Analisis Spasial Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Tahun 2019
Abstract
Oesapa Health Center is a health center that has the highest number of dengue cases in Kupang City in 2019 and spread throughout the Puskesmas working area. Regional-based disease management analysis techniques using spatial analysis can be used to facilitate the determination of the DHF problem solving intervention program. Spatial analysis is used to determine the pattern of disease spread and potential areas of dengue transmission based on area. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue delivery, the spread of dengue incidence based on population density, the House Index and Container Index and the buffer. This type of research is a descriptive survey with a case study design. The sampling technique used total sampling with 98 people. The results of spatial analysis using Quantum GIS show the distribution pattern of dengue incidence with Clustered pattern with NNI value of 0,60 <1, the entire work area of Oesapa Health Center is included in the category of high population density, House Index and Container Index with the highest incidence of DHF in Oesapa and Lasiana Subdistrict and buffer analysis shows the tendency of dengue disease transmission in most cases to occur within a 100 meter radius, so the Oesapa Community Health Center work area is a high risk area for dengue transmission. Mosquito Nest Eradication Activities can be carried out by the community to prevent the spread of dengue disease.
Downloads
References
Kemenkes RI. Demam berdarah Dengue. Artikel. 2019;5–6
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementria Kesehatan RI; 2017.
Dinkes Provinsi NTT. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. Kota Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi NTT; 2017.
Dinkes Kota Kupang. Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2017. Kota Kupang: Dinas Kesehatan Kota Kupang; 2017.
Dinas Kesehatan Kota Kupang. Laporan Kasus DBD tahun 2019. Kota Kupang: Dinas Kesehatan Kota Kupang; 2019.
Widoyono. Penyakit Tropis. Edisi 2. Jakarta: Erlangga; 2011.
Kusuma AP. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Tahun 2015 [skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2015.
Titahena D, Asrifuddin A, Ratag BT. Analisis Spasial Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Minanga Kota Manado. Media Kesehatan. 2016; 9 (3).
Indriyani Z, Mursid R, Onny S. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Persebaran Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015; 3 (3): 842–51.
Nafisar JR, Nur EW, Mateus SA. Studi Faktor Container Index, House Index, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Praktik Buang Sampah, Tingkat Stress dan Kejadian DBD di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016; 4 (4) : 958-966.
Faiz N, Rita Rahmawati, Diah Safitri. Analisis Spasial Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Indeks Moran dan Geary’s C (Studi Kasus di Kota Semarang Tahun 2011). Jurmal Gaussian. 2013; 2 (1): 69–78.
Wahyuningsih F. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi Tahun 2011-2013 [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2014.
Ruliansyah A, Yuliasih Y, Ridwan W, Kusnandar AJ. Analisis Spasial Sebaran Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2015. Jurnal Penelitian Penyakit Tular Vektor. 2017; 9 (2): 85–90.
Riyanto S. Hubungan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sleman [skripsi]. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah; 2017.
Dyah OT, Martini, Yudhy D. Gambaran Epidemiologi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tembalang pada Tahun 2009-2011 melalui Pendekatan Analisis Spasial. J Kesehat Masy. 2012; 1 (1): 1–9.
Boewono DT, Ristiyanto, Widiarti, Umi W. Distribusi Spasial Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Analisis Indeks Jarak dan Alternatif Pengendalian Vektor di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2012; 22 (5): 21–27.
Taslisia T, Selfi Rusjdi, Hasmiwati. Survei Entomologi , Maya Indeks , dan Status Kerentanan Larva Nyamuk Aedes aegypti terhadap Temephos. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7 (1): 33–41.
Copyright (c) 2019 Yohanes A. W. Ximenes, Imelda F. E. Manurung, Yuliana R. Riwu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.