The Incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in Toddler in Mandosawu Village Poco Ranaka Sub-District East Manggarai Regency
Abstract
Acute respiratory infection (ARI) is an acute respiratory tract infection that attacks one or more parts of the respiratory tract. ARI in toddlers can be caused by 2 factors, namely intrinsic and extrinsic factors. The data on ARI cases at the Mano Health Center in 2019 was 1338 cases and in 2020 it was 1564 cases. This study aims to determine the factors associated with the incidence of ARI in Mandosawu Village in 2020. This type of research is a quantitative study with a case control study approach. The population in this study were all children under five who were in Mandosawu Village, Poco Ranaka District, East Manggarai Regency, this study was conducted from December to February, while the sample was 106 toddlers with 53 case samples and 53 control samples and the population in this study was 2709 taken by simple random sampling. The results showed that the factors associated with the incidence of ARI were ventilation conditions (p=0.000, OR=4.926; 95% CI: 2.159-11.239), wall type (p=0.000, OR-6.750, 95% CI: 2.854-15.962) , type of floor (p=0.000, OR-8.656; 95% CI: 3.597-20.827), occupancy density (p=0.037, OR=2.425; 95% CI: 1.403-5.390), smoking habits of family members (p=0.000, OR = 4.180; 95% CI: 1.489-9.452), while the factors that have no relationship with the incidence of ARI are the use of cooking fuel (p = 0.066) and the mother's habit of bringing toddlers when cooking (p = 0.69). There is a relationship between the type of ventilation, the type of wall, the type of floor, the density of the dwelling.
Downloads
References
Kemenkes Ri 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
Profil Puskesmas Mano. Rekapitulasi ISPA Pada Balita Di Wilaya Kerja Puskesmas [Internet]. Manggarai Timur; 2020. Available from: Puskesmas Mano
Gusti Ayu Putriyani. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Desa Sidomulyo Wilaya Kerja Puskesmas Wonoasri Kabupaten Madiun. Skripsi. 2017;
Fitriyah L. Hubungan Kualitas Dan Ventilasi Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Di Bekas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Keputih. Kesehat Lingkung. 2016;8:137–47.
Winda Asmidar. Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga DI Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Asinua Kabupaten Konawe Tahun 2018. Skripsi. 2018;
Romauli EFA. Hubungan Antara Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawajati 2 Pancoran Jakarta Selatan. Kesehat Lingkung. 2021;18.
Kursani E. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Faktor Manusia Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilaya Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tngketang Pekanbaru Tahun 2019. Kesehatan. 2019;12:1–19.
Notoatmodjo PDS. Metodologi Penelitian Kesehatan [Internet]. 7th ed. Jakarta; 2012. 131 p. Available from: PT Rineka Cipta
Langga RN. Hubungan Karakter Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Dalam Keluarga Perokok Di Kelurahan Gundaling I Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2014. Jurna Kesehat. 2014;
Kepmenkes Ri 1999. Keputusan Menteri Kesehatan No . 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan. 1999;(829).
Depkes RI 2011. 1077/Menkes/Per/V/2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 2011;
Yuyun Sri Rahayu. Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari Pengetahuan Ibu, Krakter Balita,Sumber Pencemaran Dalam Ruang Dan Lingkungan Fisik Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Cibeber Kabupaten Lebak Pripinsi Banten Tahun 2011. Skripsi. 2011;
Diah Ayu Kumala Dewi. Hubungan Luas Ventilasi Udara Dan Luas Lantai Rumah TB Di Puskesmas Demangan Dan Puskesmas Banjarrejo Kecamatan Taman Kota Mandiun. Skripsi. 2018;
Ahmad Yamin S.Kp.,M.Kes. SK. Kebiasaan Ibu Dalam Pencegahan Primer Penyakut ISPA Pada Balita Kelurahan Non Gakin Di Desa Nanjung Mekar Kabupaten Bandung. Jurnal. 2007;