HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PENDERITA GANGGUAN SKIZOFRENIA DI RSJ NAIMATA KUPANG
Abstract
Penelitian mengenai “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan Penderita Gangguan Skizofrenia di RSJ Naimata Kupang”, telah dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan Juli 2018.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan penderita gangguan skizofrenia yang berkunjung di RSJ Naimata Kupang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik accidental sampling dan didapatkan 43 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner dukungan keluarga dan tingkat kekambuhan. Analisa data penelitian ini menggunakan uji statistik spearman. Hasil analisis menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,04 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan penderita gangguan skizofrenia di RSJ Naimata Kupang
Downloads
References
2. Taufik , Yunus. 2014. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY. Jurnal Keperawatan Yogyakarta : Stikes Aisyiyah Yokyakarta.
3. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. 2016.
4. NTT DKP. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015. Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes , editor. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2015
5. Rahayu. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di RSJ Menur Surabaya. Surabaya : Universitas Airlangga
6. Dewi, R., C.. Marchira. 2009. Riwayat Gangguan Jiwa Pada Keluarga Dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di RSUP DR. Sardjito Yokyakarta. Berita Acara Kedokteran Masyarakat. Hal : 178-179
7. Sulistyowati, N. 2012. Hubungan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga dengan Kekambuhan Skizofrenia di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga
8. Wahyuningrum, Irma. 2015. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Durasi Kekambuhan Pasien Skizofrenia di RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Keperawatan Semarang : Stikes Telogrejo Semarang.
9. Simatupang, R. 2014. Faktor-faktor Penyebab Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia yang Di Rawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan. Medan : Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
10. Pratama, Yudi. 2010. Hubungan Keluarga Pasien Terhadap Kekambuhan Skizofrnia di BLUD RSJ Aceh. Jurnal Penelitian : Aceh
11. Putri, M.L., V.N. 2012. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Grhasia Yokyakarta. Tesis. Yokyakarta : Fakultas Kedokteran Universita Muhamadiyah Yokyakarta
12. Videbeck, Sheila L. Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC; 2010
13. Tsuang MT, dkk. 1991. The Genetics of Schizophrenia. Hal : 158-171
14. Bateson G, dkk. 1956. A Therory of Skizophrenia. Hal : 251-256
15. Sadock BJ, Sadock VA. 2003. Synopsisi of psychiacptry. Ed 9. Philadelphia : Lippincott Williams 7 Wilkis.
16. Fanani, H.M. 2012. Perbedaan Keefektifan Antara Clozapine dengan Electro Colvusive Therapy (ECT) dalam Penatalaksanaan Skizofrenia Resisten Obat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Penelitian Hibah Bersaing. Solo : Universitas Negeri Solo.
17. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
18. Kaplan, S. Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Binarupa Aksara; 2010
19. NIMH. 2012. Skizophrenia.www.nimh.nih.gov.
20. Kurnia, farida. 2015. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia di Poli Psikiatri RSD dr. Sooebandi Jember. Skripsi. Jember : Fakultas Kedokteran Jember
21. Marasmis, W.F. 2005. Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9. Surabaya : Airlangga University Press
22. Maslim, Rusdi. 2001. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukkan Ringkas Dari PPDGJ- III. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya.
23. American Psychiatric Asociation. 2005. Diagnostic and Statistical Manual Of Mental Disorder Ed. 4. N.W, Washington : K Street. Hal : 298-306
24. Rahmat, H. 2013. Catatan Keperawatan Jiwa. Jakarta : Nuha Medika
25. Cancro R, Lehman. 2000. Comphehensive Texbookof Psychiatry. Hal : 1169-1189
26. Gupta S, dkk. 1996. Relapse In Skizophrenia. Hal :153-156
27. Dorlan, W.A Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31. Jakarta : EGC
28. Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
29. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
30. Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, teori, dan praktik Ed 5. Jakarta: EGC
31. Fadillah, Superzeki. 2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Depresi Penderita Kusta Di Dua Wilayah Tertinggi Kusta Di Kabupaten Jember. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
32. Fitriani, N. 2006. Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Jiwa di Rumah dengan Tingkat Kekambuhan Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta. Surakarta : Universitas Muhamadyah Surakarta.
33. Stuart, Gail. 2009. Buku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC
34. Fahrul.F, dkk. 2014. Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik Pada Pasien Sizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Sulawesi Tengah. Sulawesi Tengah : Universitas Tadulako
35. Arif,I.S. 2006. Skizofrenia Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Bandung : Refika Aditama
Copyright (c) 2019 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.