THE EFFECT OF COMBINATION OF KIRINYU BIOMASS COMPOST AND INORGANIC NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF SHALLOTS (Allium ascalonicum L.)

  • Antonius S.S. Ndiwa(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Shirly S. Oematan(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Yustina Elvira Parera(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Growth and Production of Shallots, Kirinyu Compost Fertilizer, NPK Mutiara

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021, di Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk biomassa kirinyu dan pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian didesain dengan Rancangan Acak Kelompok, dengan 9 perlakuan kombinasi, diulang dalam 3 blok, sehingga terdapat 27 satuan petak percobaan. Perlakuan yang diujicobakan berupa kombinasi dosis pupuk biomassa kirinyu dan dosis pupuk NPK Majemuk Mutiara. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi bawang merah per rumpun dan per petak.  Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Perlakuan kombinasi pupuk kompos biomasa kirinyu dan pupuk NPK Mutiara berpengaruh secara nyata pada variabel pertambahan tinggi tanaman dan pertambahan jumlah daun pada umur 20 - 35 HST, jumlah umbi, bobot kering umbi bawang merah per tanaman, dan bobot kering umbi per petak. 2). Perlakuan kombinasi pupuk kompos biomasa kirinyu dan NPK Mutiara pada perlakuan aplikasi pupuk biomasa kirinyu 20 ton/ha dan dosis NPK Mutiara 100 kg/ha (P5) meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah terbaik, dengan capaian bobot kering umbi bawang merah per petak sebesar 1,47 kg atau setara 14,7 ton/ha.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2022-12-17