Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Status lmunisasi Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana

  • Aulia Rahmah Wea(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Herman Pieter L Wungouw(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Arley Sadra Telussa(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Sangguana Marthen Jacobus Koamesah(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Pengetahuan, Status Imunisasi, Puskesmas Sikumana.

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP STATUS lMUNISASI ANAK DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUMANA

Aulia Rahmah Wea 1, Herman Pieter Louis Wungouw2,

Arley Sadra Telussa 3, S.M.J. Koamesah 4

1 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana

2Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan

  Universitas Nusa Cendana

3Departemen Urologi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan

Universitas Nusa Cendana

4Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Imunisasi adalah upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Tinggi rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi bagi anak akan berperan dalam mempengaruhi perilaku orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan imunisasi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan status imunisasi dasar anak di Puskesmas Sikumana Kota Kupang

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada ibu dengan bayi berusia tiga bulan sampai 9 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden. Data pengetahuan ibu diperoleh dari pengisisan kuesioner dan data kelengkapan imunisasi diperoleh dari Kartu Menuju Sehat (KMS) anak. Data akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi-Square.

Hasil: Penelitian terhadap 57 responden memberikan gambaran tentang status pengetahuan: 11 responden baik, 28 responden cukup, dan 18 responden kurang, serta gambaran tentang status imunisasi: 30 anak lengkap dan 27 tidak lengkap. Hasil anlisis bivariat uji Chi-Square memperoleh hasil P = 0.007 (P>0.05)

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan status imunisasi dasar anak di wilayah kerja Puskesmas Sikumana.

