Praktek Pencegahan Penularan Malaria pada Balita di Puskesmas Kabukarudi Sumba Barat
Abstract
Malaria is the infection disease wich is caused by parasite genus plasmodium which is infected eritrosit. Kabukarudi Health Center has the highest cases of malaria in West Sumba. Malaria on 2015 were approximately 240 cases of which most cases happend in children under five years old. The research aims to to know the effect of nutrient, application of repellent and the usage of mosquito nets in Kabukarudi Health Center in Lamboya District of West Sumba. The research was case control study with the sample of 45 children infected by malaria and 45 uninfected children. The research instrument used was questionnaire and data were analyzed by Chi-Square. The result showed that the nutrient status had no effect on Malaria (p=0,383; OR=2), while repellent application (p=0, 007., OR=4,047) and mosquito net usage (p=0, 000; OR=6,484), influenced malaria cases in children. Health workers need to deliver information about the benefits of repellent and usage of mosquito nets to communities, especially to mother to help prevent malaria in children.
Downloads
References
Arsin. A. A. 2012. Malaria Di Indonesias Tinjauan Aspek Epidemiolgi. Makasar: Masagena Press.
WHO. 2015. Global Malaria Programme world Malaria Report 2015. Dinas Kesehatan Provinsi NTT. 2013. Profil Kesehatan Nusa Tenggara Timur. Dinkes. Kupang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Barat. Dinkes. Waikabubak.
Puskesmas Kabukarudi. 2015. Laporan Bulanan Penyakit Malaria. Puskesmas. Lamboya
Willa,R. W. dan Adnnyana N. W. D. 2011. Faktor Risiko Kejadian Malaria Pada Balita Di Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 10 No 4, Desember 2011: 219 – 228. http://ejournal.litbang depkes.go.id/index. php/jek/article/view/3814 Diakses Pada Tanggal 22 Juni 2015
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Susanto, Nugroho. 2010. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Diagbooks.
Hasibuan, W. S. 2010. Karakteristik Penderita Malaria Dengan Parasit Positif Pada Anak Di Klinik Malaria Rayon Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2009. Medan: Universitas Sumatera Utara. http://repository. usu.ac.id/ bitstream/123456789/20820/7/.pdf. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015.
Tarmidzi, dkk. 2007. Hubungan Antara Kejadian Malaria Dengan Status Gizi Balita. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 23, No. 1, Maret 2007. HAL:41-46. http://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/3636/3125.Diakses Pada Tanggal 16 Maret2015.
Kalsum, dkk. 2015. Hubungan tempat perindukan dan penggunaan obat anti nyamuk dengan kejadian malaria di puskesmas Ma. Kumpeh Jambi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Stikes Harapan Ibu. Jambi. http://ejournal.unwir.ac.id/file.php?file=jurnal&id=561&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=umu_kulsum_afiasi_no2.pdf. Diakses pada tanggal 18 Januari 2016.
Zakiah, Washli. 2013. Hubungan Status Nutrisi Dengan Infeksi Malaria Pada Anak Usia Sekola Dasar Di Kota Panyabungan. Tesis. Medan: Fakultas Kedokteran- Spesialis Ilmu Kesehatan Anak. Universitas Sumatra Utara. http://id-text.123doc.org/document/14630-hubungan-antara-status-nutrisi-dengan-infeksi-malaria-pada-anak-usia-sekolah-dasar.htm. Diakses pada tanggal 15 juni 2015.
Fitrianti, S. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Malaria Klinis Pada Balita Di Wilayah Endemis Malaria Luar Jawa Bali. Jakarta: Universitas Indonesia.
Copyright (c) 2019 Florentina Gehand Wau, Honey I. Ndoen, Soleman Landi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.