Transaksional Budaya Belis

Kajian Fenomenologi di Desa Gunung, Kabupaten Manggarai Timur

  • Fransisco Avelino Costa Laudasi Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Nusa Cendana
  • Yermia Djefri Manafe Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Nusa Cendana
  • Yohanes K. N. Liliweri Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Nusa Cendana
Keywords: Belis, Pengalaman, Motif, Makna

Abstract

Belis merupakan suatu upacara dimana pihak laki-laki memberi mas kawin barang berupa hewan, uang dan kain kepada pihak peempun. Tujuan peneltiian ini untuk mengetahui pengalaman, motif, dan makna belis pada masyarakat Desa Gunung. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman masyarakat tentang nominal belis yakni apabila pihak laki-laki tidak mampu melunasi semua belis pada saat upacara masuk minta maka pihak keluarga perempuan membuat suatu kesepakatan dimana mempelai laki-laki tinggal di keluarga perempuan sampai keluarga laki-laki melunasi belis atau pihak laki-laki boleh membawa mempelai perempuan dengan kesepakatan wajib membayar belis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dampak positif dengan adanya pemberian belis, martabat keluarga laki-laki terangkat, pihak keluarga wanita merasa dihargai, dan terbentuknya kekerabatan baru. Dampak negatifnya, pihak laki-laki merasa malu jika tidak melunasi belis karena menimbulkan utang piutang. Budaya belis masih tetap dipertahankan dan tidak mengalami perubahan karena belis dianggap sebagai tradisi, dan bentuk penghargaan terhadap perempuan sebagai benih penerus keturunan. Motif masyarakat mempertahankan belis yakni sebagai tali pengikat yang menandakan hubungan kedua pasangan dan keluraga besarnya dan penanda si perempuan telah keluar dari keluarga asalnya dan berpindah ke klan suami. Belis juga sebagai alat menyatukan kedua keluarga.

Published
2020-11-08
How to Cite
Laudasi, F., Manafe, Y., & Liliweri, Y. (2020). Transaksional Budaya Belis. Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 9(2), 1641–1650. https://doi.org/10.35508/jikom.v9i2.2493
Section
Articles