Correlation between Consumption of Fibrous Foods and Defecation Patterns in Students of SMA Negeri 1 Taebenu

  • Rifka Annisa Fahri(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Herman Pieter Pieter Louis Wungouw(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Rahel Rara Woda(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Sangguana Marthen Jacobus Koamesah(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Fiber Consumption, Defecation Pattern, Teenager

Abstract

Latar Belakang : Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat, memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Sumber serat paling mudah ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan. Salah satu fungsi serat adalah menyehatkan saluran cerna, Hal ini mendorong konsumsi serat makanan menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena serat dapat membantu memelihara kesehatan. Kebutuhan serat yang dianjurkan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk remaja usia 16-18 tahun adalah 29 g/hari sampai 37 g/hari. Asupan serat dalam makanan yang dikonsumsi, dapat mempengaruhi pola defekasi. Apabila konsumsi serat dalam makanan tidak terpenuhi maka akan menimbulkan gangguan di saluran pencernaan yaitu konstipasi. Pada usia remaja, dapat terjadi konstipasi, salah satu penyebab dikarenakan pola makan remaja yaitu kurang serat.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara konsumsi makanan berserat dengan pola defekasi pada Siswa SMAN 1 Taebenu.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 orang. Pengumpulan data konsumsi serat menggunakan Formulir Food Recall 24 jam di ambil 2 hari tidak berturut-turut dan pola defekasi menggunakan kuesioner catatan pola defekasi disertai bristol stool chart untuk analisis data yang digunakan uji korelasi Rank Spearman’s
Hasil : Dari hasil uji menggunakan uji korelasi Rank Spearman’s , terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan konsistensi feses atau p<0,05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan  frekuensi defekasi dan nyeri saat defekasi atau p>0,05
Kesimpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan konsistensi feses tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan  frekuensi defekasi dan nyeri saat defekasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Kusharto, Clara Meliyanti. (2007). Serat Makanan Dan Perannya Bagi Kesehatan. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1(2), 45. https://doi.org/10.25182/jgp.2006.1.2.45-54
2. Ambarita EM, Madanijah S, Nurdin nm. Hubungan Asupan Serat Makanan dan Air dengan Pola Defekasi Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor (association of dietary fiber and water intake with defecation pattern among elementary school students in bogor city). j gizi dan pangan. 2014;9(1):7–14.
3. Nopri Y, Verawati. Hubungan konsumsi buah dan sayur dengan kejadian gizi lebih pada tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan 1. J Ners Vol [Internet]. 2020;4(23):1–10. Available from: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
4. RI Kemenkes. Laporan Nasional RKD 2018 FINAL.pdf [Internet]. Vol., Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. 198 p. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
5. Dinas Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Diabetes Mellit. 2013;87–90.
6. Sma DI, Semarang K, Claudina I, P DR, Kartini A. Hubungan Asupan Serat Makanan Dan Cairan Dengan Kejadian Konstipasi Fungsional Pada Remaja Di Sma Kesatrian 1 Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):486–95.
7. menteri kesehatan republik indonesia. peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat indonesia. 2019;8(5):55.
8. cordier. gambaran konsumsi makanan siap saji (fast food) pada anak sekolah dasar yang mengalami overweight dan obesitas di sd muhammadiyah 2 kota kupang. poltekkes kemenkes kupang. 2019;1–19.
9. Christine S. Kebiasaan makan dan konsumsi serat makanan pada remaja smu di bogor. gizi Masy dan Sumberd Kel. 2004;
10. Paradifa Sari I, Widya Murni A, Masrul M. Hubungan Konsumsi Serat dengan Pola Defekasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand Angkatan 2012. J Kesehat Andalas. 2016;5(2):425–30.
11. Thea F, Sudiarti T, Djokosujono K. Faktor dominan kejadian konstipasi fungsional pada remaja di Jakarta. J Gizi Klin Indones. 2020;16(4):129.
12. Robinson Kitu Manu S.P. Kecamatan Taebenu Dalam Angka 2021. Badan Pus Stat Kabupaten Kupang. 2021;
13. Kusharto CM. Serat Makanan Dan Perannya Bagi Kesehatan. J Gizi dan Pangan. 2007;1(2):45.
14. Candra J, Noor T, Astuti R, Astuti R, Setyowati S. Variasi Pencampuran Tepung Daun Sirsak (Annona muricata Linn) pada Pembuatan Cookies Ditinjau dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik. 2018;8–30. Mulatsi PA.
15. Pengetahuan dan Sikap Dalam Mengkonsumsi Makanan Berserat Pada Karyawan Glompong Group Lampung Tahun 2014. Progr Stud Pendidik Tek boga fak tek univ negeri yogyakarta [internet]. 2015;45. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/507/
16. Saputro P.S TE, 2015. Pengaruh polisakarida larut air (PLA) dan serat pangan umbi-umbian terhadap glukosa darah: kajian pustaka. Pangan dan Agroindustri [Internet]. 2015;3(2):756–62. Available from: https://pdfs.semanticscholar.org/529d/35f6c1e1a765028ba6d7289d6c5c0f0bba08.pdf
