UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Insektisida
kimia sebagai larvasida menimbulkan masalah lingkungan dan resistensi serangga sasaran.
Penggunaan larvasida alami dari biji kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu upaya
alternatif pengendalian larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek
larvasida biji kelor (Moringa oleifera) terhadap jumlah kematian larva Aedes aegypti. Metode
yang digunakan pada penelitian ini eksperimental laboratoris dengan pendekatan post test
only control group, menggunakan 450 ekor larva Aedes agypti instar III/IV, dibagi dalam 6
kelompok (kelompok kontrol negatif, ekstrak biji kelor 500 ppm, ekstrak biji kelor 750 ppm,
ekstrak biji kelor 1000 ppm, ekstrak biji kelor 1250 ppm, dan ekstrak biji kelor 1500 ppm)
dengan 25 larva setiap kelompok perlakuan dan dilakukan 3 kali uji replikasi. Pengamatan
jumlah kematian Larva Aedes aegypti dilakukan setiap 24 jam selama 2 hari (48 jam). Hasil
Rerata jumlah kematian larva pada tiap kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif
(0 larva); konsentrasi 500 ppm (3,33 larva ); 750 ppm (5,66 larva ); 1000 ppm (9,33 larva );
1250 ppm (12,66 larva); 1500 ppm (15,66 larva). Hasil dari uji One Way ANOVA dan uji
LSD diperoleh perbedaan yang signifikan. Hasil analisis Probit menunjukkan LC50 terletak
pada konsentrasi 1041 ppm (0,1041%) dan LC99 pada konsentrasi 11000 ppm (1,1%).
Kesimpulan penelitian menunjukan ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) efektif dalam
membunuh larva instar III/IV Aedes aegypti dan dapat digunakan sebagai upaya alternatif
pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti.
Downloads
References
2. WHO Regional Office for South-
East Asia. Comprehensive
Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. 2011.
3. Kementerian Kesehatan. Profil
Kesehatan Indonesia 2014. Vol. 51,
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2015.
4. Kementerian Kesehatan. Modul
Pengendalian Demam Berdarah
Dengue. Kementerian Kesehatan.
Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2011.
5. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Profil Kesehatan NTT. 2013.
6. Kardinan A. Tanaman Pengusir dan
PembasmiNyamuk.Jakarta:
Agromedia Pustaka; 2003.
7. Sastriawan A. Efektivitas Serai Dapur (Cymbopogon Citratus) Sebagai Larvasida Pada Larva Nyamuk Aedes Sp Instar III / IV.
Skripsi Sarjana Kedokteran. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah; 2014.
8. Haditomo I. Efek Larvasida Estrak
Daun Cengkeh ( Syzygium aromaticum L . ) Terhadap Aedes aegypti L . Skripsi. Universitas Sebelas Maret; 2010.
9. Rosmayanti K. Uji Efektivitas Ekstrak Biji Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes Aegypti Instar III / IV. Skripsi Sarjana Kedokteran. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah; 2014.
10. Rahayu SR. Kajian Potensi Biji Kelor (Moringa leifera) sebagai Koagulan. IPB (Bogor Agricultural University); 2011.
11. Nepolean P, Anitha J, Renitta RE.
Isolation, Analysis and Identification of Phytochemicals of Antimicrobial Activity of Moringa Oleifera Lam. Curr Biot. 2009;3(1):33–9.
12. Manurung PM. Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Universitas Sumatera Utara; 2106.
13. Coelho JS, Santos NDL, Napoleão TH, Gomes FS, Ferreira RS, Zingali RB, et al. Effect of Moringa Oleifera Lectin on Development and Mortality of Aedes aegypti Larvae. Chemosphere. 2009;77(7):934–8.
14. World Health Organization. Dept.
of Communicable Disease Prevention Control and Eradication. Guidelines for Laboratory and Field
Testing of Mosquito Larvicides.
Geneva : World Health
Organization; 2005.
15. Ardianto T. Pengaruh Ekstrak
Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti L. Skripsi. Universitas Sebelas Maret; 2008.
16. Aradilla A sikka. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Ethanol Daun Mimba ( Azadirachta indica ) terhadap Larva Aedes aegypti. Universitas Diponogoro; 2009.
17. Prabhu K, Murugan K, Nareshkumar A, Ramasubramanian N, Bragadeeswaran S. Larvicidal
and repellent potential of Moringa oleifera against malarial vector,
Anopheles stephensi Liston (Insecta: Diptera: Culicidae). Asian Pac J Trop Biomed. 2011;1(2):124– 9.
18. Rattan RS. Mechanism of Action of Insecticidal Secondary Metabolites of Plant Origin. Vol. 29, Crop Protection. Elsevier Ltd; 2010. p. 913–20.
19. Cania E, Setyanimgrum E. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Legundi (Vitex trifolia) terhadap Larva Aedes aegypti. Med J Lampung Univ. 2013;52(4):52–60.
20. Gutierrez PM, Antepuesto AN, Eugenio BAL, Santos MFL. Larvicidal Activity of Selected Plant Extracts against the Dengue vector Aedes aegypti Mosquito. Int Res J Biol Sviences. 2014;3(4):23–32.
21. Bagavan A, Rahuman AA, Kamaraj C, Geetha K. Larvicidal activity of saponin from Achyranthes aspera against Aedes aegypti and Culex
Quinque fasciatus (Diptera:
Culicidae). Parasitol Res. 2008;103(1):223–9.
22. Kurniawan B, Rapina R, Sukohar A, Nareswari S. Effectiveness Of The Pepaya Leaf (Carica Papaya Linn) Ethanol Extract As Larvacide For Aedes Aegypti Instar III. 2015;4:76–84.
23. Nindatu M, Tuhumury NL, Kaihena mArthaStudi P, Dokter P, Pattimura U. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap
Mortalitas Larva Nyamuk Anopheles sp dan Culex. J Kedokteran
dan Kesehaant Molluca Med. 2011;4(1):88–105.
24. Gautam K, Kumar P, Poonia S. Larvicidal activity and GC-MS analysis of flavonoids of Vitex
negundo and Andrographis paniculata against two vector mosquitoes Anopheles stephensi and Aedes aegypti. J Vector Borne Dis. 2013;50(3):171–8.
25. Tandi J. Pengaruh Tanin Terhadap Aktivitas Enzim Protease ( Effect of Tannin on Protease Enzyme Activities) 2010;(1993):567–70.
Copyright (c) 2019 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.