COCOA FRUIT ROOT DISEASE IN COCOA PRODUCTION CENTER, HEWOKLOANG DISTRICT, SIKKA REGENCY, NUSA TENGGARA TIMUR

  • Mayavira V. Hahuly(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Agnes V. Simamora(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Julinda B.D Henuk(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Micar Sibha(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Cocoa, disease incidence, Phytophthora palmivora, pod rot

Abstract

Kecamatan Hewokloang merupakan salah satu sentra produksi kakao di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Produksi kakao terkendala oleh berbagai hama dan penyakit. Salah satu penyakit utama pada kakao adalah busuk buah yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui cara pengelolaan budidaya kakao dan Insidensi penyakit busuk buah phytophthora di Kecamatan Hewokloang. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari hingga Mei 2020. Survei dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara sengaja bertingkat (Stratified Purposive Sampling). Pada tingkat kecamatan ditentukan tiga desa yang memiliki tanaman kakao terbanyak, kemudian di setiap desa dipilih tiga rumah tangga petani yang memiliki tanaman kakao terbanyak. Di setiap rumah tangga petani, 20% dari total tanaman kakao yang telah menghasilkan buah ditentukan sebagai sampel dengan metode undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Insidensi tanaman kakao sakit dan Insidensi buah kakao yang menunjukkan gejala busuk buah masing-masing berkisar antara 64% -75% dan 15% - 65%. Dari ketiga desa sampel, Insidensi tanaman kakao sakit dan buah kakao bergejala busuk terendah ditemukan di Desa Munerana, sedangkan tertinggi di Desa Rubit. Hal ini dikarenakan petani kakao di desa Munerana mempraktekkan cara budidaya kakao yang lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan oleh petani kakao di desa Wolomapa dan di desa Rubit.

 

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2022-12-16