HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT KEPARAHAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA
Abstract
Acne vulgaris mempengaruhi sekitar 9,4% populasi di seluruh dunia dan penyakit yang paling sering terjadi dan berada di urutan delapan di dunia dan ketiga terbanyak di Indonesia. Acne vulgaris sering terjadi pada remaja dan dapat bertahan sampai dewasa. Acne Vulgaris dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, penelitian di Korea menunjukkan faktor pemicu utama atau yang memberatkan salah satunya adalah kurang tidur. Durasi tidur yang kurang menyebabkan kualitas tidur yang buruk, penyebab dari kualitas tidur yang buruk pada usia remaja dapat bermacam-macam seperti konsumsi kafein dan alkohol, olahraga, mengerjakan tugas, dan juga karena stres. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan kualitas tidur dengan tingkat keparahan acne vulgaris pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Undana Kupang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Keparahan Acne Vulgaris Pada Mahasiwa Preklinik Fakultas Kedokteran Undana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dengan cara pengisian kuesioner pengisian kuisoner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Gradasi acne menurut Lehmann dengan bantuan kamera canon EOS M10 dan penilaian oleh dokter spesialis.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 70 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil dari 70 responden, didapatkan hasil 61responden (87,1%) memiliki tingkat keparahan acne vulgaris ringan dan 9 responden (12,9%) memiliki tingkat keparahan acne vulgaris sedang. Dari 70 responden juga didapatkan 12 responden (17,1%) memiliki kualitas tidur baik dan 58 responden (82,9%) memiliki kualitas tidur baik. Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil p=0,341 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat keparahan acne vulgaris pada mahasiwa preklinik Fakultas Kedokteran Undana.
Downloads
References
2. Tan JKL, Bhate K. A global perspective on the epidemiology of acne. Br J Dermatol. 2015;172(S1):3–12.
3. PERDOSKI. Pedoman Tata Laksana Akne di Indonesia. 2nd ed. Wasitaatmadja SM, Arimuko A, Norawati L, Bernadette I, Legiawati L, editors. Jakarta: Centra Communications; 2016. 1–4 p.
4. Remaja KR, Kependudukan B, Nasional B. Datenarchivierung und Daten publikation mit PANGAEA :: GFZpublic Deutsches Geo Forschungs Zentrum GFZ. 2013; Available from: http://gfzpublic.gfz-potsdam.de/pubman/faces/viewItemOverviewPage.jsp?itemId=escidoc:55030:4
5. Koku Aksu AE, Metintas S, Saracoglu ZN, Gurel G, Sabuncu I, Arikan I, et al. Acne: Prevalence and relationship with dietary habits in Eskisehir, Turkey. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2012;26(12):1503–9.
6. Suh DH, Kim BY, Min SU, Lee DH, Yoon MY, Kim NI, et al. Report A multicenter epidemiological study of acne vulgaris in Korea. 2011;673–81.
7. Siregar RS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. 2nd ed. Huriawati H, editor. Jakarta: EGC; 2013. 178–179 p.
8. H N, JH P, J D, SK T. Adolescents’ sleep behaviors and perceptions of sleep. J Sch Health [Internet]. 2009;79(5):224–30. Available from: http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=105500961&site=ehost-live
9. Khunger N. A clinico-epidemiological study of adult acne: Is it different from adolescent acne? 2012;78(3):335–41.
10. Lu F, Suggs A, Ezaldein H, Ya J, Fu P, Jamora J, et al. The Effect of Shift Work and Poor Sleep on Self-Reported Skin Conditions: A Survey of Call Center Agents in the Philippines. Clocks & Sleep. 2019;1(2):273–9.
11. Misery L, Wolkenstein P, Amici JM, Maghia R, Brenaut E, Cazeau C, et al. Consequences of acne on stress, fatigue, sleep disorders and sexual activity: A population-based study. Acta Derm Venereol. 2015;95(4):485–8.
12. Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot D. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. 8th ed. Goldsmith LA, Katz SI, Paller AS, editors. United States of America: The McGraw-Hill; 2012. 897–912 p.
13. Sitohang IBS, Wasitatmadja SM. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th ed. Menaldi SLS, editor. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2017. 288–292 p.
14. Wasitatmadja SM. Ilmu kulit dan kelamin. 6th ed. Djuanda A, editor. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013. 254–259 p.
15. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrews’ Diseases Of The Skin Clinical Dermatology. 11th ed. United States of America: Elsevier; 2011. 228–235 p.
16. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2nd ed. Muttaqin H, Sihombing RNE, editors. Jakarta: EGC; 2017. 337–351 p.
17. Hall JE. Guyton Dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12th ed. Tanzil A, editor. Singapore: Elsevier Ltd; 2016. 716–719 p.
18. Schmidt MH. The energy allocation function of sleep: A unifying theory of sleep, torpor, and continuous wakefulness. Neurosci Biobehav Rev [Internet]. 2014;47:122–53. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.neubiorev.2014.08.001
19. Khan MS, Aouad R. The Effects of Insomnia and Sleep Loss on Cardiovascular Disease. Sleep Med Clin [Internet]. 2017;12(2):167–77. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jsmc.2017.01.005
20. Chennaoui M, Drogou C, Sauvet F, Gomez-Merino D, Scofield DE, Nindl BC. Effect of acute sleep deprivation and recovery on Insulin-like Growth Factor-I responses and inflammatory gene expression in healthy men. Eur Cytokine Netw. 2014;25(3):52–7.
21. AbdulRahman I, Yaqoob U, Ali Bhatti T. Sleep Disorders Caused by Depression. Clin Depress. 2018;04(02):7–8.
22. Potter PA, Perry AG, Stockert P, Hall A. Fundamentals of Nursing. 9th ed. Elsevier Health Sciences; 2016.
23. Mollayeva T, Thurairajah P, Burton K, Mollayeva S, Shapiro CM, Colantonio A. The Pittsburgh sleep quality index as a screening tool for sleep dysfunction in clinical and non-clinical samples: A systematic review and meta-analysis. Sleep Med Rev [Internet]. 2016;25:52–73. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.smrv.2015.01.009
24. Curcio G, Tempesta D, Scarlata S, Marzano C, Moroni F, Rossini PM, et al. Validity of the Italian Version of the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Neurol Sci [Internet]. 2013 Apr;34(4):511–9. Available from: https://doi.org/10.1007/s10072-012-1085-y
25. Lund HG, Reider BD, Whiting AB, Prichard JR. Sleep Patterns and Predictors of Disturbed Sleep in a Large Population of College Students. J Adolesc Heal [Internet]. 2010;46(2):124–32. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jadohealth.2009.06.016
26. Guo S, Sun W, Liu C, Wu S. Structural Validity of the Pittsburgh Sleep Quality Index in Chinese Undergraduate Students. Front Psychol [Internet]. 2016;7:1126. Available from: https://www.frontiersin.org/article/10.3389/fpsyg.2016.01126
27. Ruiz FS, Andersen ML, Martins RCS, Zager A, Lopes JD, Tufik S. Immune alterations after selective rapid eye movement or total sleep deprivation in healthy male volunteers. Innate Immun [Internet]. 2012;18(1):44–54. Available from: https://doi.org/10.1177/1753425910385962
28. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 130-144,358-376 p.
29. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. 6th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2017. 29-45,163-179 p.
30. Wei B, Pang Y, Zhu H, Qu L, Xiao T, Wei HC, et al. The epidemiology of adolescent acne in North East China. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2010;24(8):953–7.
31. Dawson AL, Dellavalle RP. Acne vulgaris. 2013;2634(May):1–7.
32. Bilgic O, Bilgic A, Altinyazar H. Relationship between sleep quality and facial sebum levels in women with acne vulgaris. indian J Dermatology, Venerol Leprol. 2016;82(3):313–4.
Copyright (c) 2020 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.