The Correlation of Macronutrients Intake with Menstrual Cycle on Medical Students of Nusa Cendana University Kupang
Abstract
Background: Macronutrient intake is needed for the availability of body energy to manage growth and development functions, including for reproductive development in women of reproductive age. Macronutrient intake which not according to the body’s needs can cause disorders of reproductive development which can be characterized by abnormal menstrual cycles.
Objective: To know the correlation macronutrient intake with the menstrual cycle
on medical students of Nusa Cendana University, Kupang.
Methods: This research is an observational analytic research with cross sectional design. The sampling technique used was consecutive sampling with 60 sampelts who fulfilled inclusion criteria. The collection of data used menstrual cycle questionnaire, food recall 2x24 hours, standardized food ingredient models, and nutrisurvey. Bivariate analysis used Chi-square test with alternative test Fischer’s exact test.
Results: There is 20% students have an abnormal menstrual cycle. The results of the bivariate analysis showed no significant correlation between carbohydrate intake (p = 0.200); protein intake (p = 0.743); and fat intake (p = 0.670) with menstrual cycle on medical students of Nusa Cendana University.
Conclusion: There is no significant correlation between macronutrient intake with menstrual cycle on Medical Students of Nusa Cendana University, Kupang.
Downloads
References
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI; 2010. p.75–86.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI; 2013. p.220-8.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2018. p.17-8.
5. Sandra C, Nisa LS, Utami S.Penyebab Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Pemanfaatan Antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Jember. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2018;6:136–42.
6. Kusmiran E. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika; 2014. p.40–60.
7. Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia. Buku Petunjuk Penggunaan Media KIE Versi Pekerja Dan Mahasiswa. Jakarta: Kemenkes RI; 2012. p.21–29.
Silverthorn DU. Fisiologi Manusia. 6th ed. Jakarta: EGC; 2014. p.904–21.
9. Kowalak, JP, Welsh WMB. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC; 2017. p. 644–6. 2017.
10.Murbawani EA, Rachmawati PA. Hubungan Asupan Gizi, Aktivitas Fisik dan Persentase Lemak Tubuh dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Penari. Journal of Nutrition College. 2015. 2015;4:39-49.
11.Sitoayu L, Pertiwi DA, Mulyani EY. Kecukupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, Stres dan Siklus Menstruasi pada Remaja. 2017;13(3):121–8.
12.Wahyuni Y, Dewi R. Gangguan Siklus Menstruasi Kaitannya Dengan Asupan Zat Gizi pada Remaja Vegetarian. Jurnal Gizi Indonesia. 2018;6:76.
13.Khairiyah EL. Pola Makan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2016 [skripsi]. Jakarta: FKIK UIN yarif Hidayatullah; 2016. p.73-5. Diakses 5 September 2019.
14.World Health Organization. Nutrition [Internet]. 2014 [cited 2019 April 27] Available from: https://www.who.int/topics/nutrition/en/.
15. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2013. p.17-21.
16. Harjatmo TP, Par’i HM, Wiyono S. Penilaian status gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017. p.3-66.
17. Bhandari S, Sayami JT, Thapa P, Sayami M, Kandel BP, Banjara MR. Dietary intake patterns and nutritional status of women of reproductive age in Nepal: Findings from a health survey. Arch Public Heal [Internet]. 2016;74:1–11. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s13690-016-0114-143
18.Winarsih. Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2018. p.14–36.
19.Proverawati A, Asfuah S. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009. p.10–31.
20.Setiati S dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6rd ed. Jakarta: InternaPublising; 2014. p.420-6.
21.Marimbi H. Biologi Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. p.10-20.
22.Badan Obstetri dan Ginekologi Padjadjaran. Ginekologi. 2nd ed. Bandung: Elstar Offset; 2010. p.31-41.
23.Shinta NK, Purnawati S. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi pada Siswi Peserta Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Melaya Kabupaten Jembrana. E-Jurnal Medika. 2016;5:1–9.
24.Ulum N. Hubungan antara Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fisioterapi Universitas Hasanuddin [skripsi]. Makassar: FK Universitas Hasannudin; 2016. Diakses 5 September 2019.
25.Cheikh Ismail LI, Al-Hourani H, Lightowler HJ, Aldhaheri AS, Henry CJK. Energy and nutrient intakes during different phases of the menstrual cycle in females in the United Arab Emirates. NCBI. 2009;54:124–8.
26.Zalni RI, Harahap H, Desfita S. Usia Menarche Berhubungan dengan Status Gizi, Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik. 2017;8:153-161.
27.Galiano DG, Allen SJ, Elias CF. Role of the Adipocyte-derived Hormone Leptin in Reproductive Control [Internet]. 2014 [cited 2019 april 3]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4242683/.
28.Mahitala A.Hubungan Aktivitas Fisik dengan Gangguan Menstruasi Wanita Pasangan Usia Subur di Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015;3:74-80.
29.Yani NG. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi pada Atlet Kontingen PON XIX Jawa Barat di Koni Sulawesi Selatan [skripsi]. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasannudin; 2016. Diakses 14 Januari 2020
30.Legiran, Aziz MZ, Bellinawati N. Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatandi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2015;2:197-202
Copyright (c) 2022 Cendana Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.