RELASI “AKU” DENGAN “YANG LAIN” MENURUT PERSPEKTIF EMANUEL LEVINAS (Sebuah tinjauan Filsafat Sosial)

  • Herman Yosep Utang(1)
    Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Kata Kunci: Hubungan, Wajah, Diri dengan Orang Lain, Tanggung Jawab Etis

Abstrak

Kehadiran manusia di alam semesta mempunyai makna eksistensial yang mengandung arti adanya hubungan diri dengan Yang Lain dalam suatu kesatuan dan keutuhan (totalitas). Dalam perspektif Emanuel Levinas, ikatan antara Aku dan Yang Lain adalah penampakan diri dan realitas eksistensial di baliknya. Raut wajah menunjukkan proses keterkaitan antara Aku dengan Yang Lain yang secara eksistensial mengajak masing-masing diriku untuk bertanggung jawab secara etis menjadi penjaga orang lain dengan membiarkan orang lain menjadi dirinya sendiri. Yang lain (alteritas) tidak boleh direduksi dan diasingkan dari dirinya sendiri dan hanya menjalankan fungsi-fungsi tertentu yang bersifat anonim, pragmatis, dan sesaat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

PlumX Metrics

Diterbitkan
2023-11-20