HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN LOKASI LESI DENGAN TINGKAT DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD PROF DR. W.Z. JOHANNES KUPANG
Abstract
Stroke adalah penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Bahkan, setiap dua detik
didapatkan penambahan satu pasien stroke di dunia. Faktor resiko yang memicu tingginya
angka kejadian stroke iskemik salah satunya adalah diabetes melitus. Kenaikan kadar glukosa
dalam darah yang terjadi 48 jam pertama pada penderita stroke fase akut dapat
mempengaruhi morbiditas dan mortalitas penderita. Seluruh jenis stroke pasti menyebabkan
defisit neurologis yang berbeda tergantung daerah otak yang aliran darah terganggu dan
fungsi otak mengalami iskemik.Efek dari Stroke biasanya tergantung pada tingkat kerusakan
otak dan letak lesi stroke pada otak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan
kadar glukosa darah dan lokasi lesi dengan tingkat defisit neurologis pada pasien stroke
iskemik di RSUD Prof Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metode yang digunakan pada penelitian
ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang
dilakukan pada pasien stroke iskemik yang datang ke RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang dengan cara pemeriksaan langsung pasien dan status pasien. Teknik pengambilan
sampel menggunakan Consecutive Sampling dengan besar sampel 50 orang yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji
chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan kadar glukosa darah (p=0,016)dan lokasi lesi
(p=0,011) berhubungan dengan tingkat defisit neurologis pasien stroke iskemik. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah yang tinggi dan lokasi lesi di
hemisfer kiri berhubungan dengan beratnya tingkat defisit neurologis pada pasien stroke
iskemik di RSUD Prof DR. W.Z. Johannes Kupang
Downloads
References
nation: Stroke statistics. Stroke
Assoc. 2018;(February):40.
2. Thrift AG, Thayabaranathan T,
Howard G, Howard VJ, Rothwell
PM, Feigin VL, et al. Global stroke
statistics. Int J Stroke.
2017;12(1):13–32.
3. Benjamin EJ, Muntner P, Alonso A,
Bittencourt MS, Callaway CW,Hubungan Kadar Glukosa Darah Cendana Medical Journal, Edisi 18, Nomor 3, Desember 2019
Universitas Nusa Cendana 348
Carson AP, Chamberlain AM,
Chang AR, Cheng S, Das SR,
Delling FN, Djousse L, Elkind
MSV, Ferguson JF, Fornage M,
Jordan LC, Khan SS, Kissela BM,
Knutson KL, Kwan TW, Lackland
DT, Lewis TT, Lic VS. Heart
Disease and Stroke Statistics-2019
At-a-Glance Heart Disease, Stroke
and other Cardiovascular Diseases.
2019; Available from:
https://professional.heart.org/idc/gro
ups/ahamahpublic/@wcm/@sop/@smd/docume
nts/downloadable/ucm_503396.pdf
4. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Hasil Riskesdas 2018.
Novemb 2018 [Internet]. 2018;86.
Available from:
https://drive.google.com/file/d/1Vpf
3ntFMm3A78S8Xlan2MHxbQhqy
MV5i/view
5. DINAS KESEHATAN PROV.NTT.
Profil Kesehatan NTT Tahun 2017.
2017;
6. Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
LAPORAN KASUS PENYAKIT
TIDAK MENULAR DIPROVINSI
NUSA TENGGARA TIMUR.
Kupang; 2018.
7. RSUD Prof Dr. W.Z. Johannes
Kupang. Data Morbiditas Pasien
Rawat Inap dan Rawat Jalan Tahun
2018 RSUD Prof Dr. W.Z. Johannes
Kupang. Kupang; 2018.
8. Price S, Wilson L. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. 5th ed. Jakarta: EGC;
2005. 1111 p.
9. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia. Guideline Stroke.
Perhimpun Dr Spes Saraf Indones
(PERDOSSI ) Jakarta. 2011;49–50.
10. Perhimpunan Endokrinologi
Indonesia. Konsensus Pengelolaan
dan Pencegahan DM Tipe 2. 2015;
11. Napitupulu EY. Pengaruh Kadar
Glukosa Darah Sewaktu terhadap
Keluaran Neurologik pada Pasien
Strone Iskemik Fase Akut. 2011
12. Karunawan N, Pinzon R,
Kedokteran SS-CD, 2016 U.
Pengaruh Kondisi Hiperglikemia
Saat Masuk RS terhadap Luaran
Copyright (c) 2020 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.