Kata Kunci: Pengetahuan, Status Imunisasi, Puskesmas Sikumana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
1. Rahfiludin MZ, Dina RA, Novitasari DA. Buku Ajar PenilaiRahfiludin, M. Z., Dina, R. A., & Novitasari, D. A. (n.d.). Buku Ajar Penilaian Dasar Imunisasi Bagi Kesehatan Masyarakat.an Dasar Imunisasi Bagi Kesehatan Masyarakat.
2. Hidayat A. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid I. Jakarta Salemba Med. 2005;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementrian Kesehatan Indonesai; 2020.
4. Haroon Fad K, Adam Ibrahim A, BaharDldoom MM, Hassan Ahmed ZO. Knowledge, attitude and practice of mothers with children less than five years toward vaccination in khartoum state-ummbada locality-allbugaa-2017. Nurs Palliat Care. 2019;4(4):1–4.
5. Widiastuti YP, Anggraeni R, Arofah AN. Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam memberikan imunisasi dasar kepada bayinya di desa banyutowo kabupaten Kendal. J Kesehat. 2008;1(1).
6. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat K kesehatan R. PID 2019, Tingkatkan Cakupan dan Mutu Imunisasi Lengkap [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19042500005/pid-2019-tingkatkan-cakupan-dan-mutu-imunisasi-lengkap.html
7. Dinas Kesehatan Kota Kupang. Profil Kesehatan Kkota Kupang Tahun 2018 [Internet]. 2018. Available from: https://dinkeskotakupang.web.id/bank-data/category/1profilkesehata.html?download:profil-kesehatan-tahun 2018
8. Yuliana LD, Djogo HMA, Meo MLN. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar Bayi 9-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. CHMK Appl Sci J. 2020;3(2):54–62.
9. Hafid W, Martini S, Devy SR. Faktor determinan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di Puskesmas Konang dan Geger. J Wiyata Penelit Sains dan Kesehat. 2017;3(1):38–45.
10. Prihanti GS, Wisata T, Giptiyah M, Kasih TA. Jurnal Saintika Medika Analysing Factor Affecting Measles Immunization. 2020;16(2):86–96.
11. Mugada V, Chandrabhotla S, Kaja DS, Machara SGK. Knowledge towards childhood immunization among mothers & reasons for incomplete immunization. J Appl Pharm Sci. 2017;7(10):157–61.
12. Diyanti N. Hubungan Antara Keyakinan Ibu Terhadap Program Vaksinasi Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. University of Muhammadiyah Malang; 2019.
13. Karnen Garna Baratawidjaja. Imunologi dasar edisi ke-sebelas. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,; 2014.
14. Atika Proverawti CSDA. Imunisasi dan Vaksinasi. Nuha Medika; 2010.
15. World Health Organization. IMPORTANCEOF IMMUNIZATION PROGRAMMES [Internet]. 2021. Available from: https://vaccine-safety-training.org/Importance-of-immunization-programmes.html
16. Karnen Garna Baratawidjaja IR. Imunologi Dasar. 10th ed. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2012.
17. Dompas R. Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilm Bidan). 2014;2(2):71–6.
18. Badan POM RI. VAKSIN BCG [Internet]. pusat informasi obat nasional. 2015 [cited 2021 Aug 17]. Availablefrom:http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-14-produk-imunologis-dan-vaksin/144-vaksin-dan-antisera/vaksin-bcg
19. Fritschi N, Curtis N, Ritz N. Bacille Calmette Guérin (BCG) and new TB vaccines: specific, cross-mycobacterial and off-target effects. Paediatr Respir Rev. 2020;
20. Ranuh IGN, Suyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto S. Pedoman Imunisasi Di Indonesia Edisi Keempat. Jakarta Badan Penerbit Ikat Dr Anak Indones. 2011;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nnomor 23 Tentang Pemberian Imunisasi Difteri Pertusis Tetanus/ Hepatitis B/Haemophilus Influenza Tipe b.
22. Kementerian Kesehatan RI. Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap [Internet]. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. 2018 [cited 2021 Aug 17].Availablefrom:https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180428/5625737/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-rinciannya/
23. Satari HI, Ibbibah LF, Utoro S. Eradikasi Polio. Sari Pediatr. 2016;18(3):245–50.
24. Susanti N, Heriyanto B, Herna. Pemantauan Sirkulasi Virus Polio Tipe 2 pada Kasus AFP dan Cairan Limbah Sebelum dan Setelah Peralihan OPV Pendahuluan Sejak resolusi World Health Assembly ditempuh melalui jalan penguatan dan sebesar 99 %. Temuan kasus polio di untuk memulai surveilansa. Biotek Medisiana Indones. 2016;6.1:29–37.
25. Mulyati E, Keb M, Ratnaningsih E, Fia Sofiati SST, Saputro H, MKM A, et al. Buku Ajar Imunisasi. 2014;
26. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit. Kementrian Kesehatan RI. Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio) [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2021 [cited 2021 Aug 19].Availablefrom:https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio/
27. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit. Kementrian Kesehatan. Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) [Internet]. kementrian kesehatan republik indonesia. 2017 [cited 2021 Aug 19]. Availablefrom:https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/non-who-publications/2017-mr-guidance-immunization-campaign-moh-bahasa.pdf?sfvrsn=4c49454a_2
28. IDAI. Jadwal Imunisasi IDAI 2020 [Internet]. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2021 [cited 2021 Aug 20]. Availablefrom:https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
29. Donsu JDT. Metodologi penelitian keperawatan. 2017;
30. Widi RK. Menggelorakan Penelitian; Pengenalan dan Penuntun Pelaksanaan Penelitian. Deepublish; 2018.
31. Febriyanto MA bagus. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat Di MI Sulaimaniyah Mojoagung Jombang. Univ Airlangga. 2016;
32. Arikunto S. Prosedur Penelitian (cetakan ke 15). jakarta: Rineka Cipta. 2013;
33. KIinia Putri Reguna Barus. Hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar bayi di puskesmas pancur batu skripsi. 2017;
34. Yusnidar. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan. 2012;
35. TriAniscaDillyana in Correlation Of Knowlwdge,Attitude And Mother PerceptionWith Basic Immunization Status In Wonokusumo. 2019;7:67–77.
36. Prihanti GS, Rahayu MP, Abdullah MN. Faktor-faktor yang mempengaruhi status kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas X Kota Kediri. 2016;
37. Puskesmas K, Kota S, Tinggi T. Artikel penelitian faktor yang mempengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilaya kerja puskesmas satria kota tebing tinggi. 2018;1(2).
38. Rahmi N, Husna A. Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. J Healthc Technol Med. 2018;4(2):209.
39. Sara Devkota, Padam Simkhada, Edwin van Teijlingen LDR. Parents’ Knowledge and Practices to Childhood Immunisation in Nepal: Implications for Health Policy. Health Science Journal. 2016.
40. Simatupang M. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 12-24 BulandiDesaNauliKecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir Tahun2019.JGentleBirth.2020;3(2):33–45.
41. Hudhah MH, Hidajah AC. Mother’s behaviorincompletebasicimmunization at gayam community health center sumenep regency. J PROMKES. 2017;5(2):167–80.
42. Nanda Kharin A, Fidelia CT, Fairuz Auza D, Sekar Utami E, Aulia Rahman F, Annisa Ahlul FJ, et al. Pengetahuan, Pendidikan, dan Sikap Ibu terhadap Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Bogor. J Pengabdi Kesehat Masy. 2021;1(1):25–31.
43. Juniatiningsih A, Soedibyo S. Profil Status Imunisasi Dasar Balita di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatr. 2016;9(2):121–6.
44. Sebeh Y. Risk Factors of Incomplete Immunization Among Children Under Five in Nigeria: An Analysis of theDemographic Health Survey. 2020;
45. Dewi Nur Intan Sari, Sri Wahyu Basuki NJT. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan. Fak Kedokt Univ Muhammadiyah Surakarta. 2016;
46. Rakhmawati N, Utami RDP, Mustikarani IK. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Posyandu Balita Kalingga Kelurahan Banyuanyar Surakarta. Intan Husada J Ilmu Keperawatan. 2020;8(2):74–86.
47. Nuryati. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Motivasi Pemberian Imunisasi pada Bayi di Puskesmas Ngablak Kabupaten Magelang. 2019;4–11.
48. Jani J V., De Schacht C, Jani I V., Bjune G. Risk factors for incomplete vaccination and missed opportunity for immunization in rural Mozambique. BMC Public Health. 2008;8:1–7.
49. Favin M, Steinglass R, Fields R, Banerjee K, Sawhney M. Why children are not vaccinated: A review of the grey literature. Int Health. 2012;4(4):229–38.
50. Abdulraheem IS, Onajole AT, Jimoh AAG, Oladipo AR. Reasons for incomplete vaccination and factors for missed opportunities among rural Nigerian children. J Public Heal Epidemiol. 2011;3(4):194–203.

PlumX Metrics

Published
2022-12-20
How to Cite
Wea, A., Wungouw, H. P., Telussa, A., & Koamesah, S. M. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Status lmunisasi Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana. Cendana Medical Journal, 10(2), 274-286. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i2.9096

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.