UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS)

  • Rezki May Nafi(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • I Nyoman Sasputra(2*)
    Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana
  • Su Djie To Rante(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), penyembuhan luka sayat, kriteria Nagaoka.

Abstract

Luka sayat atau insisi merupakan salah satu trauma akibat benda tajam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat luka sayat atau insisi adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi kulit mencit (Mus musculus). Metodologi penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain “true experimental design post-test only control group design”. Hewan uji akan diberi perlakuan berupa luka insisi dengan panjang luka 2 cm dan kedalaman hingga mencapai dermis. Hewan uji dibagi dalam 3 kelompok yakni kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak daun kelor dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan salep gentamisin. Setiap kelompok terdir iatas 5 ekor mencit sehingga total sampel yang digunakan adalah 15 ekor. Proses penyembuhan luka sayat diamati selama 14 hari secara makroskopis kriteria Nagaoka. Data diuji secara statistic menggunakan uji non parametric yaitu Kruskal-Wallis. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk penilaian penyembuhan luka secara makroskopik diperoleh p=0,007(p<0,05), sedangkan dari uji komparasi Post-Hoc Mann-Whitney perbandingan antara ekstrak daun kelor dan salep gentamisin diperoleh p=0,050. Kesimpulan penyembuhan luka secara makroskopis antara ketiga kelompok terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan hasil uji komparasi antara kelompok perlakuan 1 (ekstrak daun kelor) dan perlakuan 2 (salep gentamisin) tidak memiliki perbedaan yang signifikan

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Sherwood L. Fisiologl Manusia Dari Sel ke Sistem (Human physiology: from cells to systems). 6th ed. Yesdelita N, editor. Jakarta: EGC; 2012. 485–487 p.
2. Wilbraham. SC, Nagle SM. Wound Assessment [Internet]. StatPearls Publishing; 2019. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482198/
3. Rahmatia TU. Review Sistematik: Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka. Fak Farm Univ Padjajaran. 2016;4:1–13.
4. Ziemba R. First aid in cases of wounds , fractures , as well as thermal and chemical burns. Mil Pharm Med. 2012;15–24.
5. Fitriani N. Uji Aktivitas Gel Etil P-Metoksisinamat Terhadap Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantangalur Sprague Dawley. 2016;Hal. 1-96.
6. Penelitian B, Pengembangan Dan. Riset Kesehatan Dasar. 2013;100–9. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf
7. Dewi SP. Perbedaan Efek Pemberian Lendir Bekicot ( Achatina Fulica ) Dan Gel Bioplacenton Tm Terhadap Penyembuhan Luka Bersih Pada Tikus Putih. 2010;
8. Sari Lork. Pemanfaatan Obat Tradisional Dan Keamanannya. 2006;III(1):1–7.
9. Supardi S, Susyanty Al. Penggunaan Obat Tradisional Dalam Upaya Pengobatan Sendiri Di Indonesia (Analisis Data Susenas Tahun 2007). Bul Penelitan Kesehatan [Internet]. 2010;38(2):80–9. Available from: http://bpk.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/100/174.
10. Fadilah. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kelor ( Moringa oleifera ) terhadap Penyembuhan Luka pada Mencit ( Mus musculus L .). Univ Sumatera Utara. 2018.

11. Cahyani Ga. Efektivitas Daun Kemangi ( Ocimum basilicum L.), Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Dan Kombinasi Keduanya Terhadap Efektivitas Daun Kemangi ( Ocimum basilicum L .), Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Dan Kombinasi Keduanya Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus musculus). 2017.

12. Kurniawan H. Efek Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Dalam Mempercepat Penurunan Tanda Inflamasi Eritema Pada Luka Steril Pada Marmut. Indones J Heal Sci. 2010;1(1):24–31.

13. Ananto FJ, Eko Setyo Herwanto, Nayla Berliana Nugrahandhini, Yusri Chizma Najwa. Gel Daun Kelor Sebagai Antibiotik Alami Pada Pseudomonas aeruginosa Secara In Vivo Elevation. 2015;12(01):47–58.

14. Putri Eak. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kecepatan Angiogenesis Paska Ekstraksi Gigi Tikus Wistar (Penelitian eksperimental laboratoris). 2016;

15. Anshory Nm, Hasan M, Studi P, Dokter P, Fakultas H, Hewan K, Et Al. Kemampuan Analgesik Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera ) Pada Mencit ( Mus musculus ) Yang Diberi Rangsangan Panas Pada Telapak Kaki. 2018;2(3):396–401.

16. Bruton L, Blumenthal D, Parker K, Buxton I. Goodman & Gilman Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta: EGC; 2011. 729 p.

17. Diehr S, Hamp A, Jamieson B. Do topical antibiotics improve wound healing ? 2007;56(2).

18. Takehara K, Steeber DA, Kaburagi Y, Tedder TF, Hamaguchi Y, Nagaoka T, et al. Delayed Wound Healing in the Absence of Intercellular Adhesion Molecule-1 or L-Selectin Expression. Am J Pathol [Internet]. 2011;157(1):237–47. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S0002-9440(10)64534-8.

PlumX Metrics

Published
2020-07-01
How to Cite
Nafi, R., Sasputra, I., & Rante, S. (2020). UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS). Cendana Medical Journal, 8(2), 108-117. https://doi.org/10.35508/cmj.v8i2.3354

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.