Description of Work Fatigue of Traditional Weavers in The Weaving Industry of St. Maria Boro Yogyakarta
Abstract
Fatigue at work is an occupational health and safety problem. Internal and external factors affect work fatigue. Internal factors relate to workers' characteristics, while external factors include unconducive work and work environment. This study purposed to describe the work fatigue of traditional workers in the St. Maria Boro weaving industry, Yogyakarta. This type of research is a descriptive survey. The research population and samples were all 48 workers in the St. Maria Boro Yogyakarta Weaving Industry. Data collection of work fatigue used a questionnaire to measure the feelings of work fatigue (KAUPKK). The results showed that the level of work fatigue significantly felt by workers was tired (83.33%). Regular physical exercise (gymnastics) for the workforce is necessary to reduce work fatigue.
Downloads
References
Wowo Sunaryo Kuswana. Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja [Internet]. Cet. 1. Kuswana WS, editor. 2014: PT. Remaja Rosdakarya; 2014. Available from: http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=127075
Wahyuni N, Suyadi B, Hartanto W. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Kutai Timber Indonesia (Studi Kasus pada PT. Kutai Timber Indonesia Kota Probolinggo). J Pendidik Ekon [Internet]. 2018;12 (1):99–104. Available from: doi: 10.19184/jpe.v12i1.7593
https://m.harianjogja.com>Jogjapolitan 6 Februari 2020. Kecelakaan Kerja Paling Banyak Terjadi di Bantul. 2020.
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2009. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia [Internet]. 2009. 1–639 p. Available from: https://sirusa.bps.go.id/webadmin/doc/KBLI_2009_Cetakan_III.pdf
Cicin Fajar Pratiwi. Hubungan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Daily Check di PT. Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta Dipo Kereta Solo Balapan [Internet]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016. Available from: http://eprints.ums.ac.id/48792/33/NASKAH PUBLIKASI.pdf
Ahmad Muizzudin. Hubungan Antara Kelelahan Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Tenun di PT. Alkatex Tegal [Internet]. Universitas Negeri Semarang; 2013. Available from: https://lib.unnes.ac.id/18793/1/6450408095.pdf
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. cet. ke-13. Jakarta: Sagung Seto; 1996. 68 p.
Yulia Dwi Andarini TAEP. Hubungan Stres Kerja dengan Kelelahan Subjektif pada Tenaga Kerja Wanita di Unit Weaving Loom PT.X. J Kesehat Masy. 2017;
Berto Tambunan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Pekerja Penenun di Desa Sibuea. Universitas Sumatera Utara; 2018.
Tarwaka. Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: Yayasan Swabhawa Karya; 2004.
Setyawati L. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Books A, editor. Yogyakarta; 2011.
Nurul Hijriahni. Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Perawat di Ruang UGD RSP UNHAS dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2017.
Fitriana. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada karyawan Bagian Produksi PT. Eastern Pearl Flour Mills (EPFM). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2012.
Wulan Rilam Sari. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Penyadap Karet Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan; 2019.
Tarwaka. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. [Internet]. Surakarta: Harapan Press; 2010. 18–22, 44–58 p. Available from: https://tarwaka.wordpress.com/
Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Keselamatn Kerja. Jakarta: Sagung Seto; 2009. 22–57 p.
Safitri M. Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Rumah Tangga Rambak Kering Desa Doplang Kecamatan Teras Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2017.
Tria Melissa D. Gambaran Kelelahan Kerja Subjekstif pada Operator Mesin Produksi Pakan Ikan. J Kesehat Univ Airlangga [Internet]. 2018;7 (2):191–9. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/4925
Gurdani Yogisutanti, at al. Hubungan antara Lingkungan Fisik dengan Kelelahan Kerja Pegawai Produksi di Pabrik Tahu Sutera Galih Dabeda. J Kesehat Lingkung. 2019;2(2):7–9.
Heriansyah Rachman. Gambaran Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Factory di PT. M [Internet]. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2013. Available from: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3088/1/heriansyah rachman.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1405/Menkes/Sk/Xi/2002. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. 2002;1–35. Available from: https://draguscn.com/wp-content/uploads/2018/02/07-kmk-no-1405-tahun-2002-ttg-persyaratan-kesehatan-lingkungan-kerja.pdf
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep-51/Men/1999. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja [Internet]. 1999. p. 1–9. Available from: https://jdih.kemnaker.go.id/data_wirata/1999-2-6.pdf
Ofin Andina Permata Sari. Hubungan Lingkungan Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Kolektor Gerbang Tol Cililitan PT Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng Tahun 2016 [Internet]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2016. Available from: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34324/1/OFIN ANDINA PERMATA SARI-FKIK.pdf
Copyright (c) 2020 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.