UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Abstract
Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas penduduk dunia yang menyebabkan penurunan kualitas hidup penduduk di negara berkembang maupun di negara maju. Salah satu agen penyebab infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Oleh sebab itu, dibutuhkan pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan menggunakan antibiotik. Namun apabila penggunaan antibiotik tidak tepat maka akan menimbulkan resistensi antibiotik. Oleh sebab itu, diperlukan pengobatan alternatif lainnya yaitu pengobatan menggunakan tanaman herbal. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat adalah daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kemangi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian True experiment design dengan rancangan penelitian Posstest Only Control Group Design. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun kemangi diuji menggunakan metode dilusi cair. Sampel penelitian terdiri dari 9 kelompok perlakuan terdiri atas kontrol positif (sefazolin), kontrol negatif (aquades),ekstrak etanol 70% daun kemangi dengan konsentrasi 100%, 80%, 70%, 40%, 20%, 10%, dan 5% dengan tiga kali pengulangan. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan p=0,194 yang berarti terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun kemangi terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol 70% daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) berturut-turut sebesar 80% dan 100%.
Downloads
References
2. Mutsaqof, Ahmad Aniq Noor, et al. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward Chaining. ITSMART: Jurnal Teknologi dan Informasi, 2015, 4.1: 43-47.
3. Angelina, Maria; Turnip, Masnur; Khotimah, Siti. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Protobiont, 2015, 4.1.
4. Widiastuti, Dyah; Pramestuti, Nova. Uji Antimikroba Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) Terhadap Staphylococcus aureus. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 2018, 5.2: 43-49.
5. Ruocco, Eleonora, et al. Scalded Skin Syndrome In Emergency Dermatology. 2010.
6. Brooks, G. F., Janet, S. B., & Stephen, A. M. (2007). Jawetz, Melnick and Adelbergs, Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23 (Alih bahasa oleh Mudihardi, E. et al.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. Kollef, Marin H.; Micek, Scott T. Staphylococcus aureus pneumonia: a “superbug” infection in community and hospital settings. Chest, 2005, 128.3: 1093-1097.
8. WHO. 2012. Initiative for Vaccine Research (IVR): Bacterial Infections WHO 2012.
9. Resistensi Antibiotik. 2012. http://www.rsmargono.go.id/home/beritadetail/3
10. Menkes, R. I. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk terapi Antibiotik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011.
11. Atikah, Nur. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans. 2013.
12. Mindarti, Susi; Nurbaeti, Bebet. Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 2015.
13. Hadipoenyanti, E & Wahyuni, S, 2008, Keragaman Selasih (Ocimum Spp.) Berdasarkan Karakter Morfologi, Produksi dan Mutu Herba, halaman 141-148
14. Ariani, Novia; Febrianti, Dwi Rizki; Niah, Rakhmadhan. Uji Aktivitas Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, 2020, 7.1: 107-115.
15. Solikhah, S., Kusuma, S., & Wijayati, N. (2016). UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.). Indonesian Journal of Chemical Science, 5(2). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs/article/view/11427
16. Kumalasari,Mei;Funsu,A. Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Kemang(Ocimum basilicum L).Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel,Surabaya, 2020.
17. Salam Chaerani, Desi Indria Rini, Anita L.Shinta Amat. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga SirihHijau (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureusSecara In Vitro. 2017. Skripsi. Universitas Nusa Cendana Kupang.
18. Anwari, Muhamad, et al. Uji Aktivitas Antibakteri Dari Fraksi Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Formulasinya Dalam Sediaan Krim.
19. Manik, Wastri Gusniyani, Et Al. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Biji Buah Langsat (Lansium Domesticum Corr.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. 2014. Phd Thesis. Tanjungpura University.
20. Lingga, Ancela Rabekka; PATO, Usman; ROSSI, Evy. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Kecombrang (Nicolaia Speciosa Horan) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. 2015. Phd Thesis. Riau University.
21. Ningtyas, Asty Intan Lestari. Perbedaan Konsentrasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Batang Pisang Kluthuk (Musa Balbisiana Colla) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa. 2012
22. Pelczar M J & Chan ECS. 2006. Dasar -Dasar Mikrobiologi, Jilid I.Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.pp. 576.
23. Mahanani, R.S., Praharani, D., dan Purwanto., 2012, Daya Antibaktri Ekstrak Daun Pare (Momordicacharantia) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus viridans, Artikel Ilmiah Hasil Pnelitian Mahasiswa , Universitas Jember.
24. Suryan, D., 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air dan ekstrak Etanol 95% Daun Sukun Terhadap Bakteri E.coli, Karya Tulis Ilmiah (KTI), Universitas Palangkaraya.
25. Darsana, I. Gede Oka; Besung, I. Nengah Kerta; Mahatmi, Hapsari. Potensi daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli secara In vitro. Indonesia Medicus Veterinus, 2012, 1.3: 337-351.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.