Hubungan Tingkat Stres Dengan Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
Abstract
Stres merupakan masalah psikologi yang menimbulkan perubahan perilaku, fisiologi maupun psikologi seseorang. Mahasiswa pendidikan dokter merupakan kalangan yang rentang terhadap stres. Hal ini dikarenakan jadwal kuliah yang padat sehingga menyebabkan mahasiswa rentan mengalami gangguan psikiatri seperti gangguan stres. Stres tersebut dapat menyumbangkan terjadinya dispepsia pada seseorang. Adanya stres dapat mempengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan pada orang sehat salah satunya dispepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 156 orang. Data tingkat stres diperoleh dari pengisian kuesioner DASS 42 dan sindrom dispepsia menggunakan kuesioner PADYQ. Analisis data menggunakan uji spearman’s rank correlation. Hasil sampel yang tidak mengalami stres (normal) sebanyak 56 (35,9%), sampel yang mengalami stres ringan, sedang dan berat masing-masing sebanyak 31 (19,9%), sedangkan sampel yang mengalami stres sangat berat sebanyak 7 (4,5%). Kemudian jumlah sampel yang tidak memiliki sindrom dispepsia (normal) sebanyak 77 (49,9) orang, jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia ringan sebanyak 39 (25,0%), jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia sedang sebanyak 37 (23,7%), dan jumlah sampel yang mengalami sindrom dispepsia berat sebanyak 3 (1,9%) orang. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
Downloads
References
2. Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. THE DESCRIPTION OF STRES LEVELS INCOLLEGE STUDENT. 2017;5(5).
3. Kemenkes RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehat Republik Indones. Published online 2018. doi:1 Desember 2013
4. Kedokteran F, Tanjungpura U. Hubungan Kecemasan Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.2017.
5. Djojoningrat D. Dispepsia Fungsional. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid II. Edisi ke 6. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Univers;2014.
6. Arsyad RP, Irmaini, Hidayaturrami. Hubungan Sindroma Dispepsia dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. J Ilm Mhs Kedokt Biomedis. 2018;4(1):36-42.
7. Madsen LG, Bytzer P. The value of alarm features in identifying organic causes of dyspepsia. Can J Gastroenterol Hepatol. France: 2000;14(8):713–20.
8. Muya Y, Murni AW, Herman RB. Karakteristik Penderita Dispepsia Fungsional yang Mengalami Kekambuhan di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat Tahun 2011. J Kesehat Andalas. 2015;4(2):490-496. doi:10.25077/jka.v4i2.279
9. Tamimi LH, Herardi R, Wahyuningsih S. Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Kejadian Dispepsia pada Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 81 Kota Jakarta Timur Tahun 2019. J Penyakit Dalam Indones. 2020;7(3):143. doi:10.7454/jpdi.v7i3.399
10. Andre Y, Machmud R, Murni AW. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Dispepsia Fungsional. J Kesehat Andalas. 2013;2(2):73. doi:10.25077/jka.v2i2.123
11. Husnul Ikhsan M, Widya Murni A, Rustam ER. Hubungan Depresi, Ansietas, dan Stres dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sebelum dan Sesudah Ujian Blok. J Kesehat Andalas. 2020;9(1S):74-81. doi:10.25077/jka.v9i1s.1158
12. Yasin Z, Huzaimah N, Hariyanto H. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Sindroma Dispespsia Pada Anak Usia 10-14 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Bluto. Wiraraja Med. 2018;8(2):22-28. doi:10.24929/fik.v8i2.648
13. Gazali MA. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Sindroma Dispepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Published online 2018.
14. Lely B. Perbedaan antara tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran laki-laki dan perempuan angkatan 2011 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menghadapi ujian OSCE. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014.
15. Potter PA, Perry AG. Fundamental nursing: concepts, process, and practice. Edisi ke-2. USA: Pearson Education Limited; 2015.
16. Rahmayanti, N. ‘Hubungan Derajat Kecemasan dengan Derajat Dispepsia Pada Wanita’, Skripsi Program Sarjana, Universitas Muhammadiyah Malang.2016.
17. Afifah N. Hubungan Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Ilmu Keperawatan Semester Delapan Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Univ ’Aisyiyah Yogyakarta. Published online 2018:1-13. http://digilib.unisayogya.ac.id/4393/1/naskah publikasi afifah-min.pdf
18. Fithriyana R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Di Willayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2018;2(2):43-54. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/79
19. Darwin E, Murni AW, Nurdin AE. The Effect of psychological stress on mucosal IL-6 and Helicobacter pylori activity in functional dyspepsia. 2017;49(2):99–104
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.