HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

  • Theresia Lama Lenga(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • S. M. J. Koamesah(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Herman Pieter L Wungouw(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Magdarita Riwu(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Kecemasan adalah suatu perasaan yang dapat ditandai dengan rasa ketakutan yang difus, perasaan tidak menyenangkan, bersifat samar, dan sering disertai dengan gejala-gejala otonom seperti ketegangan otot, nyeri kepala, keringat berlebih, rasa sesak di dada, jantung berdebar, gangguan ringan pada lambung atau ketidaknyamanan perut ringan, dan gelisah. Kecemasan diantaranya dialami oleh mahasiswa kedokteran dikarenakan adanya tuntutan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan kedokteran yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), juga karena sistem pembelajaran yang padat serta kompleks pada program studi pendidikan dokter.Kecemasan menjadi salah satu masalah psikologis yang dapat menyebabkan terjadinya dispepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan responden mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 160 orang. Tingkat kecemasan diperoleh dengan pengisian kuesioner HARS dan kejadian dispepsia dengan kuesioner PADYQ.Analisis data menggunakan uji spearman’s rank correlation. Hasil responden yang tidak mengalami kecemasan (normal) sebanyak 96 orang (60%), kecemasan ringan sebanyak 46 orang (28,7%), kecemasan sedang sebanyak 11 orang (6,9%), dan kecemasan berat sebanyak 7 orang (4,4%). Responden yang tidak mengalami dispepsia (normal) sebanyak 67 orang (41,9%), dispepsia ringan, sedang, dan berat masing-masing sebanyak 57 orang (35,5%), 34 orang (21,3%) dan 2 orang (1,3%). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian dispepsia pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. S Josephine Angelia, Hari Sutanto. 2019. Hubungan Kecemasan dengan Derajat Keparahan Dispepsia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Angkatan 2014. Tarumanagara Med Journal.
2. Octaviana ESL. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkatip Kabupaten Barito Selatan. J Langsat Vol 5 No 1. 2018;5(1):14.
3. Damanik, VS. 2017. Gambaran Kejadian Dispepsia Pada Pasien Rematik Yang Mengkonsumsi OAINS Di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Repos Univ HKBP Nommensen.
4. Arsyad RP, Irmaini, Hidayaturrami. 2018. Hubungan Sindroma Dispepsia dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. J Ilm Mahasiswa Kedokteran Biomedis.
5. Eric, A. 2017. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Dispepsia Penelitian pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang akan Menghadapi Ujian Draft skripsi Skripsi. Skripsi.
6. Dinkes NTT. 2018. NTT Bangkit NTT Sejahtera. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
7. Chris A, Dewi SM, Tarcisia T, Tasdin W. 2017. Perbandingan Nilai PraktikumHistologi Berdasarkan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Kedokteran. J Muara Sains, Teknol Kedokt dan Ilmu Kesehatan.
8. Jessica SD, Monica SD, Chris A. 2018.Perbedaan Prestasi Akademik Berdasarkan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Universitas Tarumanagara.
9. Hasibuan SM, Riyandi TR. 2019. Pengaruh Tingkat Gejala Kecemasan terhadap Indeks Prestasi Akademik pada Mahasiswa Angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. J Biomedik Jbm.
10. Cyntia NPKP. 2020. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
11. Rahmadyah I, Rozalina, Handini M. 2019. Hubungan Kecemasan Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
12. Nurrahmasia N, Amalia E, Sari DP. 2021. Hubungan Mekanisme Koping Dengan Skor Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Keterampilan Medik Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Universitas Mataram. Smart Med Jurnal.
13. Sequera MTG. 2020. Hubungan Tingkat Stres dengan Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Skripsi.
14. Fithriyana R. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Di Willayah Kerja PuskesmasBangkinang Kota. PREPOTIF J Kesehat Masy Diakses dari : https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/79
15. Sumarni S, Andriani D. 2019. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia. J Keperawatan Dan Fisioter.
16. Suzuki H, Moayyedi P. 2013. Helicobacter pylori infection in functional dyspepsia. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. Diakses dari : http://dx.doi.org/10.1038/nrgastro.2013.9

PlumX Metrics

Published
2022-05-01
How to Cite
Lenga, T., Koamesah, S. M. J., Wungouw, H. P., & Riwu, M. (2022). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA. Cendana Medical Journal, 10(1), 113-119. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i1.6814

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.