teknis dan Pertemuan
Ilmiah, 361.
Noviastuti AR. 2015. Infeksi Soil
Transmitted Helminths. Majority,
4(8), 107–116.
Noviana R, Anwar C, Sunarso A,
Koesdarto S, Mumpuni S, Sahrial I.
2017. Daya antihelmintika ekstrak
etanol daun kemangi (Ocimum
americanum Linn.) terhadap
mortalitas cacing Haemonchus
contortus secara in vitro. Jurnal of
Parasite Science, 2(1), 55-58.
Pratama AR. 2021. Potensi antihelmintik
mangga arumanis (Mangifera
indica L.). Jurnal Medica Hutama,
2(2), 497-501.
Putra A, Ginting RB, Ritonga MZ,
Pradana GT. 2019. Program
pemberantasan penyakit cacing
pada tternak sapi dan adi desa
Jatikesuma kecamatan Namorambe.
Journal of Animal Science and
Agronomy Panca Budi, 4(1), 1-7.
Putri RR, Atma CD, Agustin ALD,
Ningtyas NS. 2021. Efektivitas
serbuk daun kelor (Moringaoleifera
L.) sebagai antihelmintik terhadap
infeksiparasit nematoda
gastrointestinal pada sapi Bali.
Mandalika Veterinary Journal,
1(2), 19-28.
Razali, Azhari, Novita A, Ferasyi RT,
Ridwan, Munandar A. 2014.
Potensi suspensi dan ekstrak daun
katuk sebagai antelmintik terhadap
nematoda gastrointestinal pada
ternak kambing. Jurnal Kedokteran
Hewan, 8(2), 120-123.
Renanti R, Rusdji SR, Syamsir E. 2015.
Hubungan Infeksi Soil Transmitted
Helminth dengan status gizi pada
Author et al. 20xx
Vol. x No. y
8
murid SDN 29 Purus Padang.
Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2),
353–358.
Ridwan Y, Satrija F, Retnani EB, R
Tiuria. 2000. Haemonchus
contortus Resistant to
Albendazoleon Sheep Farm in
Bogor. Abstract in International
Conference on Soil Transmitted
Helminth Control and Workshop on
Indonesian Association of Parasitic
Disease Control. Bali.
Sajuri IAS, Dwinata IM, Oka IBM.
2017. Prevalensi infeksi cacing
nematoda saluran pencernaan pada
sapi Bali di tempat pembuangan
akhir (TPA) Suwung Denpasar.
Indonesia Medicus Veterinus, 6(1),
78-85.
Suryani NMP, Apsari IAP, Dharmawan
NS. 2018. Prevalensi infeksi
Ascaris Suum pada babi yang
dipotong di rumah potong hewan
Denpasar. Indonesia Medicus
Veterinus, 7(2), 57.
Susilawati NM, Smaut RK. 2018.
Prevalensi parasit soil transmitted
helminths pada anak usia 2-9 tahun
di rw 04 kelurahan batakte
kecamatan kupang barat kabupaten
kupang tahun 2017.
Syahid MAN, Utari S, Djumarga S.
2011. Pengaruh ekstrak putri malu
(Mimosa pudica) terhadap
mortalitas Ascaris suum secara in
vitro. Biofarmasi, 9(2), 33-37.
Syarif A, Elysabeth. 2007. Farmakologi
dan Terapi. Edisi
. Jakarta,
Indonesia: Badan Penerbit FKUI.
Supali T, Margono SS, Abidin SAN.
2013. Nematoda usus dalam.
Parasitologi Kedoktteran Edisi Ke
4. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Triyanita UR, Robiyanto, Sari R. 2019.
Uji aktivitas anti cacing ekstrak
etanol daun almanda (Allamanda
cathartica L.) terhadap cacing
Ascaridia galli dan Railietna
tetragona secara in vitro. Farmaka,
17(1), 27-39.
Winarso A. 2018. Infeksi parasit
gastrointestinal pada kambing di
Kupang. Veterinary Letters. ARSHI
Vet Lett. 2(2): 25-26.
Yesenia A, Muttaqien, Hanafiah M.
2017. Identifikasi parasit nematoda
pada usus halus babi (Sus scrofa
domesticus) di rumah potong hewan
Medan Sumatera Utara. JIMVET,
3(1), 473–476
Copyright (c) 2023 Ayu Yuliatri Manafe, Meity M Laut, Aji Winarso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.