PENGARUH EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSIKAN ALOKSAN
Abstract
Gula darah adalah gula yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Mahkota dewa banyak digunakan sebagai obat tradisional dan mengandung beberapa zat aktif seperti saponin, alkaloid dan juga flavonoid yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap kadar gula darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Metode penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dipilih secara acak dan dibagi ke dalam enam kelompok yang terdiri dari kelompok normal yang diberi diet aquades, kelompok negatif yang diberi induksi aloksan (125 mg/kgBB), kelompok positif diberi glibenklamid (0,9 mg/200gramBB), kelompok perlakuan 1 (dosis: 125mg/200 gramBB), kelompok perlakuan 2 (dosis: 250mg/200 gramBB), dan kelompok perlakuan 3 (dosis: 500mg/200 gramBB). Sebelum dan setelah diberikan perlakuan hewan uji dilakukan pengukuran kadar gula darah untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan tersebut. Hasil Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis karena tidak memenuhi uji parametrik yang menunjukkan nilai yang signifikan terhadap pengaruh pemberian ekstrak dengan nilai p=0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mahkota dewa berpengaruh terhadap kadar darah tikus putih yang diinduksi aloksan
Downloads
References
2. Kennedy JF. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. In: 32nd ed. Elsevier Saunders; 2012. 790.
3. Silbernagl S, Lang F. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2012. 63-67.
4. NN. Hiperglikemia dan Hipoglikemia [Internet]. 2011. Available from: https://updoc.tips/downloadFile/free-pdf-ebook-hiperglikemia-dan-hipoglikemia
5. World Health Organization. Global Report on Diabetes. Isbn. 2016;978:88.
6. Edition S. International Diabetes Federation Atlas. International Diabetes Federation. 2015. 144.
7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 2013;1–384.
8. Purnamasari D. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. In: Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; 2014. 2315–27.
9. Harmanto N. Sehat dengan Ramuan Tradisional Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa. Jakarta Selatan: Agromedia Pustaka; 2005. 9-18.
10. Harmanto N. Sehat dengan Ramuan Tradisional Menumpas Diabetes Melitus Bersama Mahkota Dewa. Jakarta Selatan: Agromedia Pustaka; 2004. 29-31.
11. Meiyanti, Dewoto HR, Suyatna FD. Efek hipoglikemik daging buah Mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) terhadap kadar gula darah pada manusia sehat setelah pembebanan glukosa. Universa Med. 2006;25(3).
12. Ali RB, Atangwho IJ, Kuar N, Mohamed E a H, Mohamed AJ, Asmawi MZ, et al. Hypoglycemic and anti-hyperglycemic study of Phaleria macrocarpa fruits pericarp. J Med Plants Res. 2012;6(10):1982–90.
13. Fiana N, Oktaria D, Kedokteran F, Lampung U. Pengaruh Kandungan Saponin dalam Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah The Effect of Saponin in Mahkota Dewa Mesocarp Fruit ( Phaleria macrocarpa ) to Decrease Blood Glucose Levels. Majority. 2016;5(4):128–32.
14. Arjadi F, Mustofa. Ektrak Daging Buah Mahkota Dewa Meregenerasi Sel Pulau Langerhans Pada Tikus Putih Diabetes. J Ilm Biol Biog. 2017;5(1):27–33.
15. Dyah N, Wahyudi F. Mahkota Dewa dan Manfaatnya. Bekasi: Ganeca Exact; 2007. 2-7 p.
16. Ningrum R, Purwanti E, Sukarsono. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X. J Pendidik Biol Indinesia. 2016;2(3):231–6.
17. Redha A. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. J Berlin. 2010;9(2):196–202.
18. Minarno EB. Analisis kandungan saponin pada daun dan tangkai daun carica pubescens lenne dan k. koch. el-Hayah. 2016;5(4):143–52.
19. Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 8. In: 8. Jakarta: EGC; 2013. p. 748–9, 754.
20. Ara A. Hiperglikemia [Internet]. Academia Edu; 2013. p. 1–2. Available from: www.academia.edu/8755076/hiperglikemia
21. PERKENI. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Perkeni. 2015. 78 p.
22. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar dan Klinik. In: 12. 12th ed. Jakarta: EGC; 2014. p. 838–58.
23. Prameswari OM, Widjanarko SB. Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Tikus Diabetes Melitus. J Pangan dan Agroindustri. 2014;2(2):16–27.
24. Anindhita Yuriska. Efek aloksan terhadap kadar glukosa darah tikus wistar. 2009. 1-45 p.
25. Irdalisa, Safrida, Khairil, Abdullah, Sabri M. Profil Kadar Glukosa Darah pada Tikus Setelah Penyuntikkan Aloksan Sebagai Hewan Model Hiperglikemik. Edubio Trop. 2015;3(April):25–8.
26. Farmasi F, Ahmad U. Efek Hipoglikemik Esktrak Etanol Umbi Ketela Rambat (Ipomoea batatas P) (EEUKR) Pada Mencit Swiss yang Diinduksi Aloksan Hypoglicemia Effect of Sweet Potatos (Ipomoea batatas P) Root Ethanolic Extract in Alloxan. Pharmaciana. 2014;4(2):65–76.
27. Akbar B. Tumbuhan dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press; 2010. 4-5 p.
28. Herlina et al. B. Pengaruh Jenis dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Performans Pertumbuhan dan Produksi Ayam Broiler. J Sains Peternekan Indones. 2015;10(2):107–13.
29. Husyanti RL. Efektivitas Taurin Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan (Mus Musculus) yang Diinduksi Aloksan. 2016. p. 23–5.
30. Sasmita FW, Susetyarini E, Pantiwati Y. Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Alloxan. 2017;34(1):22–31.
31. Hati K, Setiawan M, Yuliarta D. Pengaruh Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Aloksan. Farmaka. 2013;9(5):59–64.
32. Handoko T, Suharto B. Farmakologi dan Terapi edisi 4. In: 4. Jakarta: Gaya Baru; 2001. p. 467–81
Copyright (c) 2019 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.