Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial Di RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2016-2019
Abstract
Penyakit kanker ovarium ini tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya tumor ini dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam-diam tapi mematikan . Peningkatan insidensi kanker ovarium erat hubungannya dengan semakin meningkatnya usia, jumlah paritas, penggunaan kontrasepsi dan faktor keturunan pada negara berkembang. Tujuan penelitian ini utnuk mengetahui karakteristik faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya angka insiden kanker ovarium jenis epithelial. Mengetahui hubungan antara usia, paritas kontrasepsi dan faktor keturunan dengan risiko kejadian kanker ovarium jenis epitelial, di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker ovarium di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kota Kupang berjumlah 42 responden dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,784 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan paritas dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,355 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan kontrasepsi dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,728 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test dan tidak terdapat hubungan faktor keturunan dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,974 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia, Paritas, Kontrasepsi, Faktor Keturunan terhadap Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tahun 2016-2019.
Downloads
References
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013
3. Ovarian Cancer (Cited on 19 April) Available from: http://www.cdc.gov/cancer/ovarian.index.htm.4.
4. Sihombing Marice, Sirait Maria Anna, Angka ketahanan hidup penderita kanker ovarium di RSU.dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Majalah Kedokteran Indonesia.2007; volume 57.
5. Mommenimovahed Z, Tiznobaik A, Taheri S, Salehiniya H. Ovarian cancer in the world: Epidemiology and risk factors. Vol. 11, International Journal of Women’s Health. 2019. p. 287-99.
6. INASGO. Indonesian Society of Gynecologic Oncology. Indonesia: INASGO. 2015
7. Rahmani, KK, Allen NE, Key TJ, Dossus L, Lukanova A, Bakken K, et al. Oral contraceptive use and reproductive factors and risk of ovarian cancer in the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition. Br J Cancer [Internet]. 2011 [cited2019 Apr 22];12:1436–42. Available from www.bjcancer.com
8. Sayaneh A, Tsivos D, Crawford R. Endometriosis and Ovarian Cancer: A Systematic Review. ISRN Obstetrics and Gynecology. 2011;2011:1-6.
9. Dheanisa Nofia, Syamel Muhammad IK, Abstrak. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Ovarium Tipe Epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017 - 2018 Dheanisa. J Ilm Ilmu Kesehat Wawasan Kesehat. 2019;6(1).
10. Loho MF, Wagey FW. Gambaran jenis kanker ovarium di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Januari 2013 - Desember 2015. 2016;4:2–6.:
11. Fachlevy AF, Abdullah Z, Russeng SS. Faktor Risiko Kanker Ovarium di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. 2015.p.1-14;
12. Schilder JM, Thompson AM, DePriest PD, Ueland FR, Cibull ML, Kryscio RJ, et al. Outcome of reproductive age women with stage IA or IC invasive epithelial ovarian cancer treated with fertility-sparing therapy. Gynecol Oncol. 2002 Oct;87(1):1–7.
13. Shafir AL, Rice MS, Gupta M, Terry KL, Rosner BA, Tamimi RM, et al. The Association Betweern Reproductive and Hormonal Factors and Ovarian Cancer by Estrogen-α and Progesterone Receptor Status. Gynecol Oncol. 2016;143(3):628-635
14. Ardhiansyah AO. Dasar-dasar Onkologi. Airlangga University Press. Surabaya. 2017.p.37
15. Kemeny, M. The psychobiology of stres. Current Directions in Psychological Science, 12, 124-129. 2003;
16. RPA, Hanriko R, Sari RDP. Hubungan usia , jumlah paritas , dan usia menarche terhadap derajat histopatologi kanker ovarium di RSUD Dr . H . Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2015-2016.
17. G, Yu H, Kanerva A, Forsti A, Sundquist K, Hemminki K. Familial risks of ovarian cancer by age at diagnosis, proband type and histology. PLoS One. 2018;13(10):1–10.
18. Merrit MA, Pari MD, Vitonis AF, Titus LJ, Cramer DW, and Terry KL. Reproductive
19. Characteristics In Relation to Ovarian Cancer Risk by Histologic Pathways. Human Reproduction. 2013;28(5):1406-1417
20. Tortorella L, Vizzielli G, Fusco D, Cho WC, Bernabei R, Scambia G, et al. Ovarian Cancer Management in the Oldest Old: Improving Outcomes and Tailoring Treatments. Aging Dis. 2017 Oct;8(5):677–84.
21. Wentzensen N, Poole EM, Trabert B, White E, Arslan AA, Patel AV, et al. Ovarian Cancer Risk Factors by Histologic Subtype: An Analysis From the Ovarian Cancer Cohort Consortium. Journal of Clinical Oncology. 2016;34(24):2888-28
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.