17. Bardosono S, Handoko IS, Alexander RA, Sunardi D, Devina A, Korespondensi A. Asupan Serat Pangan dan Hubungannya dengan Keluhan Konstipasi pada Kelompok Dewasa Muda di Indonesia. Cermin Dunia Kedokt. 2020;47(10):773–7.
18. Kusharto CM. Serat Makanan Dan Kesehatan. J Gizi dan Pangan. 2006;1(November):45–54.
19. Pratiwi SA, Artharina FP, Hadi H. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Js (Jurnal Sekolah)
20. Agus Santoso. Serat Pangan (Dietary Fiber) Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Jur Teknol Has Pertanian, Fak Teknol Pertanian, Unwidha Klaten. 1970;22(11):538–49.
21. 21. Dhingra D, Michael M, Rajput H, Patil RT. Dietary fibre in foods: A review. J Food Sci Technol. 2012;49(3):255–66.
22. Winaktu GJ. Peran Serat Makanan dalam Pencegahan Kanker Kolorektal. J Kedokt M [Internet]. 2011;17(43):17–25. Available from: http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Ked/article/viewFile/203/199
23. Soelistijo Soebagijo Adi et all. Buku Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Perkeni. 2019;133.
24. usilowati A, Rachmat B, Larasati RA. Hubungan Pola Konsumsi Serat Dengan Kontrol Glikemik Pada Diabetes Tipe 2 (T2D) Di Kecamatan Bogor Tengah [Relationship of Fiber Consumption Patterns To Glycemic Control in Type 2 Diabetes (T2D) in Central Bogor Sub-District]. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res. 2020;43(1):41–50.
25. Rahmah A, rezal F, rasma R. Perilaku Konsumsi Serat Pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2017;2(6):198088.
26. Ötles S, Ozgoz S. Health effects of dietary fiber. Acta Sci Pol Technol Aliment. 2014;13(2):191–202.
27. Ghada A. Soliman. anatomi fisiologi kaki. Nutrients [Internet]. 2019;11:1155. Available from: doi:10.3390/nu11051155
28. Lisa L. Strate, MD, MPH, Arden M. Morris, MD M. Epidemiology, Pathophysiology, and Treatment of Diverticulitis. Gastroenterology. 2017;176(12):139–48.
29. Fitri N, Jafar N, Indriasari R. Studi validasi semi-quantitatif food frequency questionnaire dengan food recall 24 jam pada asupan zat gizi mikro remaja di sma islam athiramakassar ( validation study semi- quantitatif food frequency questionnare with 24-hour food recall on nutritional i. 2013;1–13.
30. Palit S, Lunniss PJ, Scott SM. The physiology of human defecation. Dig Dis Sci. 2012;57(6):1445–64.
31. Mustamin GO. Hubungan Asupan Serat dan Air Terhadap Pola Defekasi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2016;10–27.
32. Iii KR, Drossman DA, Dumitrascu DL. Machine Translated by Google Roma III : Standar Baru untuk Gastrointestinal Fungsional Gangguan Machine Translated by Google. 2006;(11).
33. Siregar CT. Kebutuhan Dasar manusia Eliminasi BAB. 2008;(1987):1–7.
34. Puswita Sari K, Pitoyo J, Maharani Malang S, Kemenkes Malang P, Besar Ijen No J, Malang C. the Correlation Between Fiber Intake and Water Intake With Constipation Occurrence in Elderly. J keperawatan Terap. 2019;5(1):22–8.
35. John E. Hall PDA. Twelfth edition Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Vol. 12, Saunders elsevier. 2011. 802–803 p.
36. El-Salhy M. Irritable bowel syndrome: Diagnosis and pathogenesis. World J Gastroenterol. 2012;18(37):5151–63.
37. Lewis SJ, Heaton KW. Stool form scale as a useful guide to intestinal transit time. Scand J Gastroenterol. 1997;32(9):920–4.
38. Setyawati VAV, Rimawati E. Pola Konsumsi Fast Food Dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes J Public Heal. 2016;5(3):275.
39. C.Y.Korompis P.K.Lengkong V, Walangitan MD. Pengaruh Sikap Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Manado. J EMBA J Ris Ekon Manajemen, Bisnis dan Akunt. 2017;5(2):1241.
40. Susanti S, Bistara DN. Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. J Kesehat Vokasional. 2018;3(1):29.
41. I Made Pramana Dharmatika. Prevalensi Konstipasi Dan Gambaran Asupan Serat Makanan DanCairan Pada Anak Remaja. J Med Udayana. 2019;8(7).
42. Destriatania S, Febry F. Persepsi Kebiasaan Konsumsi Serat Pada Remaja SMP Dan SMA Kota Palembang Tahun 2013 Perception Dietary Fiber Consumption Habits In Youth Junior And Senior High School Ciyt Of Palembang In 2013 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. J Ilmu Kesehat Masy Vol. 2015;6:74–82.
43. Nov, buah, sayur dan, remaja p, uswatun sma. jurnal ilmiah kesehatan bpi issn : 2549-4031 program studi d iii kebidann stikes bhakti pertiwi indonesia 1 kata kunci : konsumsi serat , buah , sayur. 2018;4(1).
44. Utara IS, Penelitian A, Ardina R, Susanto B, Fakultas M, Universitas K, et al. hubungan pola makan , asupan serat dan cairan terhadap pola defekasi pada mahasiswa fk uisu stambuk 2018 correlation between eating habits , fiber and fluid intake to pattern of defecation on uisu faculty of medicine class of 2018 pendahuluan Dalam kehidu. 2022;21(2):192–201.
45. Sanjoaquin MA, Appleby PN, Spencer EA, Key TJ. Nutrition and lifestyle in relation to bowel movement frequency: a cross-sectional study of 20 630 men and women in EPIC–Oxford. Public Health Nutr. 2004;7(1):77–83.
46. Yang J, Wang HP, Zhou L, Xu CF. Effect of dietary fiber on constipation: A meta analysis. World J Gastroenterol. 2012;18(48):7378–83.

PlumX Metrics

Published
2023-05-04
How to Cite
Fahri, R., Wungouw, H. P., Woda, R., & Koamesah, S. M. (2023). Correlation between Consumption of Fibrous Foods and Defecation Patterns in Students of SMA Negeri 1 Taebenu. Cendana Medical Journal, 11(1), 90-100. https://doi.org/10.35508/cmj.v11i1.10719

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.